Chapter 09

2.7K 207 11
                                    

Assalamualaikum guys, gapapa deh walaupun ga sesuai target tapi author lanjutin aja. Langsung baca ya Happy Reading 🤍.

*****

Kini Devi dan yang lainnya sudah selesai mengemas barang-barang untuk pulang ke Jakarta.

"Semua udah siap?"tanya eby
"Udah ayo langsung aja keburu macet"ucap Rakha

Kini eby,didi,vio,dan juga Alifa masuk ke dalam mobil.

Begitupun Rakha,Afan,Mala,Dan Devi.
Kini yang menyetir mobil nya adalah afan.

Devi duduk di depan samping afan dan Mala di belakang samping kiri Rakha.

"Sayang"panggil afan
"Hm"dehem Devi menoleh
"Besok aku jemput kamu ke rumah aku ya"
"Ngapain?"

"Ada hal penting yang mau aku omongin"

"Hal penting apa?"tanya Devi
Afan tersenyum dan mengelus rambut Devi "besok aku omongin ya"

Devi hanya mengerutkan keningnya dan mengangguk saja.

..........

Mereka kini baru memasuki kota jakarta.

"Lah macet"ucap eby yang kini posisinya tengah menyetir
"Mobil afan ada di belakang ga?"tanya vio

"Ada tuh"ucap Alifa

"Pah, besok temenin aku yuk"ucap Didi
"Kemana?"tanya Alifa
"Besok aku jemput ya"
"Oke deh"

*****

Setelah lamanya di perjalanan,kini semuanya telah sampai ke rumahnya masing-masing.

"Ahh akhirnya bisa rebahan"Devi merebahkan tubuhnya ke kasur empuknya
"Pegel banget,mana macet lagi"

Setelah itu ia pun membereskan barang-barangnya dan bersantai di roptof kamarnya.

*****

Di rumah afan,afan tengah berkumpul bersama kedua orang tuanya.

"Mi, kira-kira nanti adek afan laki-laki atau perempuan ya?"tanya afan
"Kamu ini,mana mami tau lah"

Afan terkekeh "afan maunya punya adek perempuan mi"
"Kenapa kamu pengen punya adek perempuan fan?"tanya papi nya
"Yaaa,pengen aja gitu"ucapnya

"Kalo bisa di tawar fan fan,kalo nanti laki-laki lagi gimana?"tanya papi afan
"Gapapa,yang penting mami ngelahirin nya selamat dan maupun itu cewek atau cowok yang penting sehat"
"Aminn"mami afan mengacak pelan rambut Afan dan Afan tersenyum.

Terjadi keheningan beberapa saat,kini papi afan membuka pembicaraan selanjutnya.

"Fan"
"Hm?"

"Devi sudah tau kalo kamu mau ngurus bisnis di Jerman?"

Afan terdiam dan menggelengkan kepalanya.

Papinya menepuk pundak afan.
"Papi tau Devi takut kecewa atau marah sama kamu karena pernikahannya di batalkan lagi"

Afan mengangguk "gimana cara ngomongnya ya Pi... Afan Gamau ninggalin Devi selama 2 bulan di Jerman"

KETOS YANG CUEK S2 (DEFAN) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang