Chapter 10

2.7K 187 19
                                    

Kini afan dan Devi berkumpul bersama teman-temannya di cafe.
"Bener Lo mau ke Jerman?"tanya eby
"Hmm,gue titip Devi ya."ucap afan mengelus rambut Devi dan Devi tersenyum

"Tapi fan,kan Minggu depan Lo nikah sama Devi"ucap Vio
Devi dan afan terdiam
"Yaa mau gimana lagi Vi, terpaksa harus di tunda dulu sampe nanti gue pulang"jelas afan

"Stay Dev,gapapa ya.. lagian gue sama Rakha juga belum tunangan"ucap Mala merangkul pundak Devi.
Devi tersenyum.

"Iya Dev,Lo udah tuanangan. Kita belum, apalagi gue mau keluar kota buat jenguk omah selama 2 Minggu disana"jelas Rakha

"Iya Dev, kita-kita juga belum nikah,belum tunangan. Jadi yaaa sabar dulu aja ya. Semoga nanti Lo nikah kita-kita nyusul secepatnya"jelas eby

"Iya bukannya itu sih yang gue sedih"ucap Devi
"What sayang?"tanya afan mengelus rambut Devi
"Masa iya gue sama afan baru aja ketemu beberapa Minggu. Karena afan pulang dari Belanda,dan afan bakalan ninggalin gue lagi"jelas Devi

Mereka semua terdiam,mereka juga bisa merasakan apa yang Devi rasakan.

"Emm udah-udah ya, daripada kita sedih, mending kita foto-foto yuk liat nih gue beli iPhone baru"ucap Alifa sedikit mengalihkan pembicaraan agar Devi tidak menangis.

"Lo beli baru lagi?"tanya Mala
"Iya, soalnya kemarin penyimpanannya udah penuh"jawab Alifa

"Sini aku yang fotoin,guys gaya ya"ucap Didi

Kemudian mereka pun berfoto-foto.

*****

Setelah semuanya pulang dari cafe. Kini afan tengah membicarakan soal penundaan pernikahannya kepada dad david dan mom lesi.

"Iya dad,afan tau ini mendadak. Tapii--"ucapan afan terpotong
"Gapapa fan,kita maklumi kok"ucap Devi

Afan hanya diam dan sedikit menunduk.

"Afan"panggil dad david dan Afan pun menatap mata dad david
"Gapapa,kamu urus dulu aja. Soal pernikahan gampang yang penting kamu dan Devi hubungannya awet"jelas dad david

"Iya fan benar kata dad,jangan sampai kamu sakiti hati Devi.. mom ga terima itu"jelas mom lesi

Afan mengangguk
"Afan berusaha selalu ada di samping Devi"jelas afan dan mereka bertiga pun tersenyum

*****

Singkat cerita saja, keesokan harinya. Afan dan Devi berjalan-jalan bersenang-senang sebelum afan berangkat ke Jerman besok.

"Kita sama-sama janji,jangan saling menjauh atau ASING"ucap Devi
"Iya sayang pasti"ucap afan mengelus pipi Devi.

*****

Keesokan sorenya,afan Devi serta keluarga dan sahabatnya tengah berkumpul di bandara untuk mengantar afan.

"Sayang,aku pamit ya. Jaga diri kamu baik-baik"ucap afan
Devi meneteskan air matanya kemudian afan memeluk erat Devi.

"Hati-hati ya"ucap devi melepaskan pelukannya dan afan menghapus jejak air mata Devi serta tidak lupa kecupan fav nya ia letakan di bibir,pipi,dagu,mata,ceruk leher,serta di kening Devi.

"Semuanya afan pamit ya, assalamualaikum"pamit afan
"Waalaikum salam"jawab semuanya
"Hati-hati fann"teriak eby
Afan tersenyum dan hatinya sangat sakit melihat mata Devi yang sembab.

Dengan tidak rela,afan masuk ke dalam pesawat dan sekitar 15 menit, pesawat itupun mulai berjalan.

Devi harus sabar untuk afan pulang kembali ke Indonesia. Devi juga tidak mungkin harus melarang afan. Karena tidak semuanya hidup afan itu tentang Devi.

*****

Singkat cerita,kini 2 Minggu sudah afan berada di Jerman.
Dan seharusnya Minggu kemarin ia menikah dengan tunangannya.. Devi.

Saat afan telah selesai melakukan meeting nya,ia bertemu dengan seorang gadis yang sangat tak asing baginya.

"Fan,kamu disini?"tanya Cantika
Ya, seseorang itu adalah Cantika.

"Emm iya,Lo ngapain di sini?"tanya afan
"Ini loh,aku ada urusan bisnis disini"jawab Cantika

"Gimana lancar?"tanya afan
"Alhamdulillah fan lancar,emhh kamu sendiri gimana?"
"Lancar aja si"

"Oh ya, katanya pernikahan kamu sama Devi di tunda dulu ya?"tanya Cantika
"Hmm"

"Kasian Devi fan"
"Ya mau gimana lagi"

"Lo bisnis apa?"tanya afan mengalihkan pembicaraan.
"Biasa"
"Ohh"

*****

KETOS YANG CUEK S2 (DEFAN) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang