Saat Devi berbalik badan ke belakang,ia terkejut dan tubuhnya seolah-olah menjadi membeku.
"A-ffann"tuturnya dengan bibir yang bergetar
Yap,Ternyata seseorang itu adalah afan.
"Hai sayang,how are you?"tanya afan tersenyum hangat dan menghampiri Devi.
Devi berbalik badan menjadi ke depan dan berdiri.
"Aku kangen sama kamu,kamu apa kabar?"tanya afan menyelipkan rambut Devi kebelakang telinga.
Devi tetap diam dan tak percaya sampai ia menjatuhkan air matanya melihat seseorang yang ia nantikan untuk pulang dan hidup bahagia bersamanya.
Afan langsung saja membawa Devi ke pelukannya dan mengecup puncak kepala Devi.
Devi melepaskan pelukannya dan menatap afan.
"I-ini beneran kamu?"tanya Devi tak yakin
"Emangnya aku hantu gitu"ucap afan tersenyumNafas Devi terengah-engah merasakan apa yang ia lihat sekarang.
"Aku kangen sama kamu Dev,di Belanda tanpa kamu aku kayak hidup tapi mati"ucap afan menatap Devi lekat.
"Ak-aku kangen sama kamu fan"ucap Devi dengan bibir yang bergetar
Afan menempelkan keningnya ketat di kening Devi dan keduanya saling memejamkan matanya dengan tangan afan yang sudah merangkul pinggang Devi dan tangan Devi sudah berada di pundak afan.
Mereka melakukan itu sampai 5 menit dan berakhir dengan afan mengecup kening Devi lembut.
"Kamu apa kabar?"tanya Devi dengan suara serak
"Gabaik-baik aja selama disana karena ga ada kamu"ucap afan tersenyum"ihhh nyebelin"tukas Devi dengan pipi yang memerah.
"Udah dewasa ya sekarang bocilnya aku"ucap afan mengacak-acak rambut Devi gemas dan Devi tersenyum imut.
Devi memeluk afan erat dan di balas tak kalah erat oleh Afan dengan menautkan dagunya di kepala Devi.
"Kamu kok ga ngabarin sih,nyebelin banget"ucap Devi sedikit mendongak
"Maaf ya sayang,kan aku mau ngasih suprise ke kamu"ucap afan tersenyumSaat mereka tengah berpelukan,semua sahabatnya begitupun kedua orangtuanya datang menghampiri mereka membuat mereka refleks melepaskan pelukannya.
"Eh ganggu ya"ucap Vio
"Eh guys kok malah ganggu sih"ucap afan
"Heh.. enggak kok Vi"ucap Devi tersenyum"Widih my bro,udah balik aje lu"ucap Didi merangkul pundak afan disusul oleh eby
"Tau ga,kita selama 24 jam always jaga Devi"ucap eby"Bisa aja"ucap Devi tersenyum
"Beneran?"tanya afan dan eby mengangguk
"Oke,karena kalian udah jaga Devi. Kalian bakal gue traktir sepuasnya.
"Widihhhh"ucap eby dan Didi kemudian mereka tos membuat semuanya tertawa dan datanglah Keluarga Devi dan Afan."Seneng kan Dev afan nya pulang?"tanya mami afan
"Seneng mi"ucap Devi tersenyum"Momy,dady,mami,sama papi sengaja tau ga kasih tau kalo afan bakal pulang"ucap mom lesi
"Ihh mom nyebelin,kenapa ga kasih tau Devi"ucap Devi cemberut dan Afan hanya tersenyum saja
"Kalo dikasih tau bukan suprise dong namanya"ucap dad david
"Yasudah gimana kalo kita makan-makan aja yuk di cafe kebetulan papi udah sewa cafenya khsus untuk kita"ucap papi afan
"Wihh makan bro"ucap Mala
"Doyan juga lu ternyata"ucap Alifa
"Gue juga manusia kali"ucap Mala"Yaudah yuk susulin orang tua afan ke cafe liat mereka udah jalan duluan malah ribut"ucap Rakha menarik Mala
"Wleee"ledek Mala
"Berobat lu"ucap Alifa tertawa
"Udah yuk susul"ucap Didi merangkul pundak Alifa.*****
"Sini aku suapin"ucap afan menyuapi Devi dan tentunya Devi menerimanya dengan senang hati.
"Hm, harusnya nih ya Pi kita pisah meja aja"sindir mami afan
"Iya yah kan jadi canggung nih banyak anak muda yang saling suap-suapan"sindir lagi papi afan
"Sudah terlanjur"sindir dad david
"Iya biarkan aja lah"sindir mom lesi terkekeh"Ih pada nyindir kita liat"ucap afan
Dan mereka hanya terkekeh geli.*****
Selesai makan-makan bersama kini mereka pulang ke rumah nya masing-masing kecuali Devi dan Afan.
"Aku kangen banget sama kamu"ucap Devi yang bersandar di bahu afan
"Aku juga sayang"ucap afan mengecup punggung tangan Devi.Saat mereka tengah bermesraan di taman,ada seseorang menghampiri mereka berdua.
Siapakah seseorang itu?
*****
Hope you enjoy like it 🤍
🌟🌟🌟
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS YANG CUEK S2 (DEFAN) [END]
RomanceMasih kembali dengan cerita author KETOS SEASON2. ~~~~~~ Setelah 5 tahun di Belanda,afan dan Rakha pulang ke Indonesia. Afan dan Rakha sengaja tidak memberitahu orang-orang tersayangnya untuk mereka pulang ke Indonesia. Kepulangan mereka adalah hal...