ALORA TRANSMIGRASI [END]✓

PART 13-beautyfull

Kalo typo tandain gpp kok💝...

Semoga suka sama part ini🧸💙

~happy Reading ~

●●●

Minggu pagi yang cerah. Telihat tenang dan damai. Seorang gadis yang asyik memandangi wajah nya di cermin terlihat seperti ingin merencanakan sesuatu.

Dia alora. Wajah nya kini berubah drastis, menjadi sosok aluna. Rambut nya yang kusut, kulitnya putih tetapi kotor. Sebenarnya aluna itu cantik, tetapi ia tidak pandai menjaga tubuh nya sendiri. Tetapi kini alora, ia akan mengubah tubuh aluna menjadi lebih baik.

"Gue bakal mulai permainan nya.. Tunggu aja, "

Ia segera merogoh tas nya. Lalu gadis itu pergi melenggang keluar. Minggu kini, ia gunakan untuk mencari cari perawatan kulit dan wajah. Sekaligus ia akan mengubah takdir alora dan aluna secara bersama sama.

Gadis itu menuruni tangga nya. Terlihat ada geng astrozer tak lupa litta dan meyra. Alora melewati mereka tak acuh.

"Mau kemana dek? " tanya langit.

"Ke salon bang"

Seketika semua orang ketawa dengan ucapan alora. Gadis itu menoleh menatap mereka semua datar.

"Nona, saya lupa bilang kalau wajah anda di rubah, maka mereka memperlakukan nona juga secara beda. Mereka memperlakukan nona dengan mengolok-olok nona" Bingo tiba tiba saja membisikkan sesuatu ke alora.

Gadis itu mengangguk pelan. Ia melipat tangan nya di depan dadanya dengan santai nya, ia menyandarkan pinggul nya di meja.

"Kenapa ketawa? Iri? "

"Gua gak ngiri, cuman... Lo gak pantas aja sihh ke salon lo kan... Aduhh.. Iyuww.. "Litta memandang jijik alora.

"Terserah lo pada deh.. Gue mah iyain aja" alora segera melenggang pergi tanpa memperdulikan mereka yang menatap alora bingung. Karena alora tidak ingin berdebat pagi ini.

●●●

Beautyfest

Menyediakan

Salon, pencerahan kulit dan wajah.

Alora menatap penuh binar sebuah bangunan dua lantai tersebut. Gadis itu akan mengubah gaya fashion nya untuk tahap pertama.

Lalu ia berjalan memasuki tempat tersebut.

Betapa kagumnya gadis itu saat melihat seluruh isinya. Terdapat beberapa poster poster kecantikan, dan cara menjaga kulit. Tanpa berfikir dua kali gadis itu segera memasuki sebuah ruangan salon.

"Permisi, ada yang bisa saya bantu? "

"Saya ingin merubah gaya rambut saya.. "

Wanita cantik itu mengangguk. "Silahkan duduk dulu"

Alora segera duduk di depannya terdapat kaca besar seperti cermin.