" Tuh kan! kamu gak sayang aku, kamu suka Lenna ya!? "
-
-
-
-Naura di bantu berjalan oleh para penjaga untuk masuk ke dalam rumah, penjaga wanita itu mengambil kotak obat.
Saat ia ingin mengobati Naura ," Aaaaaa! gamauuuu! " Teriak Naura.
" Naura?! " Semuanya benar benar panik mendengar teriakan Naura, begitupun Arkha. Mereka berlari menghampiri sumber suara itu.
" Hiks! gamauuu! " Naura tiba tiba menangis.
" Naura!? hei! kamu kenapa hm? " Panik Arkha menghampiri Naura, lalu memasukan Naura ke dekapannya.
" N-non Naura terjatuh di depan tuan, kakinya berdarah.. " penjaga itu tampak gugup.
" KENAPA BISA HAH?! KENAPA TIDAK ADA YANG MENJAGA NYA DENGAN BAIK, KALIAN SEMUA TAHU KALAU NAURA SEDANG MENGANDUNG! SAYA TIDAK PERNAH MENYURUH KALIAN LEPAS TANGAN SOAL NAURA. " Marah Arkha, pembuluh darah tampak tegang di lehernya. Naura juga sedikit kaget mendengar bentakan itu, teman teman yang lain juga tampak diam dan merasa ketakutan melihat kemarahan Arkha.
Arkha yang melihat Naura kaget pun dengan cepat menghampiri Naura ," Maaf, aku marah.. " ucapnya.
" Gapapa, jangan marahin mereka, mereka gak salah kok kha. Tadi aku yang minta mau sendiri aja kedepan.. " Ucap Naura.
" Lain kali jangan sendiri ya, tuh kan kakinya jadi luka.. " Ucap Arkha menaruh Naura ke pangkuannya.
Semua penjaga sudah di maafkan Arkha, kini penjaga wanita itu kembali mengobati kaki Naura. Naura menutup kedua matanya sambil menyembunyikan kepalanya ke dada Arkha.
" Shh.. " Naura mendesis, rasanya sedikit sakit saat di bersihkan menggunakan alkohol.
" Pelan pelan bersihin luka istri saya. " Ketus Arkha.
Selesai luka milik Naura di bersihkan dan di obati, Arkha menggendong Naura untuk naik ke atas.
" Kita tidur sebentar ya? " Ucap Arkha, Naura hanya mengangguk.
...
Malam ini Naura tampak gelisah saat duduk bersama teman temannya di ruang tamu, Arkha masih berada di kamar karena ingin melanjutkan pekerjaannya.
" Kenapa Nau? " Tanya Mute.
" Jadi pengen masak kue.. " Jawab Naura.
" Nau, ngidam? " Tanya Senja lagi.
" Gatau, tapi pengen buat kueee! " Jawab Naura.
" Gua sama Galaksi mau ke atas bentar ya guys, mau ngecek tugas tugas. Sekalian manggilin Arkha, istrinya ngidam " Ucap Elang.
" Kamu sekarang ninggalin aku terus " Ucap Senja.
" Enggak kok sayangg.. " Ucap Elang mengelus elus puncak kepala Senja.
" Galaksi, aku mau pinjem alat kamu ya nanti " Ucap Mute.
" Iya sayang ambil aja " Jawab Galaksi.
Tak lama Arkha turun kebawah sambil sibuk dengan ponsel miliknya, Naura tampak senang melihat Arkha yang turun.
" Khaaa! " Panggil Naura berlari menghampiri Arkha.
" Ehh.., pelan pelan.. " Ucap Arkha memeluk Naura.
" Akuu mau masakk kueee! ayoo berduaa! aku mau aku sama kamu yang masak " Ucap Naura.
" Kita tim nunggu aja! " Sambung Senja.
" Buatin yang enak ya Nau! " Ucap Mute.
" Gamau koki aja yang masakin? " Tanya Arkha.
" Enggak. " Tegas Naura.
" Bahan bahannya kamu kasih tau mereka aja, biar disipian, kita bagian masak aja ya.. " Ucap Arkha.
Kini semua bahan sudah siap, Naura pun mulai memasak kue bersama Arkha. Naura menaruh semua bahan sesuai resep, Arkha hanya harus siap menaruh adonan kecetakan.
" Tau dari mana sih masak masak gini? " Tanya Arkha.
" Bunda dulu tiap aku pulang sekolah di masakin kayak gini.. " Jawab Naura tersenyum sambil menghela nafas.
" Maaf ya.. " Ucap Arkha.
" Gapapa.. " Jawab Naura.
Kue telah siap di hidangkan, semuanya berkumpul di meja makan untuk menyantap masakan Naura.
Kini telah larut malam, semuanya balik ke kamar masing masing untuk beristirahat. Sejam kemudian suara guntur guntur kecil mulai terdengar.
" K-kha... " Panggil Naura ketakutan, ternyata Arkha sudah tertidur pulas.
Suara guntur semakin kencang, kilat juga terlihat dari balik gorden yang sedikit terbuka, Naura benar benar ketakutan sekarang. Ingatannya mengenai kejadian hari itu teringat lagi, tubuhnya gemetar.
" Bunnnnn! yahh! Naura disini kokk.. " Ucap Naura dengan nada sedikit keras. Arkha yang mendengar itu terbangun dari tidurnya, ia dengan cepat memasukan Naura ke pelukannya.
" Hiks! kha! bunda ada disana.., ayah juga " Naura menangis ketakutan, karena hujan sangat deras.
" Udah ya..., ayo bobo.. " Ucap Arkha mengusap usap pelan punggung Naura.
...
Pagi ini mata Naura terlihat sembab, Arkha yang bangun tidur melihat kondisi Naura sangat kasihan, karena hujan baru benar benar sedikit reda saat subuh.
" Naura.., ayo bangun mandi. Kita sekolah.. " Ucap Arkha pelan membangunkan Naura.
Tak lama Naura bangun dari tidurnya, setelah semuanya siap mereka ber enam memilih untuk berangkat sekolah dengan mobil.
Naura pagi ini benar benar manja, sensitif, protektif ke Arkha, tidak tahu kenapa jadinya sesampainya di sekolah Naura benar benar badmood karena Arkha di deketin cewek cewek sekolah.
" Hai Arkha, good morning.. " Sapa Lenna menghampiri Arkha.
" Gue ada bekel nih buat lo " Ucap Lenna.
" Ihhh! tuh kan, sana gak! jangan deketin Arkha akuu! " Marah Naura memeluk Arkha. Arkha tampak gemas melihat Naura, ia menolak Lenna lalu membawa Naura ke koridor dekat kelas Naura.
" Yuk ke kantin bentar beli minum " Ajak Galaksi menggandeng Mute.
" Sini aku anterin ke kelas " Ucap Elang ke Senja.
" Kamu suka ya sama si Lenna Lenna itu?! " Tanya Naura dengan ekspresi cemberut.
Karena merasa gemas Arkha menyubit pipit Naura ," Enggak Naura... " Ucapnya pelan.
" Awch! ihhh nyubit nyubit! " Keluh Naura.
" Aku mau kamu pake masker wajah baru aku sekarang " Ucap Naura. Arkha melongo, ia benar benar kaget.
" Nanti di rumah aja ya? " Tanya Arkha.
" Tuh kan! kamu gak sayang aku, kamu suka Lenna ya!? " Ucap Naura cemberut, matanya berkaca seperti ingin menangis.
" Nanti aja ya.. " Ucap Arkha pelan.
Naura menatap Arkha dengan puppy eyes, ia benar benar memohon ke Arkha sekarang.
" .... "
---
Mau gak yaa!?
yuk staytune terusss
jangan lupa ramein dan vote sebanyak banyaknya yaa
terima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Aku dan Kamu
Teen Fiction" 𝚖𝚎𝚗𝚒𝚔𝚊𝚑 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚜𝚎𝚕𝚎𝚜𝚊𝚒 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚜𝚊 𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚒𝚝𝚞 𝚜𝚞𝚜𝚊𝚑 " Kisah seorang perempuan yang mencoba melepaskan pasangannya dari masa lalu, karena status mereka sekarang adalah sepasang...