"Beneran Arkha? sama Lenna?"
-
-
-
-Pagi ini semuanya disuguhi dengan keromantisan pasangan pasutri muda, siapa lagi kalau bukan Naura dan Arkha. Sepertinya Senja dan Mute juga kembali pulih seperti biasanya, tapi mungkin emang masih agak pucat.
"Bangunn woi bangunnn! udahh pagii" teriak Elang membangunkan Naura dan Arkha yang masih tidur sambil berpelukan.
"Lucuuu nyaaaaa!" ucap Senja sambil menyubit nyubit pipi Mute.
"Awwwh! gila ya lo, sakit anjir!" ucap Mute.
"Eh Mute udah berubah ya sekarang gak kayak dulu, si alim" ucap Senja tertawa kecil.
"Sttt! mau gue gigit sekarang!" ancam Mute.
"Gakk!" tolak Senja menjauh.
"Yaampunnn bangun gak woi" teriak Galaksi, tak lama Naura dan Arkha bangun dari tidur mereka.
"Eunghh-" Naura sepertinya benar benar masih kurang fit, tak seperti yang lain.
"Kasiann bangett bumil gueee!" ucap Senja.
"Duhh! Naura lemes banget ituu" ucap Mute.
Arkha turun dari tempat tidur, lalu memperbaiki posisi tidur Naura. Penjaga Arkha membukakan pintu untuk perawat yang akan mengantarkan makanan masuk ke ruangan.
"Permisi tuan Arkha, sesuai anjuran dokter. Jika makanan ini tak di makan, silahkan memesan makanan yang lain"
"Karena takutnya Naura tak suka dengan makanan ini, begitupun yang lain"
Kebetulan Dokter ini juga sudah mengetahui hubungan Arkha, dan mereka juga sudah pasti kenal dengan keluarga Arkha.
"Nauraa, sayangg. Bangun sarapan dulu ayo" ucap Arkha mengelus elus pelan kepala Naura.
"Eeeeeuuunghh!!" Naura bangun dari tidurnya.
Kebetulan yang lain sudah menyantap makanan yang di berikan, Naura yang baru bangun sepertinya tak nafsu makan melihat makanan rumah sakit.
"Gak mauuu, aku mau bubur ayam deket sekolahh" paksa Naura.
"Yaudah iyaa, tapi isi dulu perutnya ya pakai ini. Sesuap aja" ucap Arkha, Nauea mengangguk.
Sambil menunggu makanan datang, Naura memilih untuk menonton di Ipad miliknya.
"Jangan deket deket matanya ke Ipad" ucap Arkha.
Tak lama makanan datang, Naura makan sambil di suap Arkha.
...
Tepat dua hari setelah kejadian kemarin, mereka beraktivitas seperti biasa. Kini waktunya masuk sekolah, rasanya tak sabar.
Sesampainya di sekolah, mereka berenam di kagetkan dengan kehadiran cewek seumuran mereka yang benar benar tak asing lagi.
"Abigail?" ucap Elang.
Iya benar, itu benar benar Abigail. Dia kembali, dan kenapa harus disini? Arkha membuang muka. Arkha kini benar benar benci dengan cewek di hadapannya, begitupun yang lain.
"Yap! me? kenapa kaget?" ucap Abigail tertawa licik, ia bersama Lenna. Teman sekelas Arkha yang juga menyukai Arkha, Arkha menarik Naura pergi dari sana,
"Gak kaget! dan gak guna juga, kenapa harus ada disini sih orang yang udah ngelakuin tindakan kriminal ke sahabat gue?" ucap Senja membuat Abigail terdiam.
"Lo udah bunuh orang! pembunuh! ngapain lo dateng lagi? mau bikin drama apa lagi?" ucap Senja lagi.
"Bangga? malu iya" ucap Mute.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Aku dan Kamu
Teen Fiction" 𝚖𝚎𝚗𝚒𝚔𝚊𝚑 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚜𝚎𝚕𝚎𝚜𝚊𝚒 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚜𝚊 𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚒𝚝𝚞 𝚜𝚞𝚜𝚊𝚑 " Kisah seorang perempuan yang mencoba melepaskan pasangannya dari masa lalu, karena status mereka sekarang adalah sepasang...