It's Always Been You

Epilog

"aku dan Fariz akan menjaga Jazzy dan Qeenan disini. kakak tidak perlu khawatir"

Neyna menawarkan diri pada Naurra dan Runa untuk menjaga bayi mereka yang di beri nama Jazzy dan Qeenan selama mereka menghadiri resepsi pernikahan Syd dan Keanu, sahabat Naurra dan Runa saat sedang kuliah di UK.

"oke, kita hanya akan berada disana selama 2 jam, jika mereka menangis panggil suster saja. Kalian hanya perlu mengontrol mereka, oke?"

"oke Ka, tidak perlu terlalu khawatir"

"thanks Aunty Neyna dan Uncle Fariz"

"you're welcome, salam untuk kak Syd dan dokter Kean"

"sure"

Naurra dan Runa mengecup Jazzy dan Qeenan yang baru berusia 1 bulan ini bergantian.

"tunggu di rumah sebentar sayang, Bunda dan Ayah harus pergi"

Jazzy bergeliat saat Naurra menciumnya, sedangkan Qeenan lebih pulas tertidur.

"bye sayang"

Runa mengecup kening Qeenan. Kini Naurra dan Runa merasa berat jika harus meninggalkan mereka walau hanya sekedar pergi sebentar untuk menghadiri acara. Entah bagaimana jika cuti Naurra telah habis dan mulai kembali bekerja, mungkin dirinya memilih untuk berhenti bekerja seandainya tanggung jawab Naurra tidak besar di kantor.

Begitupun Runa, kini dirinya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dibandingkan hangout dengan sahabat-sahabatnya. Runa bertugas menjaga Jazzy dan Qeenan tengah malam, sedangkan Naurra pagi hari. Namun tetap saja, Naurra harus ikut terbangun tengah malam jika Jazzy dan Qeenan lapar. Mereka berusaha untuk bahu membahu merawat anak-anak mereka, walaupun berat namun mereka menikmatinya.

"akhirnya, Syd dan Kean menikah. Menurut kamu siapa lagi yang akan menyusul kita? Audrey atau Shaneen?"

Naurra menghela nafasnya saat mereka baru saja sampai di area parkir Beverly Hotel. Runa tersenyum.

"hmmmmmm I don't know, mungkin Audrey"

"ya, Audrey sepertinya sudah akan menikah dengan Radie"

"well, lebih baik kita turun sekarang agar kita cepat pulang. Aku bahkan sudah merindukan Jazzy dan Qeenan"

Naurra terkekeh mendengar kata-kata Runa.

"sure sayang"

Runa turun dari mobilnya dan membukakan pintu untuk Naurra. Naurra bergelayut mesra di lengan Runa. Semua mata tertuju pada mereka. Naurra berjumpa dengan Audrey dan Radie di pintu masuk ballroom hotel.

"hai hot mama, I miss you so much"

Audrey memburu Naurra dan memeluknya. Runa tersenyum melihat Naurra dan Audrey yang seolah bertahun-tahun baru bertemu.

"miss you too Drey, hai Radie"

"hai Naurra, hai Runa. Aku dengar dari Audrey kalian baru saja memiliki anak kembar? Maaf aku belum sempat menjenguk"

"ya, no problem Radie" Runa berjabat tangan dengan Radie.

"well, kapan kalian menyusul?"

"masih dalam rencana, aku ingin menyelesaikan studi specialis ku dulu Naurra"

Audrey tersenyum manis menatap kekasihnya.

"jangan terlalu asik menuntut ilmu dan bekerja, dokter Audrey"

Runa berkata dengan santai, Audrey terkekeh. Tak lama Shaneen datang dengan Papi nya.

"hai Bunda, apa kabar dengan Jazzy dan Qeenan?"