Serpihan dari cerita itu hanya sebagian. Zoey tidak ingin mengingat kembali beberapa serpihan lainnya. untuk itu, dia tersenyum sembari berlari ke arah basemen di mana kendaraan yang Zoey kendarai terparkir di bawah gedung itu.
mobil berwarna merah mengkilap, memiliki kursi pengemudi di tengah, dan diapit dengan dua kursi penumpang di kedua sisinya. Kursi pengemudi di tengah memberikan tampilan kabin yang simetris sempurna dan pemandangan jalan di depan tanpa gangguan. Jok mobil pun menggunakan kulit dengan ditambah hiasan emas asli sehingga kemewahannya jelas terpancar.
Zoey mengemudi dengan santai, jarak dari Cafe membutuhkan waktu 10 menit. tatapan yang fokus ke depan memandangi pemandangan kota yang sudah menaruh minat di kepala Zoey.
hanya saja, tatapan Zoey berbanding terbalik dengan pikirannya. bukan karna tentang pekerjaan yang sudah setengah siap melainkan memikirkan bagaimana laki - laki itu berjalan jauh hingga sampai ke tempat Ia tinggal? apakah kakinya tidak mati rasa?
jika berkendara membutuhkan waktu 10 menit, bagaimana dengan jalan kaki?
Zoey menepis semua pertanyaan bodohnya, mendekati pintu masuk selayak pelanggan biasa. memesan beberapa makanan pembuka dan dua minuman panas dan juga dingin.
bisa di bilang bahwa Zoey sedikit menyukai minuman Black Gordi. sebuah fakta bahwa Zoey merupakan sweet tooth. itulah alasan kenapa dia selalu ke Cathan.
" Selamat datang kembali, ingin memesan apa, Nona?"
" Seperti biasa, tapi tambahkan Black Gordi di pesanan saya."
" Baik." Tuturnya sopan dengan anggukan kecil.
Zoey berjalan mendekati tangga, biasanya dia selalu duduk di lantai dasar tetapi kali ini dia ingin menduduki lantai 2.
suasana yang sunyi dan juga tenang, pas untuk Zoey yang membutuhkan ketenangan membuat revisi dokumen berkas. Zoey menatapi sekeliling, baru hari itu dia menginjakkan kaki di lantai 2, modelnya sederhana, namun berisi banyak kaca. ruangan ini lebih mendekati Zoey pada Cozy Cafe.
" Cocok untuk bersantai." Celetuk Zoey.
Dia membuka laptopnya yang sudah berada di atas meja, merenggangkan jari - jemarinya sebelum melakukan aktivitas, menghela napas dengan panjang sembari mengukir sudut bibir yang manis.
" Pesanannya, Nona Eyca."
mendengar nama 'Eyca' Zoey melihat ke arah sang suara. nama itu adalah panggilan untuk keluarga besar dan nama 'Zoey' adalah nama formal.
Zoey memberikan muka sangar dan jengkel kepada seseorang yang sudah memanggilnya dengan nama tersebut. dia ingin memaki Laki - Laki yang berada di samping yang sudah memberi seringai nan menjijikkan.
hal itu sudah mulai terjadi, sementara deringan telepon berbunyi nyaring. Zoey dan Ethan melirik satu benda yang sama, selain itu perhatian mereka juga berbeda.
Ethan sama sekali tidak ikut campur dengan telepon dering, setelah siap mengantarkan kedua minuman yang sudah Zoey pesan. dia tidak akan berlama - lama berdiri di sana, tentu saja akan langsung turun untuk membawa beberapa makanan pembuka.
sebaliknya, Zoey menatap dengan lama layar yang bergetar di atas meja berserta nama yang terpajang jelas di sana, 'Ivy'.
Dia merupakan salah satu dari 4 lingkaran pertemanan Zoey yang terdiri dari Zoey, Ivy, Aily, dan terakhir Lana. mereka berempat sudah berteman baik selama 10 tahun lamanya, mulai sejak SMA. keempatnya begitu dekat, dekat, dan dekat. merasakan seperti keluarga sendiri walaupun salah dari mereka sudah padam menganggap ketiganya keluarga.
tampaknya, kali ini Zoey akan mengangkat telepon itu karena dia merasa semua akan baik - baik saja nanti.
" Zoey! kamu lama sekali mengangkatnya." Pekiknya memarahi Zoey.

KAMU SEDANG MEMBACA
Be Anxious
RomansZoeyca Mazura, meninggalkan rumah bahkan keluarga besarnya karena sudah muak dengan perilaku kedua Orang tuanya. setelah yakin dengan keputusan itu, beberapa rumor anak konglomerat yang telah meninggalkan kediaman itu pun menyebar luas di internet d...