Rintik hujan mengguyur kota pada malam itu. Tidak begitu deras memang, namun cukup untuk membasahi lingkungan.
Gabriel tengah berbaring di atas ranjang dengan Jojo yang mendengkur disampingnya. Ia mengarahkan netranya pada gumpalan air yang hinggap di luar jendela.
“Hujan..”
Gadis itu hanya bergumam pelan dan kembali menatap layar ponselnya, sejenak seutas senyum terukir di bibirnya.
Amanda Well
|P
|Geb
|Keluar hayu
18.13Mw kmn kah?|
18.13
|Beli pentol
18.14
Bentar, ijin sm pacar|
18.14
|Gayaan lo 😒
|Gw otw pkonya
18.14Gabriel segera memindah roomchat-nya ke roomchat Callista.
Cengeng
Kel, mw kluar sm manda|
Leh g?|
18.15Tak selang berapa lama Callista segera membalas.
Cengeng
|keluar kemana?
|udah malem ini
18.16Bentar doang|
18.16
|ya bentarnya kemana??
18.17
Membeli pentol|
18.17|oh, yaudah, ht ht
18.17
Lo mau nitip apa?|
Biar gw beliin|
18.18
|ngga usah, cepet pulang abis itu!
|pake jaket, abis ujan, dingin.
18.18
Ciee|
Care bgt diliat liat|
18.19|berisik!
18.19Gabriel terkikik singkat, kemudian beranjak dari kasurnya berniat mengganti pakaian. Membayangkan seperti apa dinginnya luar, membuat dirinya memilih untuk memakai celana kargo dan kaos cream yang ditutup dengan hoodie abu-abu.
Tepat saat ia sedang asik berkaca sambil memuji dirinya sendiri, suara berisik dari luar rumah spontan membuatnya berhenti bersolek.
Tin! Tin!
“Gebi! Maen yok!”
Suara klakson motor dan teriakan Amanda dari luar rumah membuat Gabriel menghembuskan nafas kasar.
Gabriel berjalan tergesa keluar rumah dan mendapati Amanda duduk diatas motor dengan cengiran bertengger diwajahnya.
“Gausah teriak-teriak bisa kali, kesian tetangga gue keganggu sama lo.” Ujar Gabriel malas.
Amanda hanya tersenyum lebar sambil menepuk jok belakangnya, menyuruh Gabriel untuk segera naik.
Setelah memastikan Gabriel aman di jok belakang, Amanda segera menarik pedal gas dan menjauhi pekarangan rumah gadis itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
You're Precious
Romance"Aku selalu rindu kamu, dan sepertinya tidak akan pernah berhenti." -Callista A ________________________ "Tuhan sudah menggariskan takdir kita, Cal." -Gabriela A