3. Masa lalu?

2.5K 185 8
                                    

" Maaf, takutnya bakal lebih sakit kalau gue coba suka dan sayang sama lo kha.. "

-
-
-
-
-
-

Selesai luka nya di obati Naura dan Senja balik ke kelas untuk mengikuti pembelajaran, tak terasa waktu jam pelajaran sudah selesai, seluruh siswa siswi berhamburan keluar kelas dengan membembeng tas mereka.

"Lo pulang naik apa Nau?" tanya Senja.

"Ee—, mungkin di jemput" jawab Naura melirik lirik sekitar.

"Naik." Ucap laki laki itu menghampiri Naura dengan motor besar miliknya.

"A-arkha!? gak usah nanti gue bisa naik ojek online aja." Ucap Naura.

Sekarang Elang, Senja, dan Galaksi melihat hal itu kebingungan, Naura dan Arkha saling kenal?.

"Gue bilang naik!" bentak Arkha.

"Iya.." Naura segera naik ke atas motor, tak lupa memakai helm yang di berikan Arkha.

...

Selesai Arkha mengantar Naura pulang ke rumah, ia lanjut pergi ke basecamp miliknya.

"Naura itu siapa lo kha? perasaan murid baru tapi kok lo kenal." Tanya Galaksi.

"Kok deket banget pak bos?, emangnya udah gak cinta sama mantan?" cibir Elang dari arah dapur karena sedang mengambil minum lemari es.

Mendengar hal itu Arkha mulai duduk dan menceritakan semuanya, sampai ke perjodohan yang akan di lakukan minggu depan.

"Kata gue, coba buka hati aja kha. Kelihatan dia juga lebih baik dari yang kemarin" ucap Elang.

"Si Naura kasian banget anjir?. Pasti si Naura juga terpaksa buat nerima perjodohan, belum lagi dia udah tau dia bakal nikah sama
orang yang masih belum move on sama masa lalu" ucap Galaksi menepuk pundak Arkha, lalu pergi ke dapur untuk mengambil camilan.

"Abigail juga hampir bunuh lo di tengah jalan kha, kok lo masih mau bantuin dia sih kha?! dia gila tau gak, psikopat." Tegas Elang.

Flashback on

"Abigail?!" Kaget Arkha melihat kekasihnya sedang bersetubuh di apartemen yang sudah ia beli untuk sang kekasih, padahal Abigail masih sangat muda dan kenapa bisa ia semudah ith mrlakukan hal tak seharusnya di lakukan dengan pria asing?

"Arkha!!" teriak Abigail mengejar Arkha keluar.

Mereka kini berada di jalanan yang ramai kendaraan berlalu lalang, Abigail juga sudah memperbaiki busana yang ia kenakan.

Jarak Abigail dan Arkha cukup jauh karena Arkha sudah berada di sebrang jalan.

"Kita putus!" teriak Arkha.

"Apa! gak kha! gak bolehh!" Abigail berlari menyebrang ke arah Arkha.

"Gue bakal laporin lo ke polisi kalau lo yang merkos* gue!" Teriak Abigail sambil mengeluarkan pistol miliknya dan di arahkan ke Arkha.

"Brengsek!" Teriak Arkha.

Dari arah belakang Arkha terlihat satu pria asing yang mengarahkan tongkat base ball ke arah belakang Arkha.

*Bugh

"Eugh! gue dimana anjing!" Arkha berteriak sekuat mungkin, karena ia duduk di kursi dengan keadaan terikat dan juga ruangan itu tampak gelap.

"Hai sayang.."

"Kamu kenapa sih tadi? aku kan pacar kamu. You can right? buy me this" Ucap Abigail tersenyum.

Antara Aku dan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang