Chapter 29

2.1K 176 17
                                    

Assalamualaikum,yuhuuuu!!! Kembali lagi dengan author. Maaf ya baru up hihihi, langsung baca aja. Happy Reading 🤍.

*****

Sesampainya Afan dan Adara di sekolah Efan,Saat itu ia tengah menunggu jemputan di kursi dekat halaman sekolahnya.

"Hai sayang,maaf ya ayah telat"ucap afan mengelus rambut Efan

"Iya ayah gapapa" senyumnya

Mata ia menangkap sesosok perempuan di samping ayahnya,yaitu Adara. Adara tersenyum manis kearah Efan dan dibalas oleh Efan.

"Ayah, ini siapa ya?"

Afan menoleh ke arah Adara kemudian afan tersenyum pada Efan. "Kenalin,ini Tante Adara."ucapnya sembari berjongkok menyamakan posisi tinggi badan Efan

"Hai sayang, kenalin nama Tante Adara"Adara tersenyum dan ikut berjongkok

"Hai tante,aku Defan. Panggil aja Efan"ucapnya ramah

Adara tersenyum kemudian mencubit pelan pipi Efan.

"Yaudah yuk ke mobil ada yang mau ayah ceritain sama kamu"ucap afan

"Yeyyy ceritaaaa"girangnya

Afan tersenyum dan mengelus rambut Efan kemudian memangkunya untuk masuk ke dalam mobil.

Posisi Efan kini berada dibelakang. "sayang,tau ga. Tante Adara ini baru aja tadi ketemu sama ayah pas dijalan. Dan kita baru kenalan"ucap afan sembari fokus menyetir

Efan menaikan alisnya. "terus kenapa bisa langsung ayah bawa buat jemput Efan?"

Afan tersenyum "karena Tante Adara ini, wajahnya mirip sekali sama alm bunda kamu"jawabnya

Efan bingung "maksud ayah kembaran?"

Afan tersenyum menggeleng.

"Tapi kamu tenang aja ya, jangan sungkan sama Tante. Tante bisa kok ajak kamu main bareng" ucap Adara tersenyum menoleh kebelakang

Afan menoleh sekilas dan tersenyum. "Dev,ada yang mirip sama kamu sayang. Apa Allah mengirimkan seseorang yang mirip dengan kamu untuk pengganti Efan?"batinnya

Pandangan Afan tersenyum disela-sela menyetir ia sering melirik Adara. Dari mata sampai postur tubuh,dan bahkan sampai senyumannya sangat mirip dengan Devi.

"Oh iya dar,btw besok kamu ada waktu ga?"tanya Afan

"Emangnya kenapa fan?"

Afan menoleh sekilas "yaa,ada yang mau aku omongin"

Adara terdiam sejenak. "gue temenin ga ya,tapi baru kenal.... Ah Temenin ajalah kasian juga"batinnya

"Yaudah boleh"ucapnya seraya tersenyum

Afan tersenyum kearah Adara.

"Ciee,kayaknya Tante Adara bakalan jadi bunda baru buat Efan nih"celetuk Efan dari Belakang

Lantas afan dan devi membelakakan matanya sekaligus salah tingkah atas perkataan Efan barusan. "sayang apaan sih"ucap afan

KETOS YANG CUEK S2 (DEFAN) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang