Bab 24- Dalang

125 16 0
                                    


Milo membuka kaleng cola kedua di sofa, meneguk isinya hingga kandas dalam sekali teguk. Milo mengambil remote tv dan memindah saluran, berharap pikirannya akan teralihkan dan emosinya mereda dengan melihat tontonan Tv digital itu, nyatanya tidak! Bahkan, Kinsley pun juga membuatnya makin emosi, sebab telepon darinya tak segera dijawab. Sebuah telepon masuk segera diterima Milo, tentu saja hanya Kinsley yang menelepon tak pernah ada orang lain di jam tidur seperti ini yang melakukannya.

"Aku akan segera ke sana," ujar Milo hampir menutup sambungan telepon.

"Jemput aku di tempat Jaden," kata Kinsley memberi tahu Milo.

Milo reflek melihat jam dan menajamkan pendengarannya. "Tempat Jaden, oke."

Sambungan telepon diputus Milo setelah yakin dengan pendengarannya. Milo menuruni tangga sambil terus mengenang pertemuannya dengan Nona White yang dikiranya bakal jadi kekasihnya jika berjalan dengan lancar. Milo mendaratkan keningnya di lift sambil memejamkan mata, mengeluhkan pertemuannya dengan Rayna yang notabene adalah teman baik Kinsley, seorang perempuan single yang ia yakini tak laku sepertinya.

Milo menyetir kendaraan ke tempat Jaden dengan pikiran terus mempertanyakan kenapa harus bertemu dan berpasangan dengan Rayna. Kenapa kau terus memikirkannya jika tak suka! Hapus dia dari pikiranmu, fokus jemput Kinsley! Milo menepikan kendaraan, masuk ke tempat Jaden sambil menunjukkan barcode untuk melewati penjagaan. Di dalam hingar bingar musik makin jelas terdengar, bercampur obrolan dan kadang teriakan pengunjung yang bergerak di lantai dansa. Mata Milo mengedarkan pandangan ke seantero ruangan luas penuh dengan manusia, sekiranya di mana Kinsley berada. Milo merasa melihat punggung Kinsley duduk di kursi tinggi depan meja bar tengah bersama orang yang tak dikenalnya.

"Ayolah, jangan jual mahal. Paling berapa, sih, bayaranmu? Ayolah!" bujuk seorang pria berusia sekitar akhir tiga puluhan berkemeja biru laut dilapisi jas hitam yang tak dikancingkan.

"Sudah kukatakan aku tak mau, kenapa memaksa, sih!" seru Kinsley menoleh dan menatap tak suka.

Pria itu berdecak sambil memainkan lidah. "Kau sok jual mahal sekali, rupanya!"

Pria itu memajukan wajahnya, tetapi belum sempat semakin dekat dengan Kinsley tubuh pria itu tertarik ke belakang oleh seseorang hingga melangkah mundur beberapa kali mengenai pengunjung lain. Pria itu meminta maaf karena tak sengaja menyenggol pengunjung itu, lalu menatap sembari mendekati orang yang menariknya ke belakang tadi. Pria yang datang-datang sudah mencari gara-gara dengannya itu berdiri di sisi wanita cantik incarannya yang amat seksi, ia merasa harus mendapatkan wanita itu paling tidak untuk semalam saja.

"Hei, Bung! Kau harus antri jika ingin mencicipinya, setelah aku puas, oke?" Pria yang ditarik ke belakang oleh pria yang dianggap pesaingnya berkata angkuh. " dia cantik sekali, sudah bisa kubayangkan gimana kalau dia tanpa busana dan duduk di atasku? Sangat seksi bukan?"

Pria yang baru saja datang itu mengambil tas dan membantu Kinsley turun, tetapi pria berkemeja biru laut tiba-tiba mendekat dan menyerangnya dengan memukulkan sebuah botol ke kepala hingga pengunjung lain berteriak karena suara botol kaca pecah. Kinsley memekik kaget melihat pria membantunya berdiri dengan baik itu dipukul kepalanya, noda merah yang bukan isi dari botol turun perlahan melewati pelipis. Pria itu menoleh ke samping dan hanya memerlukan dua langkah, mengangkat kaki kirinya tinggi-tinggi dan memukul bagian kepala yang sama dengannya hingga pria menggoda Kinsley tersungkur di lantai dansa tak sadarkan diri.

"Milo, kau berdarah! Kepalamu berdarah!" teriak Kinsley menatap Milo dengan mata kalut.

"Ayo, kita keluar dari sini!" seru Milo menggandeng tangan Kinsley keluar dari bar.

Kinsley hanya terdiam membiarkan tangannya terus digandeng Milo keluar dari bar. Keduanya berhenti di depan pintu masuk dan Milo berbalik menatap kaki Kinsley yang sepatunya terlepas satu entah sejak kapan dan tertinggal di mana.

Deamflum [The End] Where stories live. Discover now