20.Hancur Dalam Sekejap

200 24 17
                                    

Tidak seperti biasanya, sepanjang jalan menuju ruang kerja, Patricia disuguhi tatapan sinis rekan-rekan kerjanya. Bahkan diantaranya ada yang kasak-kusuk di belakang, berbisik-bisik mencurigakan. Ia memang baru satu tahun bekerja di perusahaan properti milik keluarga Sean, teman satu angkatannya semasa duduk di bangku kuliah.

Baru saja mendaratkan bokong di kursi, Patricia dihampiri Chyntia, wanita dengan rambut panjang bergelombang itu, menunjukkan paras yang tidak ramah sama sekali. Ada pun Regina turut mendekatinya dengan wajah tak jauh beda.

"Jadi, selama ini kita tertipu dengan tampang polos nih orang, ya, Chyn."

"Ho'oh. Sok cantik! Padahal, cantikan gue ke mana-mana. Tapi, herannya bisa direbutin dua cowok tajir. Mana ketahuan selingkuh, pasti dia yang gatel duluan."

"Siap-siap deh, ga lama lagi lo bakal ditendang dari perusahaan karena ulah lo sendiri!" ujar Regina diakhiri tawa renyah.

Lama-lama Patricia gerah juga mendengar gunjingan rekan kerjanya, tidak paham arah obrolan mereka tentang apa dan tentang siapa.

"Maaf ya, Mbak, saya tidak tahu kalian berdua lagi ngomongin apa. Jangan bikin mood saya jadi gak enak pagi-pagi gini, karena sekarang saya sedang sibuk."

"Lo ini pura-pura bego apa dibego-begoin? Apa kulit muka lo emang tebel, atau gak tau malu?"

"Ada apa ribut-ribut, masih pagi juga." Terdengar suara seorang pria dari belakang. Otomatis langsung mengubah mimik wajah Regina dan Chyntia.

"Eh, Mas, Sean. Ini Mas, kita cuma mau ngasih tau video yang lagi viral. Apa bener ini Mbak Patricia apa bukan."

"Iya, Mas, soalnya miriiip, banget, deh!"

"Video apa?" Sean mengernyitkan kening, tidak paham dengan perkataan Regina.

"Jadi, Mas Sean belum tahu? Viral lho ini Mas," Chyntia mengambil ponselnya, menunjukkan cuplikan video dari sebuah akun di Instagram yang memperlihatkan situasi kacau yang melibatkan seseorang yang diduga penyanyi ternama Indonesia, sedang baku hantam dengan seorang pria.

"Bener! Ini kan Josh Bastian, liat aja tato di tangannya, jelas banget!" tunjuk Regina pada ponsel Chyntia yang sedang menayangkan video berdurasi 10 detik itu.

Sean membuka lebar-lebar matanya, ingin memastikan apa benar gadis yang sedang menangis histeris sambil berusaha memisahkan perkelahian itu memang benar Patricia. Apalagi keterangan yang disematkan dalam video itu tak kalah mengejutkan; Seorang penyanyi terkenal berinisial JB yang belakangan ini memutuskan untuk vakum sementara dari dunia hiburan, terlibat perselingkuhan dengan seorang wanita berinisial PV yang sudah bertunangan, dan tunangannya itu adalah salah seorang dokter muda ternama dengan inisial ST.

Deg!

Jantung Patricia seakan melompat dari rongganya. Ikut menyimak video itu, dan benar saja, yang terekam merupakan situasi yang terjadi kemarin pagi, meski durasinya pendek, tapi wajah orang-orang yang ada dalam video cukup jelas (tidak diblur) karena kemungkinan diambil dari jarak dekat, sepertinya niat orang yang menyebarkan video tersebut memang sengaja.

Patricia berpikir keras, siapa gerangan yang sampai hati menyebarkan aibnya. Kecurigaannya tentu saja mengarah pada orang-orang yang pagi itu ada di TKP. Tak habis pikir, sempat-sempatnya merekam di situasi kacau. Tidak mungkin dilakukan kalau tidak ada kepentingan.

Mimpi buruk baru saja dimulai, usai jam makan siang Patricia dipanggil atasan.

Dengan tangan gemetar, Patricia mencoba berpikir positif, siapa tahu ia dipanggil bukan karena video viral itu.
Di hadapannya sudah ada Irawan Wirakusuma, yang tiada lain ayah dari Sean, pemilik perusahaan properti Unggul Cipta Utama Tbk.

Time After Time (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang