Jangan lupa vote dan komen nya 😻
Happy reading semua⭐
•
•
•
••••
"Anak nya baik,dia juga udah banyak cerita ke nenek,"
Pikiran meyra kembali kepada Chilla. Hatinya sangat lah gusar,apa benar adiknya berada di sini?.
"Oh iya,kalau kalian mau ke danau, ke danau aja," ujar nenek ."nenek mau ke depan sebentar,"
Akhirnya mereka juga ikut keluar.dengan mengikuti nenek tersebut."kalau mau ke danau lurus aja,"
"Kebetulan cucu nenek ada di sana,"
Mereka segera melanjutkan perjalanan menuju danau tersebut.terlihat sangat indah .
Danau tersebut sangat luas,ada beberapa pohon pohon di pinggir nya yang terlihat sangat bersih.di tambah angin sepoi-sepoi yang tidak ada tidak merasakan nyaman saat ini.
"Katanya cucu nenek itu ada di sini,"
"Dan kemungkinan besar dia adek Lo Mey,"ungkap Kanaya.
Merya mengangguk pelan.
"Lo masih ingat kan wajah dia?"tanya alora.
"Iya,aku selalu bawa foto dia,"gadis itu membuka kalung nya.yang di sana bisa terlihat foto milk sang adik nya.
"Kalau bukan adik aku,apa boleh buat?"meyra terkekeh pelan."makasih ya,udah bantu aku,.."
Alora tersenyum.terkadang seorang penjahat memiliki sisi baik dan terkadang seorang sahabat memiliki sisi kebencian..
Saat sibuk dengan membicarakan mereka.ada seseorang gadis yang baru saja melewati dari belakang mereka dan mereka tidak tahu itu.
"Dek,kakak kangen..."cicit meyra air matanya sudah luntur ke pipi nya.
Deg
Gadis yang berpakaian acak acakan itu berhenti seketika lalu menoleh sebentar,dan langsung pergi.dia...
Semua orang di danau terlihat ramai.ada yang memancing ikan,dan ada juga yang sedang membilas baju di di jamban jamban= tempat buat mandi dan nyuci baju dll.. berbentuk kotak ,dengan alas kayu.
"Gue baru pertama kali ini liat suasana kek gini,"
•••
Tanpa menunggu lama lama,mereka akhirnya pulang kembali ke rumah nenek tersebut.hari juga sudah semakin gelap.
Suasana di desa Sangat menyenangkan.mereka juga disambut hangat oleh para warga di sana dan mereka juga mengajarkan alora dkk bermain tradisional di kampung tersebut.contohnya tadi siang,mereka di ajak oleh para anak muda di desa itu untuk bermain tradisional yang belum pernah alora dkk lakukan.mereka akui,kalau tempat ini damai dan tidak ada pertengkaran.orang orang nya juga ramah.
Saat sampai di rumah nenek tersebut,hal pertama yang membuat mereka terkejut adalah seorang gadis yang tengah duduk merapikan meja makan dan di sebelah nya ada nenek.
Gadis itu berambut sebahu,bibir mungil, hidup mancung ,mata sipit dan alis tipis.sama persis dengan meyra.
"D-dia cucu nenek?"tanya meyra ragu.
Atensi mata mereka bertemu.sebuah mata yang sudah lama tidak terlihat, Karena kehilangan satu sama lain.rasanya benar benar rindu, sangat.
Nenek itu mengangguk."ini... adik kamu kan?"
Deg
Seluruh tubuh meyra lemas begitu saja.ia tidak menyangka pernyataan ini, sungguh.orang yang sudah lama ia tak melihat nya, sudah berada di depan matanya.
"Dia udah banyak cerita ke nenek..soal kamu,meyra.kakak terbaik Chilla,bahkan Chilla sempat bilang kalau kak meyra adalah pahlawan kecil Chilla" ungkap nenek menirukan ucapan Chilla kala itu.
"Ayo,peluk adek Lo" ujar alora.
Tidak membutuhkan waktu lama,meyra segera mendekat dan membekap tubuh sang adik.rasanya benar benar rindu , sungguh.bahkan kedua saudari itu terlihat menangis sama sama menumpahkan rasa rindu satu sama lain.
Meyra pernah mencari sang adik.namun banyak yang bilang,sang adik nya sudah mati .tetapi Meyra sedikit tak percaya karena belum melihat jasad nya,ia belum percaya.dan benar saja sang adik sudah ia temukan di sini.
"Ka-kakak kangen dek,"ungkap meyra mengeratkan pelukannya.
"Aku juga kangen kak,di sini aku hampa tanpa kakak walau di sini aku punya banyak teman."curhat Chilla.
Bahkan Kanaya dan Vani juga ikut menangis.
"Kakak sayang kamu! Maafin kakak dek,"
"Kakak gak salah, kita sama sama kehilangan,rindu."
Keduanya mengangguk kompak.
•••
Part selanjutnya kalian bakal tahu siapa pelakunya 😻
KAMU SEDANG MEMBACA
ALORA TRANSMIGRASI [END]✓
Novela JuvenilSEBELUM MEMBACA DI WAJIB KAN FOLLOW!!! -peringatan!! *kalo gak suka sama cerita ini gak usah baca! Saya gak maksa *yang suka report, plagiat kata kasar/kotor, mending jauh jauh sana, *jangan samain cerita ini sama cerita lain dong, saya berfikir...