19. Lupa

2.7K 198 9
                                    


" Beneran lupa? "
-
-
-
-

Sesampainya di rumah sakit, Naura terbangun dari pingsannya, Arkha tampak lega melihat hal itu.

" Kamu cuman kecapean.., lain kali jangan cape cape." Tegas Arkha.

" Yaudah ayo pulang! "

" Kamu tunggu disini, aku ambil mobil bentar.. " Naura hanya mengangguk.

Saat menuju mobil, ponsel Arkha berdering "Kha, temenin belanja gak ada yang anter, mas akamu tega biarin aku berangkat sendiri, udah mau hujan soalnya." tanpa aba aba Arkha menancapkan gas pergi meninggalkan rumah sakit.

"Arkha mana? lama banget.. " Ucap Naura berjalan ke parkiran, namun ia tak melihat mobil Arkha sama sekali. Naura tak memegang ponsel saat ini, jadinya ia bingung harus menghubungi orang orang lewat apa, belum lagi awan tampak gelap, yang tandanyanakan turun hujan.

" Rumah sakit deket kan sama rumah, gimana kalau Gue jalan aja, lagian Arkha mana sih! awas aja! " Ucap Naura kesal berjalan pergi.

Tanpa Arkha sadari ia sudah meninggalkan Naura di rumah aakit sendirian tanpa ponsel, ia sekarang berada bersama mantan kekasihnya berduaan di supermarket berbelanja keperluan milik Abigail.

" Kita udah sejam milih milih, gimana kalau makan di resto depan aja? " Ucap Abigail.

" Ternyata di depan hujan ya.. " Ucap Abigail.

" Yaudah jangan di depan, makan di indoor aja " Ucap Arkha.

Disisi lain Naura yang sedang berjalan tampak kelelahan, wajahnya di basahi oleh keringat, dan tak lama gemuruh petir mulai berbunyi tubuhnya sedikit gemetar, ia mulai teringat kejadian menimpahnya dulu, jarak sudah hampir dekat dari rumah, hingga tepat dimana hujan deras membasahi jalanan dan juga tubuh Naura. Naura mengigil ketakutan, pandangannya kabur, matanya terua meneteskan air mata.

hingga.. *tinnn tinnn tinnn ( klakson mobil )

Naura membalikkan tubuhnya, ia melihat pria berbaju hitam persis seperti Arkha menghampirinya " Kha.." ucapnya gemetar.

Naura memeluk erat pria itu, badannya basah kuyup, Pira itu menggendong Naura ala Bridal style untuk masuk kedalam mobil, Naura masih gemetar, ia berada di pangkuan pria itu sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naura memeluk erat pria itu, badannya basah kuyup, Pira itu menggendong Naura ala Bridal style untuk masuk kedalam mobil, Naura masih gemetar, ia berada di pangkuan pria itu sekarang.

" Naura! ini aku Arkha! " Ternyata pria itu benar benar Arkha, wajah Arkha tampak cemas melihat keadaan Naura sekarang, badan Naura tak berhenti gemetar, wajahnya pucat.

" A-ayo p-pulang kha.. " Ucap Naura.

" Iya kita udah mau sampai... " Ucap Arkha mempererat pelukannya berharap Naura bisa merasa hangat di pelukannya.

" Maafin aku ya Nau! maafin aku! aku salah! aku bodoh! " Ucap Arkha merasa sangat bersalah, bagaimana bisa ia lupa meninggalkan Naura sendiri tanpa pamit dan tak memberikan Naura ponsel.

Sesampainya di rumah para penjaga sudah menyiapkan semuanya, karena Arkha sudah menelepon, Naura tertidur pulas di pelukan Arkha mereka masuk kedalam rumah, dengan cepat Arkha menghamhil handuk yang di berikan penjaga lalu menaruh handuk itu di tubuh Naura, sesampainya di kamar " Maaf Nau.. " Ucap Arkha menggantikan pakaian Naura.

" Eunghh! " Naura terbangun dari tidurnya, Arkha tampak senang dan langsung memeluk Naura erar " Maafin aku ya! ".

" Gapapa kha.. " Ucap Naura.

" Gimana udah enakan?! " Tanya Arkha.

" Lumayan..., tapi dingin " Ucap Naura, tak lama penghangat ruangan datang di bawah oleh penjaga, saat penghangat di nyalakan Naura kembali merasa ngantuk.

" Aku bangunin kalau bubur dan sup nya udah jadi ya.. " Ucap Arkha mengusap kepala Naura.

" Shh.. " Naura merasakan sedikit sakit di bagian perutnya, untung saja dokter datang tepat waktu, karena tadi Arkha sudah menelepon dokter.

" Naura kondisinya cukup baik, jangan terlalu dingin ya suhu ac nya, biar gak demam Nauranya... "

" Terima kasih dok " Ucap Arkha lega.

...

Tak lama setelah Naura bangun dari tidurnya, Naura dan Arkha berjalan turun kebawah untuk makan bersama, selesai makan Naura minta di peluk jadinya mereka peluk pelukan di meja makan.

" Nyaman.. " Batin Arkha.

" Heummm! udah! makasih " Ucap Naura tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Heummm! udah! makasih " Ucap Naura tersenyum.

" Gak panas kan? " Tanya Arkha meraba dahi Naura.

" Enggak! " Jawab Naura menggeleng.

" Kha, boleh nanya? " Ucap Naura, Arkha mengangguk.

" Beneran lupa? "

" Padahal kamu udah bilang izin bentar.. "

" Emangnya kenapa tadi? "

" Eemmm, anu.. aku gak bisa jemput karena tiba tiba temen temen pada nelepon ada urusan di markas! " Bohong Arkha.

" Bener? " Tanya Naura.

" I-iya Nau.. " Gugup Arkha.

" Yaudah.. " Ucap Naura, namun dalam hati Naura sekarang ia tak percaya dengan perkataan Arkha tadi, ia merasa Arkha berbohong padanya.

" Jangan bohong ya Kha, kalau emang bikin aku sakit, gapapa. Cerita aja.. " Ucap Naura tersenyum memeluk Arkha lagi.

" Maaf ya Nau, terima kasih " Ucap Arkha membalas pelukan Naura.

----

----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

p

endek banget gak sih? gapapa ntar aku lanjut maafin ya sibuk ujian sama persiapan olimpiade
jangan lupa ramein dan voter terus yaa

terima kasih banyak

Antara Aku dan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang