Chapter 06

3.2K 292 15
                                    

Assalamu'alaikum semuanya 👋🏻
Gmna kabar kalian di hari kedua tahun 2024 ini? Semoga kita selalu di berikan kesehatan, kebahagiaan juga.

Happy new year's juga untuk DEFAN✨
Semoga di tahun ini kita dapat kejutan ya teman-teman dari Devi dan Afan. Semoga mereka menjadi mereka yang dulu,kalo bisa balik lagi hhe🤭

Jadi kangen ih pas Devi sama Afan manggung waktu new year di awal tahun 2023. Devi berharap semoga dia dan afan berteman baik untuk kedepannya. Tapi 11 bulan ga balik-balik 🥺

Tapi berdoa aja deh yang terbaik buat mereka,kalo ada jalan pasti mereka di satuin lagi apalagi kalo mereka di takdirkan untuk bersatu ☺️

Aminin✨✨✨

Oke deh curhat segitu aja,bukan curhat sih pembukaan doang wkwk🗿 dah ah baru mau mulai author nya udah gajelas.. langsung baca yuk jangan lupa pencet bintang nya 🤗

Happy Reading 🤍.

*****

Hari ini afan sudah biasa jika jam 09 pagi ia selalu datang ke rumah Devi. Untuk bermain atau mengajaknya jalan-jalan maupun itu sudah malam, jika kemauan Devi pasti afan turuti.

"AAAAAAKKKK!!"

Saat afan turun dari motor,ia mendengar suara teriakan dari dalam. Ia khawatir jika seseorang di dalam sana kenapa-napa.

"Assalamualaikum,mom dad"

TOK TOK TOK....

"Devii sayang kamu kenapa"teriak afan dari luar

"Arghh sial di kunci lagi"umpat afan.

Karena ia terlalu khawatir,ia pun akhirnya memutuskan untuk mendobrak saja pintu tersebut dan masuk ke ruang tamu.

Ia melihat sekeliling dan mengecek satu persatu di setiap sudut ruangan tetapi ia tidak menemukan asal suara itu.

Afan memutuskan untuk naik ke kamar Devi dan untung saja pintu kamar Devi tidak dikunci.

"Sayang!"teriak afan panik saat Devi berjongkok lemas sembari mengambil pecahan gelas yang pecah berserakan di kamarnya.

"Afan"tutur Devi lemas

Afan menghampiri Devi dan berjongkok.

"Sayang kamu gapapa kan?"tanya afan risau
Devi menggelengkan kepalanya pelan

"Ya ampun sayang muka kamu pucet banget,sini sini aku bantuin kamu duduk ya biar pecahannya aku beresin"ucap afan menuntun Devi untuk duduk di atas kasur

Kemudian Afan mengambil pecahan gelas tersebut dan membuangnya ke tong sampah.

"Are you okey?"afan mengecek seluruh badan Devi dan tepat badan Devi panas sekali.

"Sayang,kamu demam?"tanya afan mengecek kening Devi yang panas

"Emm gapapa"ucap Devi lemas

"Gapapa gmna si panas gini,kita kerumah sakit ya"ucap afan

"Enggak,aku mau Disini aja di rawat sama dokter afan"rengek Devi

Afan hanya menghela nafasnya pelan.
"Kalo parah gimana sayang"ucap afan lembut
"Ga akan fan please ya"ucap Devi
"Yaudah,kalo keadaan kamu makin parah kita ke rumah sakit ya ga ada penolakan pokoknya"cerocos afan dan Devi tersenyum mengangguk

KETOS YANG CUEK S2 (DEFAN) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang