Nala Najwan

52 9 2
                                    

Orang-orang tampaknya sibuk pagi ini, aku menyusuri jalanan Bandung dengan pakaian yang cukup rapih, kemeja putih polos di tambah dasi hitam dan di padukan dengan celana kain hitam polos sepertinya sudah berhasil membuatku terlihat sangat berwibawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Orang-orang tampaknya sibuk pagi ini, aku menyusuri jalanan Bandung dengan pakaian yang cukup rapih, kemeja putih polos di tambah dasi hitam dan di padukan dengan celana kain hitam polos sepertinya sudah berhasil membuatku terlihat sangat berwibawa. Ouh iya satu lagi yang paling penting aku membawa satu amplop cokelat berisikan berkas berkas yang aku simpan di tas selempang dan tentunya sudah aman terkendali sebagai senjata utama.

Jujur saja, ini kali pertama aku mencari pekerjaan. Maka dari itu sebisa mungkin aku harus berpakaian sempurna untuk memikat calon bosku nanti.

Cuaca pagi ini sangat mendukung, suhu di sini tidak terlalu panas ataupun dingin, bandung tampaknya sudah sempurna memasuki musim penghujan bulan ini, sengaja aku memutuskan untuk berjalan kaki dalam rangka mencari pekerjaan, aku ingin lebih mengenal Bandung dan seisinya.

Kebetulan kosanku berada tepat di tenagah kota, jadi sangat mudah rasanya mengakses kesegala tempat dengan jalan kaki saja. Kali ini aku tidak bersama ano, tadi pagi sebelum aku berangkat, ano masih terkulai lemas di atas tempat tidurnya, suhu tubuhnya semakin tinggi, jadi saat itu aku memutuskan untuk mencarikannya obat dan sarapan terlebih dahulu.

Aku sangat tidak tega membangunkan ano pagi tadi, wajahnya semakin pucat, bahkan untuk berangkat meninggalkannya aku harus berpikir beberapa kali.

Ya harus bagai mana lagi, jika aku terus berdiam diri aku tidak akan bisa makan, lagi pula uangku sudah sangat menipis di karenakan membayar kosan tadi malam, jadi mau tidak mau aku harus secepatnya mendapatkan pekerjaan.

***

Perlahan aku menghentikan langkah, mataku terpaku manatap suasa sekitar yang sangatlah syahdu. Temapat ini sangat tidak asing di mataku, rasanya aku baru kemarin kemarin melihat postingan gambar yang ada di instagram terkait tempat ini.

Ini benar benar indah, banyak orang orang yang berlalulalang dengan pakaian yang sangat beragam. Tidak sedikit aku terkesima melihat kecantikan paras wanita wanita di sini, wajahnya seperti aktris aktris papan atas, senyumanya sangat manis jika terus di perhatikan.

Selain itu Mataku di manjakan dengan gedung gedung klasik dengan arsitektur belanda. Seketika aku mengingat tempat ini saat melihat pelang yang bertuliskan "COFE SHOOP BRAGA." Sangat jelas, saat ini aku menginjakan kaki di area otentiknya kota bandung.

Orang orang di sini sangat ramah, senyuman para pedagang asongan begitu tergambar manis di sini. Sebagian orang ada yang sibuk berfoto-foto, bahkan sebagian orang lagi berkumpul sembari memainkan alat musik seperti gitar, anggklung, pianika dengan di iringi fokal yang tentunya bersuara indah.

Deretan ruko ruko di sini tidak kalah indah dengan berbagai macam konsep yang di buat. Bahkan di Sepanjang jalan tidak ada hentinya aku memerhatikan gedung gedung yang indah itu, semuanya tampak estetik. Bahkan sesekali aku mendudukan tubuh di salah satu kursi yang ada di tepian jalan sembari tersenyum takjub.

langkah si anak pecundang (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang