Day 12

135 14 0
                                    

Srukk...

Srukk..

Sruk...

Saat sudah mencangkul tanah cukup dalam Yangyang berhenti melakukan aktifitasnya sejenak. Dia mengusap keringat yang bercucuran membasahi keningnya.

"Kenapa berhenti?" Suara berat itu membuat Yangyang menoleh pada pemilik suara itu.

Ya, itu adalah suara Taeyong.

"Sebenernya ini kuburan siapa? Kenapa gue harus gali kuburan ini?

"Gue perintahin Lo buat gali kuburan ini, bukan cari tau ini kuburan siapa! Gue bilang gali ya gali kalau lu gak mau nyawa lu sama Abang lu yang bego itu terancam! Nanti juga ada saatnya gue bakal jelasin ini semua ke lu bodoh! Cepet gali!"

Yangyang sudah tak ada energi untuk membantah Taeyong yang begitu keras kepala. Lagian dia juga heran, kenapa mahkluk sekeji dia bisa hidup dan bangkit lagi dari kematiannya. Padahal Yangyang sempat hidup senang saat manusia gila ini pergi meninggalkan dunia.

Iya, jika kalian tanya kenapa Taeyong bisa hidup kembali karena dia di awal sudah membuat perjanjian dengan iblis. Mau bagaimanapun nyawa dia akan tetap kembali hidup dan abadi bersama iblis iblis itu. Oleh sebab itu, kini Taeyong kembali menjalankan misinya untuk menggagalkan aksi Jisung yang terbilang cukup nekat untuk menyelamatkan Renjun dan Jaemin.

Jiwa Jaemin dan Renjun sepenuhnya sudah menjadi hak milik Taeyong dan iblis iblis itu, hanya saja karena aksi Jisung ini lagi lagi semua rencana Taeyong terhalang dan tidak berjalan lancar. Maka dari itu dia melakukan ini pada Yangyang, mengancam Yangyang agar memberikan petunjuk yang salah kepada Jisung.

Soal ucapan yang dia ceritakan kepada Jisung tentang Kakeknya yang tinggal disebuah bukit yang akan membantu dan menolongnya itu bohong. Itu adalah jebakan, Taeyong sengaja mengancam Yangyang untuk menjebak Jisung karena hanya Yangyang yang Jisung percaya.

Kakek yang berada di bukit itu adalah jelmaan iblis yang menyamar menjadi manusia seutuhnya, mereka semua jahat mereka akan menjebak Jisung secara halus. Semua alurnya sudah di atur oleh Taeyong, dan Yangyang pun tidak bisa apa apa. Dia tidak mau mencelakai Jisung tapi dia tidak bisa berbuat apa apa, taruhannya adalah Kun. Jika Yangyang berani membantah sedikit nyawa yang pertama terancam adalah nyawa Kun. Yangyang hanya bisa mengikuti alur yang sudah Taeyong rencanakan.

Dan sekarang mereka berdua tengah berada di sebuah tempat pemakaman, dimana ini adalah malam sebelum paginya Jisung datang kerumah untuk menemui Yangyang.

Yangyang menatap batu nisan yang bertuliskan Adisty Sandra. Perempuan yang sempat gempar di seluruh stasiun berita televisi karena mayatnya yang hilang di curi orang dan pencuri itu adalah tak lain dari Taeyong dan Yangyang.

Sesuai perjanjian dan rencana dengan jelmaan iblis yang sudah menunggu kematian Jisung di bukit itu, Taeyong dan Yangyang diharuskan mencari mayat yang masih baru dan segar. Jelmaan iblis itu memberitahu jika mayat yang harus dicari mereka juga harus mayat dari seseorang yang meninggal dengan tragis lebih tepatnya mereka mencari mayat yang arwahnya tidak di terima akibat bunuh diri.

Kebetulan perempuan bernama Sandra ini adalah perempuan yang meninggal karena bunuh diri. Dia membunuh dirinya dengan menggantung dirinya di kostannya. Dia adalah anak yang merantau dan kuliah di daerah kota, kedua orang tuanya berada di kampung sedangkan di kota dia hidup sendirian.

Dia membunuh dirinya karena dia telah hamil diluar nikah, pacarnya itu pergi meninggalkannya dan tak ingin tanggung jawab pada anak yang berada di kandungannya itu. Tak hanya gantung diri, dia juga menggugurkan bayinya sebelum dia gantung diri. Setelah bayinya benar benar keguguran baru dia menggantung dirinya dan ditemukan tewas oleh pihak setempat.

Arwahnya yang tidak di terima tuhan, justru menjadi incaran Taeyong untuk menjalankan misi dan mencuri jasadnya.

Jasad itu akan dirasuki oleh salah satu iblis mereka, dan sekarang yang menemani Jisung di bukit itu adalah Sandra yang sudah dirasuki iblis, bukan sepenuhnya jiwa Sandra.

|Death Spells|

"Bagus, kalian sudah mencuri jasadnya." Iblis yang sudah menjelma menjadi seorang kakek itu menghampiri Taeyong dan Yangyang yang baru saja datang dengan membawa mayat curiannya yang tak lain adalah mayat Sandra.

Taeyong hanya tersenyum jahat, sedangkan Yangyang hanya terdiam menatap jasad perempuan malang yang dicuri olehnya.

"Jasad ini akan dirasuki oleh salah satu iblis, nanti dia akan bertemu dengan Jisung dan menuntun untuk pergi dan bertemu saya disini." Jelasnya.

"Tapi.." Iblis itu tiba tiba menggantung ucapannya, dua melirik ke arah Yangyang sekilas lalu kembali menatap Taeyong.

"Tapi kenapa?" tanya Taeyong.

"Apa manusia ini bisa menjaga semua rahasia? Kamu sudah tau kan apa yang akan terjadi jika kamu membantah?"

Yangyang hanya diam, dia tidak menjawab sama sekali. Taeyong merasa sedikit geram, namun dia mencoba untuk bersikap tenang.

"Semuanya sudah saya jelaskan, tapi apa cara ini bakal berhasil buat jebak Jisung?"

"Semua jebakan ini bakal berhasil, mantra itu memang benar namun ada banyak godaan yang dibuat untuk menjebak Jisung."

"Godaan?"

Iblis itu mengangguk.

"Mantra itu akan berbalik fungsi jika Jisung melakukan larangan yang tidak boleh dilakukan."

"Apa itu?"

"Liat perempuan ini." Iblis itu menunjuk ke arah jasad Sandra yang terbaring.

"Dia kenapa?"

"Dasar bodoh." Bukan jawaban yang didapat, alih alih Taeyong malah mendapat makian.

Iblis itu menyimpan jempolnya di kening perempuan itu, seakan akan sedang melakukan sesuatu.

"Ada satu larangan yang bakal berakibat fatal jika Jisung melakukannya, larangan itu adalah menyetubuhi perempuan ini."

Taeyong sempat terdiam sejenak.

"Tapi dia masih terlalu anak anak untuk melakukan itu, umurnya saja baru menginjak delapan belas tahun."

"Tapi saya akan menerapkan hawa nafsu yang kuat pada jasad perempuan ini, karena itu adalah salah satu cara agar mantra itu berbalik fungsi menjadi mantra kematian bukan mantra untuk menyelamatkan." Jelasnya lagi.

"Saat Jisung berdekatan dengan perempuan ini nanti, hawa nafsunya akan naik. Jika dia berhasil menahan hawa nafsunya dia akan berhasil mengambil Renjun dan Jaemin dari kita. Namun jika Jisung gagal menjaga hawa nafsunya dan melakukan hal itu, maka mantra itu akan berbalik fungsi dan akan membunuh dirinya sendiri sekaligus tidak bisa mengambil Renjun ataupun Jaemin dari kita."

"Makannya hawa nafsu perempuan ini akan sangat kuat sampai di pikiran Jisung terus terlintas akan melakukan hal itu pada perempuan ini, karena itu satu satunya jebakan yang kita punya."

"Tapi apa dia bakal kuat buat menahan nafsunya?"

"Kita liat kedepannya."

|Death Spells|

|Death Spells|

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Death Spells | Park JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang