bagian 15 : Layak Dinding Dan Jurang

13 2 0
                                    

Tarecy hanya berharap apa yang akan di katakan ini tidak mendapati masalah yang jauh lebih bahaya, " D-dia menggodaku."

Atlanna mengembalikan ekspresi kecewanya. Rekan - rekannya juga kecewa dengan alasan itu, Ciel berkata," Tarecy. dia memang seperti itu. dia selalu meng-"

"Kemudian memeluk dan ingin menciumiku." Lanjutnya.

semuanya terdiam apalagi Atlanna yang tak habis pikir. tapi, tidak dapat dia elak bahwa dia sangat senang dengan alasan tak masuk akal itu. walaupun memang fakta, jika sepupunya sering kali menggoda perempuan dan memeluk perempuan lain di Bar.

tertawa senang tak dapat Atlanna sembunyikan. dia tak segan - segan memberi senyuman bahagianya itu di depan Ethan yang suram mendengar harga dirinya.

" Itu alasan yang logis untuk dikatakan, bukan."

" tanpa basa basi, sekarang Anda bukan karyawan ini. " muka Atlanna tampak serius.

" kalian semua kembalilah bekerja dan Anda yang bersangkutan akan ikut dengan saya. kita akan berbicara lalu ambil semua barang Anda. Tarecy, Anda kembalilah bekerja sekarang dan buka kembali Cafe ini. "

semua orang kembali bekerja seperti biasa. lain seperti di hati mereka yang kecewa serta tak menyangka Ethan akan melakukan hal yang tak beradab. apalagi muka kepolosannya, kebaikannya, sopan santunnya. itu seperti bukan Ethan.

tidak banyak yang curiga oleh Tarecy yang pasti memberi kata - kata palsu untuk Ethan.

Ciel mendekati Tarecy yang sedang mencuci berbagai alat, nadanya seperti tak ingin berdebat, " katakan denganku jujur, kamu bohong tentang itu kan."

Tarecy terdiam, dia meneguk salivanya dan membalas, " itu benar. aku tidak berbohong tentang itu, untuk apa aku berbohong? kamu tahu, kalau aku menyukai Ethan. bagaimanapun aku menyukainya, jika tindakkannya berlebihan akan aku laporkan. apalagi dia menggodaku di depan Nyonya Atlanna, dia bajingan, dia kasar, dia tidak peduli bagaimana hatiku sakit dan malu dengan sikapnya." Air matanya mulai berjatuhan, dia tidak kuat dengan penekanan dari Ethan.

dia merasakan jauh lebih sakit dari pada jatuh dari lembah yang tak berujung, dia tidak kuat untuk bertemu dengan kedua orang itu, dan kesalahan Tarecy lakukan adalah tindakan bodoh yang ingin melanjutkan jatuh hati kepada orang yang telah merobek isi dalam dirinya.

Ciel pada akhirnya percaya. dia dapat melihat bagaimana Tarecy lelah dengan tindakan memalukan yang telah terjadi menimpanya. Tarecy terlihat lemah dan tak berdaya, tak sanggup untuk mencuci piring. dia sakit dan selalu membatin, kenapa dia mencintai orang yang salah? dan kenapa orang itu begitu jahat terhadapnya?

Ciel menenangkan Tarecy. dia mengelus kepala Tarecy dengan pelan, beberapa dari rekan mereka juga terdiam saat mendengar itu, yang terpenting adalah dia seharusnya tidak melihat muka polosnya.

" Tidak apa. tidak apa. Maafkan aku telah menuduhmu, maafkan aku. " Katanya pelan.

Ciel melirik ke bagian sudut, terdapat Ibu Gwen yang tengah duduk lemas. " Ibu Gwen juga terlihat kacau setelah mendengar kalimat itu. Ethan terlalu keterlaluan." Helaan napas yang kasar Ciel berikan. Ciel bertanya kepada dirinya sendiri, " Bagaimana dia bisa melakukan hal itu. benar - benar di sayangkan."

di hari ini terdapat 3 suasana. ada yang senang, sedih, dan marah. pertama, sisi lain tempat loker Cafe. Atlanna duduk di tempat kursi panjang tepat di depan loker itu berada. menatap Ethan yang kesal kepadanya, bahkan balasan kesalnya hanya tersenyum senang dan bahagia.

" Tidak perlu marah. aku tidak tahu ingin memecatkan dirimu bagaimana, ini juga sangat lucu."

" Kau sangat bersenang - senang hari ini, tapi ingatlah bahwa nanti kau akan mati di tanganku."

Be AnxiousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang