Halo semua!
Jangan lupa di VOTMENT, vote nya gk butuh waktu lama dn gk berbayar kok🙂
Warning ⚠ aku lupa sama kalian, dari awal cerita ini ada beberapa kekerasan, kata kata vulgar jadi harap tenang membaca nya yy🤗
~HAPPY READING~
••••
"BATAGOR DATANG...!!! " kanaya, memekik kecil saat sudah berada di depan meja yang berisikan alora dan shella. Semakin lama, semakin akrab mereka. Apa lagi kanaya yang pandai bergaul, walaupun awal nya ia canggung tetapi gadis itu tak terlalu setelah beberapa hari. Apa lagi ada shella, yang selalu membuat kanaya gemes dengan kelakuan nya.
"Hmm... Nyam nyam nyam...!!! " shella segera menyambut semangkuk batagor miliknya. Diikuti oleh alora.
"Woi saus mana? " tanya alora saat melihat batagor nya tidak ada hiasan apa apa.
Kanaya meletakkan satu botol saus dan kecap di meja. "Tetesin aja, males gue numpahin nya. Mana rame lagi, " ujar gadis itu. "Takut nya ntar jatoh siswi siswi di sana desak desak" Kanaya menunjuk dengan dagu ke arah mamang batagor yang sedang berjualan.
"Tumben rame, " kata shella. "Kemarin sheshe liat, cuman dua tiga orang aja, "
Kanaya menarik bahu nya tidak tahu.
"Tadi ada inti astrozer, ama yang centil itu siapa namanya? " tanya Kanaya.
"Meyra, "
"Gue heran banget, tuh cewek sama mereka terus, kek gak ada temen gitu, " tutur Kanaya menatap inti astrozer bersama dengan meyra.
"Biar bisa di lindungi dia, kalo gak ada mereka, dia mau berlindung ke siapa lagi? " balas alora menarik kan alis nya.
Kanaya tidak tahu, apa pemersalahan alora dengan inti astrozer. Ia jangan anak baru, dan hanya mau tau jika ada yang penting.
"Cogan gak sih, para inti astrozer.. " kagum Kanaya sembari melihat mereka secara senyam senyuman.
Alora memutar bola matanya malas. "Lo belum tau aja,aya" ucap alora membuat Kanaya mengkerutkan kening.
"Emang kenapa? "
"Lo bakal tau"
Kanaya, gadis itu hanya menatap alora sebentar lalu kembali menunduk. Gadis lebih memilih diam.
"Wee ntar ada pelajaran olahraga cok! " teriak seorang lelaki memakai kacamata.
Lelaki itu menghampiri orang orang yang berada di meja sebelah Kanaya, alora dan shella. Lelaki itu bernama rano, temam sekelas mereka.
"Hah? Kok bisa! " sahut shella. Padahal, pelajaran olahraga dilakukan pada hari kamis, besok.
"Katanya jam pelajaran nya di ganti, soalnya pak bagas mau rapat besok jdi di ganti sama pelajaran fisika, " jelas rano.
"Gawat! Pak bagas galakkk ihh pokoknya aku gak mau telat ke lapangan! " ucap shella, memakan batagor dengan cepat.
Shella memang tidak pandai bermain olahraga, namun jika ada alora, pasti shella mau. Karena alora pandai bermain basket, bola dan beberapa macam.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALORA TRANSMIGRASI [END]✓
Ficção AdolescenteSEBELUM MEMBACA DI WAJIB KAN FOLLOW!!! -peringatan!! *kalo gak suka sama cerita ini gak usah baca! Saya gak maksa *yang suka report, plagiat kata kasar/kotor, mending jauh jauh sana, *jangan samain cerita ini sama cerita lain dong, saya berfikir...