35. Ikan

1.9K 174 20
                                    

" Ohhh! pasti enak ya tinggal di kota "
-
-
-
-

Naura terbangun dari tidurnya, ternyata jam masih menunjukkan pukual 03.45. Naura merasakan tenggorokannya kering, jadinya ia berjalan turun kebawah.

Penjaga yang berada disana menghampiri Naura, namun Naura meminta untuk tak di ikuti karena ia hanya ingin minum.

" Capek naik ke atas, gue mau di sofa aja " Ucap Naura berjalan ke sofa.

Ia menyalakan televisi namun dengan volume kecil, ia nonton sambil menunggu pagi. Tetapi ternyata Naura malah tertidur di sofa, gaya tidur Naura tampak tek beraturan pasti akan sakit rasanya saat bangun tidur.

" Naura?! " Panik Arkha yang tak melihat gadisnya di tempat tidur.

Arkha berlari turun kebawah, penjaga memberi tahu soal Naura yang tertidur di sofa. Arkha menghampiri Naura yang tertidur di sofa.

" Astagaa, ini bakal sakit sakit badannya kalau bangun " Ucap Arkha menaruh Naura ke gendongannya.

" Hei.., bangun sayang " Ucap Arkha pelan.

" Eunghh! " Naura terbangun dari tidurnya, ia meraskaan pegal pegal sekarang.

" Kenapa bisa tidur di sofa hm? " Tanya Arkha.

" Tadi subuh aku bangun, haus soalnya. Karena capek naik ke atas, aku duduk di sofa " Ucap Naura.

" Buset! pemandangan gueee pagi ini, ngelihat orang pelukan" Ucap Elang mengucak matanya.

" Kenapa Naura pake di gendong segala? " Tanya Galaksi.

" Kepooo! " Ucap Naura.

" Yeee! bocah " Ucap Elang.

" Good morninggg teman teman kuuuu " Ucap Senja.

" Berisik! " Ucap Mute merenggangkan badannya.

Sesuai rencana semalam, mereka hari ini akan jalan jalan. Setelah semuanya siap siap, mereka sarapan terlebih dahulu.

" Yeyyy! ayoo jalan jalan! " Ucap Naura kesenengan, karena mereka naik sepeda, kebetulan sepeda ada tiga jadinya masing masing pasangan satu sepeda.

Selama perjalanan mereka melihat lihat sekitar, sambil terus menyapa orang orang sekitar.

Terlihat ada anak kecil menangis di dekat jembatan ," Ehhh! bentar bentar, liat dehh anak kecilnya pada nangis. Kesana ayo " Ucap Naura.

Mereka memarkirkan sepeda mereka agak jauh dari jembatan, mereka berjalan menghampiri anak anak kecil itu.

" Ini kenapa pada nangis?! " Tanya Senja.

" Jangan nangis nangis adik adikk " Ucap Mute.

" Kalian kenapa? " Tanya Naura menghampiri tiga anak kecil itu, ia berjongkok.

" Ck! Naur— " Ucap Arkha menghampiri Naura, namun Naura menyuruh Arkha diam.

" Ikan yang kita ambil di sungai, ilang kak! padahal tadi ada disini "

" Iya kak, padahal kita udah kelaperan "

" Ibu sama Papah kita udah nunggu, kita kehabisan uang buat belanja ke pasar "

Naura berbalik badan ia memberikan kode ke yang lain.

" Nama kalian siapa? " Tanya Naura.

" Aku ahen kak "

" Aku kaika kak "

" Aku doban kak "

" Lucunyaaa " Ucap Senja dan Mute.

" Gimanaa kalau kakak kakak bantu nyari ikannya lagi? " Tanya  Elang.

" Bener tuhh! kebetulan kakak juga punya alatnya " Ucap Galaksi.

Kini mereka sudah berada di sungai, Arkha gak ahli soal beginian, tapi teman teman yang lain membantu.

Kini mereka sudah berada di sungai, Arkha gak ahli soal beginian, tapi teman teman yang lain membantu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kamu pelan pelan! " Ucap Arkha terus memperhatikan Naura.

Sebenarnya tadi mereka sudah menelepon penjaga untuk membelikan bahan bahan makanan masing masing kantongan karena akan di bagi tiga, termasuk daging ayam, ikan, udang, sayur sayuran, dan yang lain.

" Wihh! gue dapett nih " Ucap Galaksi.

" Ihh kerenn! " Ucap Mute.

" Gue dapet jugaaaa " Ucap Senja.

" Kerennya pacar aku " Ucap Elang.

" Wihh kakak kakak pada keren keren ya! " Ucap Ahen.

" Iya! kakak kakak orang sini? " Tanya akaika.

" Kita asli dari kota, cuman emang lagi tinggal disini " Jawab Elang.

" Ohhh! pasti enak ya tinggal di kota " Ucap Doban.

" Enggak! enakan disini tauu, masih adem " Ucap Naura.

" Iya, gak selalu tinggal di kota enak. " Ucap Arkha.

Mereka hanya mendapatkan empat ikan, mereka berjalan naik ke atas lagi, ternyata penjaga penjaga Arkha telah selesai berbelanja.

" Nihh! kakak kakak punya bahan bahan masakan buat kalian " Ucap Naura, penjaga itu memberikan Ahen, Kaika, dan Doban masing masing satu kantongan plastik.

" Makasih ya kak! " Ucap mereka memeluk Naura, Arkha, Elang, Senja, Mute, dan Galaksi.

Anak anak kecil itu di antar pulang oleh cowok cowok, sednagkan cewek cewek pulang ke rumah naik mobil.

" Kasian ya mereka! " Ucap Senja.

" Iyaa, mana masih kecil kecil " Ucap Mute.

" Jadi pengen buat taman bermain buat anak anak deket sini deh " Ucap Naura.

" Eee! iya tau sultan yang ini kalau ngomong cepet di kabulin " Ucap Mute.

Sesampainya di rumah, Naura menunggu sendiri di ruang tamu. Karena Senja dan Mute ingin bersih bersih alias mandi.

" Khaaa! " Ucap Naura berlari menghampiri Arkha.

" Kenapa hm? " Tanya Arkha memeluk Naura.

" Emmm! boleh gak, aku buatin taman bermain buat anak anak kecil di desa sini " Ucap Naura.

" Buset! beli tanah aja belom Nau " Kaget Galaksi.

" Di buatin sih pasti Nau, tapi agak shock denger permintaan lo " Ucap Elang mengelus dada.

" Ayo duduk dulu " Ucap Arkha.

" Kenapa mau buat taman bermain? " Tanya Arkha.

" Aku pengen anak anak disini punya tempat main yang layak! teruss nanti tiap kita ada rezeki bagi bagi aja buat warga " Ucap Naura.

" Wahh! dermawan sekali " Ucap Elang.

" Nanti aku, Elang, sama Galaksi cek tanah yang cocok dulu ya " Ucap Arkha.

" Kamu serius mau?! " Senang Naura.

" Iya sayang.. " Ucap Arkha memeluk Naura.

---

Wihh! seru nihh bakal buat taman bermain

yuk staytune terusss

jangan lupa ramein dan vote yaaa

terima kasih

Antara Aku dan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang