Cuaca pagi ini mendung. Matahari tak menampakkan batang hidungnya. Sinarnya tenggelam bersama awan kelabu yang menyelimuti bumi pertiwi. Fahran dan Nab tampak duduk bersama di meja makan. Mereka hanya berdua sebab Mami Sal dan Papi Ron sudah terlebih dahulu meninggalkan rumah untuk mengawali perkerjaan mereka yang telah 3 hari tertinggal. French Toast Sandwich dan segelas susu kambing segar menjadi menu sarapan mereka di pagi ini. Nab menyiapkan makanan yang simple namun mengenyangkan. Fahran terlihat sangat menikmati sarapannya.
"Kak, hari ini aku berencana bertemu
teman" Nab meminta izin kepada Fahran"Teman yang mana?"
"Syarzia kak" jawab Nab.
"Apakah harus hari ini?"
"Memangnya kalau hari ini kenapa Kak?"
"Hm, tidak. Kakak lupa mengatakan pada Nab bahwa Mama akan berkunjung hari ini"
"Oh begitu, baiklah. Menemui Syarzia bisa Nab tunda"
"Hm.." Fahran mengangguk
"Kak, persediaan makan sudah menipis, kalau begitu aku minta ijin belanja kesupermarket depan bersama Bi Sum dengan motor ya sehabis kuliah nanti. Nab akan memasak makan siang buat Mama"
"Cuaca lagi mendung. Nab naik mobil saja. Lagian Nab belanja bawa pulang banyak barang. Tidak safety membawa motor bersama Bi Sum juga" Fahran memberi saran.
"Baiklah kak"
"Nanti akan Kakak transferkan uang" ucap Fahran kemudian.
"Tidak usah Kak, uang kemarin belum habis, masih banyak kok"
...
Dalam perjalanan menuju kantornya, Fahran menghubungi Mama Via.
"Assalamu'alaikum Ma"
"Wa'alaikumsalam, ada apa nak? Pagi-pagi sekali sudah menghubungi Mama. Kamu tidak ke kampus?"
"Ini lagi dalam perjalanan ke kampus Ma. Siang ini Mama jadi ke rumah kan. Nanti sebelum ke kantor Fahran jemput. Nab masak hari ini. la ingin masak untuk Mama".
"Kenapa Nab repot-repot nak, Mama tidak mau menantu Mama kelelahan"
"Tidak kok Ma. Okay yaa, nanti pokoknya Fahran jemput Mama. Yaa yaa" Bujuk Fahran merayu Mama Via.
"Baik nak, Mama juga sudah sangat rindu sama kalian. Nanti jangan terlalu terlambat menjemput Mama, Mama ingin membantu Nab masak"
"Baik. Titah Mama suri siap Ananda laksanakan" Fahran membuat suara ala militer. Mama Via tersenyum mendengarnya.
"Kalau begitu sampai di sini dulu Ma, assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam" tiiit tiiit.
Telepon ditutup. Fahran melanjutkan perjalanan menuju ke kampusnya.
....
Nab bersiap-siap berbelanja ke supermarket. List bahan belanjaan telah ditulis oleh Bi Sum sesuai apa saja bahan yang dibutuhkan.
1 kg udang paname
1 kg ikan gurami
1 kg daging sapi
1½ kg ikan bawal
1 kg bawang merah
1½ kg bawang putih
1 kg tomat merah
1½ kg cabai merah
14 kg cabai hijau
1 ons cabai rawit
1 pack Himalayan Salt
1½ kg gula pasir
KAMU SEDANG MEMBACA
Nabirra dan segala dunia nya
Ficção AdolescenteSemua yang telah ditakdirkan Allah SWT dan segala yang telah dipilih oleh orang tua merupakan takdir dan semua hal yang harus dijalani dengan tulus hati. Percayalah cerita indah akan menjadi milik kita. Ini cerita dan kisahku.~"Nabirra''