[happy reading for]⭐✨
••••
"Van ,mana peta nya.."lanjut alora lagi.
Sedangkan Vani,ia berusaha mencari petanya di saku.namun nihil,ia tidak menemukan nya.alora menatap gadis itu bingung.
"Jangan bilang...."
"PETA NYA GAK ADA...!!!!"pekik Vani membuat raut wajah mereka berubah."gue letak di saku,tapi kok gada..."
Alora memeganginya pelipis nya pusing."ya udah,jalan balik aja , kita kembali ke tempat kemah,"
Mereka sama sama mengangguk.membalik ke arah mereka pergi.
Namun,entah sebuah takdir atau apa.mereka kembali lupa arah jalan untuk kembali.membuat mereka semakin khawatir .
"Duh..Lo pada lupa jalan pulang?"tanya kanaya wajah gadis itu terlihat lebih tenang,namun aslinya begitu panik.
Sontak mereka menggeleng."tapi tadi kek nya si sini,"
Tanpa ragu,mereka melanjutkan perjalanan mencoba mencari arah keluar.hari semakin gelap,untung saja mereka semua membawa ponsel.
"Gak ada sinyal ya?"tanya alora.
Mereka menggeleng."di hutan mana ada,"
Alora menghela nafas gusar.keadaan nya semakin Sulit, sekarang mereka tersesat.ayolah, perasaan nya semakin tak enak sekarang.
"Lo pada udah mau tidur?"tanya alora.
Vani dan Kanaya mengangguk.
"Ya udah, kita cari tempat istirahat dulu,"
Alora mencoba mencari tempat untuk beristirahat.dan ia menemukan sebuah pohon besar yang di tengah tengah nya ada sebuah lobang yang sekiranya bagus untuk beristirahat.ia segera kesana di ikuti yang lain.gadis itu segera mengambil beberapa dedaunan untuk alas tempat tidur.
"Dah..tidur aja gue masih mikir,"
Vani dan Kanaya lebih dulu melelapkan matanya.hari ini memang ada beberapa kegiatan,sudah pasti mereka terlihat lelah.
"Lo..gak tidur Mey?"
Meyra menggeleng."gue gak nyanga,kita tersesat kek gini"
"Gue juga gak nyangka,entah takdir atau gimana sih ..."
"Btw katanya ini tempat nya Chila di bawa?apa mungkin besok kita cari dia? perasaan gue menunjukkan kalau chila emang di sini" ujar alora menatap meyra.
Gadis di sebelahnya ini diam.ia mencoba memikirkan sesuatu."kek nya,aku juga ngerasa kalau chila masih hidup..."
"Tenang aja,Mey.gue bantu buat Lo nyari besok, tentang jalan pulang itu aman" alora menepuk pundak Milik meyra.
Gadis itu tersenyum tipis.ah ayolah, padahal dulu mereka bermusuhan dan jujur kalau meyra dulu memang suka menjahili alora seperti berpura pura jatuh.entah mengapa mereka bisa bersama.
•••
Sementara di area perkemahan,mereka sibuk mencari cari satu kelompok yang sudah lama tidak kembali.
"Tidak ada yang melihat kelompok 3?"tanya Bu Ani.
Mereka semua menggeleng.
Langit semakin khawatir.perasaan nya terus memikirkan bagaimana keadaan alora?kemana gadis itu pergi.
"Gue harus cari meyra"
Langkah kaki alkar di halangi oleh tangan brayden."Lo jangan nyari malam,nanti ikut tersesat."
"Sebaiknya besok pagi aja,"lanjut nya.
"Ya gue mana bisa lah,meyra di sana! "
"Bukan meyra aja kar.ada alora,Kanaya Ama Vani juga!!"timpal litta.sebenarnya gadis itu juga panik kala sahabat nya tidak kembali.
Dengan rasa hati yang gusar,alkar terduduk di sebelah edward.lelaki itu masih memikirkan bagaimana meyra?meyra dan meyra.
"Bukan cuman Lo yang khawatir,kar"ujar Genta.
Sementara di balik semua itu,ada sekelompok anak muda yang melihat kekhawatiran mereka.mereka tertawa.
"Kalau si alora hilang... hidup jadi enak,"ucap gadis itu.
"Iya, semoga aja tuh anak pulang pulang nya mati,duh pesta apa lagi woi!"timpal gadis yang satu nya lagi.
Mereka kembali tertawa dengan girangnya."akhirnya,gue bisa jatuhin alora..tapi gue belum nyiksa dia kan?"
"Lo katanya mau bunuh dia,"
Gadis itu menghela nafas."kita buat sedikit permainan lagi,dan setelah itu...alora di pastikan bakal kembali ke atas seutuhnya"
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
ALORA TRANSMIGRASI [END]✓
Fiksi RemajaSEBELUM MEMBACA DI WAJIB KAN FOLLOW!!! -peringatan!! *kalo gak suka sama cerita ini gak usah baca! Saya gak maksa *yang suka report, plagiat kata kasar/kotor, mending jauh jauh sana, *jangan samain cerita ini sama cerita lain dong, saya berfikir...