PART 07-toilet

4.4K 159 2
                                    

Happy Reading 📖

•••

"LOLA...! "

Kaki gadis itu berhenti, saat mendengar suara yang menggema di area halaman sekolah. Sontak alora menoleh, mendapatkan gadis dengan rambut di guncir dua.

Alora tersenyum simpul. Lalu gadis itu kembali, menuju shella.

"She, "

Shella merekah kan senyuman nya. Alora benar benar sudah berubah, bukti nya saja mungkin gadis itu sudah mulai akrab dengan dirinya.

"ada apa lola? " tanya shella penuh gembira.

"Gak papa, manggil aja, "alora meraih tangan shella mereka berjalan berdampingan.

Alora sesekali menoleh pada gerombolan yang menguasai parkiran sekolah.

Gadis itu sempat berkontak mata dengan alkar, namun alora membuang mukanya. Biarkan saja lelaki itu.

" tuh cewek, kek gue gak kenel aja deh? "Ujar frizi. " padahal itu si alora, "

Penampilan alora, gaya nya berbicara, gaya rambutnya. Dan termasuk dalam hal pertemanan. Ia tak lagi menemui alkar, gadis itu benar benar berubah. Tetapi tidak dengan alkar, lelaki itu seperti nya sesak sendiri.

"Iya, kek apa gitu.. Beda rasanya, " timpal gevin mengiyakan ucapan frizi.

Vano menghela nafas gusar. "Yang penting dia gak nganggu kita lagi sih, "

Meyra menatap alora dari kejauhan, tatapan nya sulit untuk di artikan.lalu tak lama gadis itu berucap. "Apa itu salah satu rencana dia? "

Semua nya terdiam. Memikirkan pikiran mereka masing masing.

Alkar, lelaki itu tetap diam tanpa memikirkan apa apa. Lelaki itu terus menatap alora dari kejauhan. Wajahnya begitu datar, dan sulit untuk mereka menebak apa yang dipikirkan lelaki itu.

•••

Alora membawakan dua piring bakso dengan nampak. Tak lupa, ada dua air gelas disana.

"MAKANAN DATANG! "

Shella memekik kecil saat pesanan nya sudah tiba, ia segera mengambil nya. "Makaci, lola"

Alora mengangguk pelan. "Alasan lo manggil gue lola, apa? " tangan alora tiba tiba, sambil menghirup sup bakso.

"Alasannya, karena itu nama spesial kamu dari aku, lola itu manis. Kek permen, jadi aku suka" jawab shella jujur.

Alora mengangguk. Ia melanjutkan acara makan nya. Gadis itu sesekali menoleh, banyak sudah bangku kantin yang sudah di isi. Kebanyakan dari mereka, tidak mendapatkan tempat duduk.

Untung saja, kalau tidak alora yang mengingatkan, mungkin bakso dan bangku kantin sudah di ambil orang lain. Di sini, yang paling banyak menguasai bangku adalah inti astrozer, dan... Meyra.

"Emm kalo lola? Kenapa kamu manggil aku sheshe? " tanya shella balik.

Bungkam.

ALORA TRANSMIGRASI [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang