Yang Rain tidak habis pikir pada Zoey, kenapa dia harus bersusah payah membantu seseorang padahal dia tahu kalau seseorang itu sudah menindas dan memandang rendah padanya. hal itu pun Zoey sama sekali tidak bisa menjawab pertanyaan mudah yang di berikan oleh Rain.
" Kak. bantulah orang yang menghargaimu. kamu sudah membuang banyak tenaga membantu Atlanna, dia bahkan tidak berterima kasih padamu." Kalimat tersebut adalah teguran pelan, tapi entah kenapa Zoey merasa itu adalah teguran keras untuknya.
" Ke mana lagi tujuan kita?"
di waktu yang sama, di tempat beberapa lalu begitu ramai pengunjung hanya untuk melihat adegan debat secara cuma - cuma. Perempuan yang sudah bersangkutan debat tadi melepaskan celemek di badannya hingga menampakkan pakaian yang dia kenakan begitu vulgar.
dia menyisirkan anak rambut yang sudah keluar. mengeluarkan ponsel dengan seringai yang senang, setelah melihat ponsel itu dia langsung keluar dari Cafe dan masuk ke dalam mobil putih yang terparkir di depan Cafe.
sepasang sepatu hitam putih berjenis Chuck Taylor berjalan menginjak genangan air, begitu juga dengan sepasang sepatu jenis Ankle Strap mengikuti. seorang Pria yang memakai kaos lengan pendek berwarna hitam dan memakai celana jeans. sedangkan seorang Perempuan di belakangnya, memakai Shirt Dress. di lengannya terdapat jaket hitam, salah satu jaket yang pernah di kenakan Zoey pada waktu lalu.
tentu Pria yang sedang berjalan mendekati Pria lain yang tergolek di lantai itu adalah Ethan. dia terlihat skeptis memandang Pria yang sedang bergolek di dasar semen. di gang sempit memiliki jalan buntu, terdapat beberapa orang di setiap sudut. itu juga adalah jalan yang pernah Zoey dan Ethan lewati di waktu lalu.
Ethan memasangkan senyuman manis, " Ada apa dengan dia? halo, apa kamu sedang tidak enak badan?" Tanya Ethan lembut dan berjongkok melihat dengan dekat seorang Pria di depan.
tak ada sahutan. Pria berbaring itu hanya meringis kesakitan sembari memegang perutnya. Ethan menghela napas, dia berdiri kembali. menyentuh badan Pria dengan ujung sepatu, " Kau yang melakukannya? " Ethan melirik ke samping. terlihat Perempuan yang sedang duduk di rimbuni oleh asap - asap rokok.
" Kenapa aku? Tanya anak buahmu. " Sahutnya.
Perempuan yang sedang duduk dengan asap rokok bangkit dan mendekat, " Siapa dia? "
" Bukan urusanmu, Lana. sekarang, apa yang harus aku lakukan dengan kau sekarang? " Ethan menjauh dari tempat dan duduk di kumpulan - kumpulan kayu.
Atlanna, dia sibuk melihat secara dekat Perempuan yang sedang berhadapan dengannya. memegang jaket Ethan serta muka yang sedikit menyembunyikan sesuatu di muka polosnya. Atlanna tersenyum, " Kau sudah bekerja keras menyembunyikannya. "
Perempuan di depan tersentak kaget dan gugup. melihat reaksi itu membuat beberapa gairah Atlanna meledak dan menampakkan senyumannya lebih lebar, " Siapa namamu?"
" Aku...Karin. Namaku Karin. "
Karin, dia adalah perempuan baru yang bertemu dengan Ethan di Bar beberapa hari yang lalu. tepatnya pada saat Zoey ke Bar bersama rekan - rekan tempo lalu. di salah satu 3 orang yang sedang bersandar pada Ethan waktu itu, di antaranya terdapat Karin di bawah. dia menjawab dengan lugu dan polos pertanyaan dari Atlanna, bak takut dan cemas.
" Berhentilah bermain. " Kata Ethan di ujung sana.
Ethan melihat kembali ke arah Pria yang masih saja tak berkutik dari baringnya. karena ini, Ethan menghela napas kasar dan mengambil Rokok terdekat, rokok yang di ambil oleh Ethan adalah rokok Atlanna serta merta dengan pemaciknya.
menghembus asap yang keluar dan memberi efek batuk kecil dari Karin. Atlanna melihat itu tersenyum kembali dan mendekati Ethan, " Kau sangat pandai mencari orang seperti itu. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Anxious
RomanceZoeyca Mazura, meninggalkan rumah bahkan keluarga besarnya karena sudah muak dengan perilaku kedua Orang tuanya. setelah yakin dengan keputusan itu, beberapa rumor anak konglomerat yang telah meninggalkan kediaman itu pun menyebar luas di internet d...