bagian 5 : Terima kasih kepadaku

30 2 0
                                    

Sesaat sampai, dari luar Ethan dapat melihat mobil mencolok itu walaupun banyak mobil mahal lainnya yang tengah terparkir rapi di sana. jujur, warna dari mobil bermerek McLaren ini mencolok mata sama seperti pemiliknya.

begitu pun dengan masuk ke dalam, Ethan mendapati banyak sekali kejutan. salah satunya Zoey yang sudah dilanda mabuk berat, Ethan pun yakin jika di ajak berbicara Zoey akan menjawab dengan tidak berbobot.

" What the fuck are you doing, Zoey ?" Ethan menepuk pipinya sedikit keras, bukan karna dia kasar melainkan agar Zoey menyadarkan dirinya sebelum alkohol menyebar dan menguasai sepenuh di dalam diri Zoey. hal itu tidak berguna, karena Zoey tidak dapat bertahan dengan alkohol.

" Kamu harus menjadi pacarku atau...atau aku.." Zoey tidak dapat menyelesaikan perkataannya. kata - katanya sudah mulai tidak jelas dan samar - samar di dengar oleh Ethan.

Ethan mengambil kunci mobil yang berada di tas Zoey, membantu Zoey berdiri. dia tidak akan melakukan tindakan bodoh lainnya, yaitu menggendong Zoey. itu tidak akan terjadi, walaupun muka Laki - Laki yang membantu perempuan linglung itu masam dan kesal.

Zoey membuat Ethan kesal, terlebih dia hilang keseimbangan membuat Zoey sering sekali menabrak meja orang lain dan hal itu mewujudkan Ethan berminta maaf kepada korban. mau atau tidak, Ethan harus memegang bahu Zoey untuk sampai ke mobil.

dia tidak tulus melakukan ini karena Ethan memiliki dua alasan untuk melakukan tindakan bodoh ini.

yang pertama, Bar tersebut merupakan Bar yang dipakai oleh penyalahgunaan dan melecehkan orang lain dengan tingkat yang lebih atas, sebagai karyawan dan juga Zoey merupakan pelanggan setia dari Cafe yang ia kerja, jika Zoey mendapat masalah maka yang mendapatkan tuduhan pertama adalah dirinya, Ethan.

lagi pula, bukan rahasia umum bahwa Bar ini berbahaya. meskipun begitu, orang - orang berada di sana menutup telinga dan juga mata mereka. membiarkan Bar ini tetap buka tanpa adanya penuntunan dan lagi Bar ini memiliki orang dalam yang dapat mempermudahkah banyak kasus.

karena awal mula membuatnya Zoey ke sana disebabkan oleh dirinya, bahkan saksi mata pun banyak di sana apalagi dengan CCTV. jadi, untuk kepentingan sendiri Ethan terpaksa melakukan itu.

terlepas dari itu, kedua adalah dia akan memberikan banyak sekali uang kepada Ethan. sebenarnya Ethan akan meminta uang sebagai hutang kepada Zoey saat Ethan benar - benar membutuhkannya.

tidak dapat di kata, kali ini dia akan membantu Zoey dengan paksaan demi uang. membiarkan Zoey yang masuk sendiri ke dalam mobil. jika boleh jujur, Ethan bersusah payah melakukan aksi untuk Zoey masuk ke dalam mobil, badannya sudah tidak memiliki tenaga, terlihat seperti orang lelah. dan Alkohol sudah bertebaran mengelilingi imajinasi Zoey, tidak dapat Ethan ataupun diri Zoey sendiri untuk mengontrol.

Ethan masuk ke dalam mobil McLaren yang selalu dia kagumi dari dulu, kata 'wah' tidak cukup untuk itu. benar - benar indah, Ethan baru saja menduduki mobil mahal bahkan itu adalah mobil yang dia impikan.

berjalan dengan santai sembari bersenandung, beberapa cahaya lampu di jalan masuk melintas dalam mobil, beberapa kalimat samar - samar dari Zoey masih saja terdengar di telinga Ethan.

dia melirik," Apa kamu bisa diam?" Ethan meletakkan tangan kanannya ke arah bibir Zoey. suara gumaman samar - samar terdengar terhenti. lirikan Ethan lagi - lagi melihat ke arah Zoey yang menampakkan Zoey sedang memandangi Ethan di balik senyumannya di dalam tangan itu.

" Can you? " itu adalah kalimat terakhir yang Zoey berikan dari Ethan hingga dia memejamkan mata untuk membiarkan kepala beratnya melayang. tanpa Ethan sadari, di balik tangan itu terdapat senyuman keberhasilan.

Be AnxiousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang