Zoey mungkin berhasil menyembunyikan ketakutan dan juga gemetar di badannya. tapi, bagi Pria yang duduk di depan pandangan Zoey. dia melihat dengan jelas bagaimana Zoey terkejut akan keberadaan serta pemandangan yang tak lazim.
ujung bibir manis selalu di angkat, " Ingin ikut?"
empat orang Pria yang duduk di ujung tersenyum senang mendengar tawaran bagus dari sang ' pemimpin'.
Zoey tersenyum kaku dan lalu mundur selangkah tanpa mengatakan satu kata pun untuk menjawab. salah satu ke empat Pria yang duduk tadi berdiri mendekati Zoey. dengan niat dan rencana nakal yang tak bisa Zoey bayangkan bagaimana bahaya dari rencana itu.
rambut panjang mencolok Zoey sempat di elus kepada Pria itu. dengan nakal dia berkata, " Jika kamu ingin ikut, aku pastikan. kamu puas dengan pekerjaanku. "
kalimat tak pernah Zoey bayangkan untuk di dengar saat ini. tersenyum pun tidak bisa, Zoey hanya perlu berlari. menunduk berat untuk merancang rencana, hitungan 1 - 3 dia mendongak kemudian menampar Pria di depannya yang sudah memegang rambutnya, setelah itu baru dia lari ke parkiran, tak peduli berapa lama dia akan menunggu rekan - rekannya di parkiran.
tak lama untuk membangkit keberanian, Zoey mendongak dan mengangkat tangan untuk penampar.
" Kau ingin menamparku, Zoey?" Tanya Pria di depannya yang telah berganti. dia bersandar pada kusen pintu. jarak mereka dekat, dekat untuk saling mendengar napas satu sama lain.
Zoey melirik ke bawah. Pria yang sudah memegang rambutnya telah tertidur di lantai dengan raut yang bersalah. Zoey beralih lagi pengelihatannya sembari mendongak, melihat bagaimana tajam rahang Pria di depan.
" Sudah cukup untuk melihat. pergilah, kalau kau tidak ingin menyesal."
" ??? " Zoey memiringkan kepalanya samar - samar. lalu dia bertanya, " Kenapa?"
Pria di depan mengernyitkan dahi sebagai tanda bingung untuk pertanyaan dari Zoey.
Zoey melanjutkan, " Kenapa kamu seakan - akan melindungiku? tidak lama dari kamu datang ke sini, kamu mengajakk-"
Pria di depan menghela napas panjang. dia menyela ucapan Zoey," 1."
" Huh?"
" 2"
Zoey sadar bahwa ini adalah pengusiran dengan cara paksa. lebih baik, simpan pertanyaan kemudian pergi dari sana dan mencari ruangan rekan - rekannya. walaupun ini adalah cara kasar, tetapi Zoey sangat berterima kasih. berterima kasih kepada, Ethan.
Dia. Ethan yang sering dia temui di Cafe dengan gaya yang simpel, lugu, baik hati, dan ramah. saat ini dia bertemu dengan Ethan, entah ini adalah kepribadian yang ke berapa dari Ethan. tapi, cara dia melindungi Zoey saat ini membuat Zoey menjadi lebih tertarik kepada Ethan untuk menjadi pelindungnya.
situasi ini mungkin akan sulit di lakukan. secara harfiah, Ethan memiliki banyak sekali sifat yang tidak bisa Zoey tebak. jika dia melewati batas maka Ethan akan menghilang. tujuan dan rencananya sudah pasti menghilang sia - sia.
Zoey mendur dan berlari. kesialan akan datang kapan saja dan keberuntungan akan datang kapan saja. sesudah mendapati keberuntungan, tentu saja kesialan akan mengunjungi kehidupan itu.
saat Zoey mundur dan berbalik untuk berlari. dia menabrak orang tak di kenal. Wanita dengan pakaian minim, linglung, tak kenal arah. kesempatan ini adalah kesempatan terbaik untuk membalikkan fakta bahwa Wanita itulah yang salah.
pada awalnya. sayangnya, " Bisakah kau melihat dengan mata yang jelas?! kau bahkan tidak mabuk tetapi dengan enaknya menabrak orang yang linglung seperti ini. apa kau ingin mati? aku bisa membunuhmu sekarang. "

KAMU SEDANG MEMBACA
Be Anxious
RomanceZoeyca Mazura, meninggalkan rumah bahkan keluarga besarnya karena sudah muak dengan perilaku kedua Orang tuanya. setelah yakin dengan keputusan itu, beberapa rumor anak konglomerat yang telah meninggalkan kediaman itu pun menyebar luas di internet d...