Be Anxious

Bagian 27 : Love hate (I)

Kembali lagi dengan Kakak beradik yang sedang bersenang - senang. karna keduanya tidak pernah melakukan hal - hal kecil bersama, dalam satu hari mereka berdua melakukan aktivitas yang jauh menyenangkan dari duduk santai di Cafe. selain itu, mereka juga melakukan aktivitas yang tak pernah mereka bayangkan.

karaoke, arcade game, makan malam, serta di akhiri dengan duduk di tepi pantai. suasana di sana memang sedikit gelap, membutuhkan cahaya bulan untuk Zoey dapat melihat Rain tersenyum indah.

" Jadi, bagaimana harimu sekarang?"

" Perlukah aku menjawab?"

Zoey tersenyum, " Tidak. pertanyaan itu sudah di jawab dengan senyumanmu. "

Butuh waktu beberapa detik menunggu topik yang akan di berikan dari Rain, " Sejak kapan Kakak bekerja di kantor Kyle?"

" Secara resmi, aku masuk di kantor Kyle 5 tahun yang lalu. tapi sebelumnya, saat aku meninggalkan rumah, Kyle sudah memasukkan namaku menjadi karyawan di sana. kalau di rangkum mungkin sekitar...6 tahun yang lalu?" Rain membutuhkan waktu untuk berpikir. bukan apa - apa, hanya saja, selama 6 tahun Kyle sudah membohongi Rain.

" Apa yang kamu pikirkan? berhentilah berpikir yang tidak - tidak, Rain. sejauh ini kamu sudah melakukan yang baik dan mendapati Kakakmu kembali. dan Kakakmu ini menginginkan dirimu merahasiakan di mana diriku sekarang. "

Rain lagi - lagi terdiam. dalam pikirannya, " Keluarga Neight tidak akan pernah peduli di mana Kakak berada. " Pernyataan ini di dukung dengan perilaku orang tuanya yang acuh tak acuh terhadap Zoey. walaupun begitu, Rain akan tetap menyetujui perkataan dari Kakaknya.

" Ya.." Lagi pula Jika Keluarga Neight tahu Zoey berada di Perusahaan Illbie, mereka akan marah dan menyuruh keluarga Illbie untuk mengeluarkannya.

percakapan yang di mulai dari Rain berakhir pula dari Rain. dan tampaknya setelah percakapan singkat itu berakhir, tidak ada lagi yang ingin memulai pembahasan baru.

" Datanglah ke perusahaan jika kamu berkenan. "

" Huh?" Zoey beralih menatap ke samping kirinya. melihat Rain yang menatap lurus layak arus pantai pada malam hari itu.

" Datanglah. " Dia memberi jeda sebelum melanjutkan kalimat baru, " Sidik jarimu masih tersimpan di kunci pintu rumah."

Zoey berbisik sembari melihat Rain yang sudah ingin berdiri, " Omong kosong apa itu?"

" Aku hanya memberi informasi saja. Ibu dan Ayah berada di luar kota selama 2 bulan. jadi, jika kamu berkenan untuk berkunjung ke tempat lamamu, berkunjunglah sekalipun kamu enggan. "

Zoey menghela napas, " Jangan biarkan harapan merusak kebahagiaanmu. "

Rain tersenyum. dia tahu Zoey akan menjawab tak sesuai yang dia bayangkan. walau begitu, Rain tetap berharap lebih untuk perkataannya.

" Ngomong - ngomong, apa hubunganmu dengan Ethan?"

" A-...Kenapa tiba - tiba beralih dengan Ethan? "

" Aku hanya bertanya. kenapa Kakak tegang? aku tidak akan mengatur tentang hubungan Kakak, tapi...kalau orang itu Ethan, aku merasa kita perlu bicara."

" Berhentilah bicara tentanny-"

" Dengarkan aku. " Rain memutuskan kata dari Zoey. dia berjongkok di depan Kakaknya, " Kakak sudah tahu bagaimana sifat dari Ethan. dia gila, gila, dan gila. aku bertanya, apa pernah kamu melakukan hal- itu- dengannya? ada apa dengan bibirmu? ada apa dengan perkataan dari Atlanna tadi siang? aku tidak bisa memaksa...aku ingin memberi peringatan untuk kakak, berhati - hati di dekatnya. aku tidak mau kamu menjadi alat, itu saja. "