Janluv vote dan komen nya
^^🌱HAPPY READING 🌱
☘️☘️☘️
Alora berjalan tersendu sendu ke arah mobil nya. Ia memasuki mobilnya dengan perasaan campur aduk. Antara marah, cemburu dan selalu di salahkan. Alora tak membenci meyra, hanya saja gadis itu terus menerus memancing kemarahan alora.
Melihat alora pergi, ada rasa bersalah di benak langit. Ia menatap nanar punggung alora sebelum hilang karena terlindung mobil.
"Sayang, ayo cabut yuk udah sore entar mama nunggu in aku" meyra mengusap pelan punggung alkar. Alkar mengangguk."Ayolah cabut!! " ucap vano yang sudah memakai helm di susul oleh frizi dan gevin.
Alora sengaja, menunggu para inti astrozer pergi. Ia malas pulang bersama mereka. Kemudian ia menatap sang abang yang masih diam menunggu nya.
Sementara para inti astrozer, sudah pergi duluan. Ia berdecak kesal lalu menancap gas mobil.
Gadis itu tersadar, kalau langit berada di sebelah nya. Ia membuka kaca mobil lalu menatap tajam lelaki itu, gadis itu tau apa yang akan di lakukan nya.
"Pulang sama gue, " titah nya.
Alora berdecak. "Lo buta atau gimana? "
"Parkir mobil ini di sini, biar mang ujang yang bawa nan-"
"Gak usah. " potong alora. "Jangan paksa gue, bang. Gue tau apa maksud lo" alora menatap lekat manik mata milik langit kemudian ia menutup kaca mobil nya dan menancap gas mobil.
Langit mendengus pelan. Adik nya itu memang keras kepala.
Alora tak habis fikir. Meyra sengaja menyingkirkan nya dari astrozer? Atau rencana nya cuman menghasut anggota astrozer supaya alora di kucilkan.
Sebelum nya, pertama kali masuk meyra dan alora baik baik saja. Malahan mereka berteman dekat. Tetapi, tak lama kemudian... Meyra diam diam menemui alkar tanpa sepengetahuan alora. Dan semenjak itu, hubungan alora dan alkar menjadi tegang. Lama kelamaan, alkar memutuskan untuk putus dengan alora dengan alasan bosan. Sungguh mustahil, padahal alora sendiri tahu kalau alkar tidak pernah mudah bosan dengan satu wanita.
Hingga beberapa minggu putus nya hubungan alora, terdapat isu kalau si meyra pacaran dengan alkar. Membuat alora naik pitam dan membully meyra.
Semenjak itu juga, alora semakin di jauhkan dan di kucilkan oleh inti astrozer..
Alora masih mengingat, masa ia di kucilkan oleh astrozer.
"Alkar nanti ke markas bareng yuk!! " ajak alora.
Sementara alkar acuh, ia sibuk bersama meyra saja di parkiran. Membuat alora semakin emosi.
"Ihh jawab dong! "
"Engga.gue bareng meyra, " sarkas alkar.
"Tap-"
"Kalo lo mau ke markas, bisa bareng mereka aja, " alkar menunjuk para inti astrozer.
"Tapi aku mau nya kamu!! " UJAR alora keras kepala.
"Dih, siapa juga yang mau boncengin lo kali, " sahut vano.
"Setelah apa yang lo lakukan ke meyra, gue jadi males satu tim dengan lo" kata frizi.
Alora menghela nafas. "Gue emang bully dia kenapa? Tapi gue gak nyampe bikin dia mati!! "
KAMU SEDANG MEMBACA
ALORA TRANSMIGRASI [END]✓
Fiksi RemajaSEBELUM MEMBACA DI WAJIB KAN FOLLOW!!! -peringatan!! *kalo gak suka sama cerita ini gak usah baca! Saya gak maksa *yang suka report, plagiat kata kasar/kotor, mending jauh jauh sana, *jangan samain cerita ini sama cerita lain dong, saya berfikir...