Naurra merasa pikirannya kacau karena kejadian semalam. Apa Naurra harus mencari tahu tentang ini dan memutuskan untuk tidak mempercayai Runa? Naurra memang merasa kepercayaannya hilang pada Runa. Runa begitu berani menginap di apartement mantannya ! OH MY GOD !! Apa ini sebuah perselingkuhan? Naurra tidak mengerti karena selama ini Runa tidak pernah menyakitinya sekalipun apalagi sampai berselingkuh dengan wanita lain. Ponsel Naurra berdering berkali-kali. Sejak tadi pagi, Runa sibuk menghubunginya dan Naurra mengabaikan panggilan itu. Naurra maish belum mau bicara dengan Runa karena hatinya masih tak tenang. Naurra ingin membicarakan ini dengan kepala dingin. Naurra tidak ingin marah pada Runa. Naurra lalu melirik ponselnya sekali lagi. Queeneyna.
"ka, kenapa angkat teleponnya lama?"
"sorry Ney, kakak sedang sedikit sibuk, ada apa?"
"apa pemberitaan di media benar?"
"pemberitaan?"
"ka Runa kembali pada Nadhiva Tiffany?" jantung Naurra berdetak lebih kencang mendengar pernyataan Neyna. Naurra tidak tahu harus menjawab apa.
"oke, itu tidak mungkin. Aku tahu itu hanya akal-akalan Nadhiva untuk bisa kembali sama ka Runa. Dia merasa sangat jealous maybe, karena mantan pacarnya sudah menikahi kakak ku yang cantik" Neyna terus mengoceh di telepon, sementara air mata Naurra mengalir. Naurra sangat malu pada keluarganya jika sampai ini terjadi.
"ka???"
"ya Ney, sorry. Emmm dimana kamu temukan berita itu?"
"ada beberapa foto yang beredar kalau ka Runa pada hari Rabu dini hari mengunjungi apartement Nadhiva dan keluar dari apartement Nadhiva sekitar pukul 12 siang, ini hanya foto mobil ka Runa yang terlihat masuk dan keluar basement apartement Nadhiva"
"seriously?"
"jangan katakan sama aku kalau ka Runa pada hari Rabu dini hari tidak sedang tidur di samping kakak???"
Neyna berkata tegas. Naurra menghela nafas sambil memejamkan matanya. Apa Naurra harus membohongi adik kesayangannya ini???
"Runa di rumah saat itu"
"apa mobil ka Runa di pinjam? Karena plat nomor mobil itu sama persis dengan mobil ka Runa"
Naurra mengurut pelipisnya saat Neyna mengatakan plat nomor mobil Runa dengan benar. Naurra sangat skakmat dan tidak tahu lagi harus menjawab apa. Naurra di kejutkan oleh suara telepon di samping laptopnya.
"Neyna, bisa kita bicara nanti? kakak harus meeting"
"oke ka, kalau terjadi sesuatu hubungi aku, ya?"
"oke, bye"
Naurra meletakkan ponselnya. Lalu mengangkat telepon dari Devi.
"Pa Dafka di line 1 Bu"
Naurra menghela nafasnya. Dafka?? Manusia ini hadir lagi setelah 3 minggu kemarin absen karena melakukan kunjungan keliling ke Luxurious di Asia.
"Queen, ke ruangan saya sekarang"
"baik Pa"
Naurra beranjak dari kursinya menuju toilet. Memastikan tidak ada air mata yang tertinggal di pelupuk mata dan pipinya. Naurra segera menuju lift menekan tombol 20. Ruangan khusus CEO. Naurra bertemu dengan sekertaris Dafka yang langsung mempersilahkannya masuk. Dafka menatap Naurra sambil memutar bolpoin di tangannya. Naurra segera duduk ragu di hadapan Dafka. Dafka menyodorkan kertas pada Naurra. Kertas berisi tulisan tangannya sendiri.
"aku tunggu di lobby pukul 11, bawa barang kamu karena kemungkinan kita tidak akan kembali ke kantor. Kita akan mengunjungi percetakan. Lain kali jangan block nomor handphone aku. Hal itu akan menyulitkan kamu Queen. Setelah membaca pesan ini, silahkan kembali ke ruangan kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Always Been You
RomanceMenikah di usia muda dan keduanya berada di puncak karir bukan hal yang mudah. Arruna Anindyo, seorang selebritis papan atas yang selalu menjadi pusat perhatian dan Queenaurra Misshella, seorang dewan direksi disebuah perusahaan bertaraf internasio...