Cemburu

54 4 0
                                        

1 Minggu kemudian...

"Lo beneran mau nginep dirumah gue bawa baju sebanyak ini?" tanya zeyu saat melihat mingrui dengan membawa koper besar kedalam rumahnya. Mingrui mengangguk yakin.

"Iya! Besok kita kan mau camping. Gue harus bawa baju banyak dong," ucap mingrui sambil berjalan menuju dapur untuk minum.

"Nginep disana juga kan cuman sehari, Ngapain bawa banyak baju?" tanya zeyu heran dengan kelakuan sahabatnya itu. Mingrui membuka kulkas lalu mengambil sebotol air disana kemudian meminumnya. "Atau jangan jangan lo kabur ya dari rumah?" tebak zeyu. Mingrui langsung terbatuk-batuk mendengar zeyu tadi kemudian melotot kearah zeyu.

"Lo.. "Ucap mingrui menunjuk zeyu. "Kok bisa tau?" lanjut mingrui. Zeyu membuang nafasnya pelan kemudian menatap mingrui malas.

"Sudah kuduga." ucap zeyu kemudian melangkah meninggalkan dapur rumahnya. Mingrui mengikuti langkah zeyu menuju ruang tengah.

"Boleh ya zey?" tanya mingrui memohon. Zeyu diam.

"Sekali ini aja ya? Ya?" tanya mingrui kembali.

"Lo ada masalah apa lagi sih sama nyokap lo?" tanya zeyu. Mingrui menghembuskan nafasnya berat, seperti ada beban berat yang menimpanya.

"Masa gue disuruh nyanyi terus sama adik gue, gue jadi males ada di rumah. Mending dirumah lo aja tenang." ucap mingrui memelas. Zeyu menghembuskan nafasnya pelan kemudian menatap mingrui datar.

"Lo bercanda?" tanya zeyu dingin.

"Gak"

"Pergi gak dari rumah gue sekarang!" usir zeyu.

"Yah, zey. Masa lo tega sama gue? Ini udah malem loh?" ucap mingrui sambil menunjuk keluar jendela.

"Bodo amat!"

"Yaudah tiga hari deh nginepnya?" tawar mingrui.

"Gak"

"Dua hari?"

"Gak"

"Yaudah deh, malem ini aja gimana?" tawar mingrui kembali.

"Malem ini aja, oke?" ucap zeyu

"Sama lusa deh?"

"Yaudah mending gak usah aja!" ucap zeyu datar.

"Yaudah! Malem ini aja." ucap mingrui mengalah. Zeyu melangkahkan kakinya menuju kamarnya yang ada dilantai atas, mingrui menatap kepergian zeyu dengan raut wajah sedih. "Jahat amat sih punya sahabat."

•••

Semua murid sudah berkumpul dilapangan dengan membawa ranselnya masing-masing. Wajah semua terlihat bahagia dengan senyum yang tercetak disana, namun tidak dengan zeyu. Dia masih saja memasang wajah datarnya.

"Zey. Lo bawa apa aja, sampe tas lo gendut gini?" tanya lieza yang berada disamping zeyu. Zeyu tidak merespon ucapan dari lieza. "Gini nih kalau gue ngomong sama patung idup!" ucap lieza sedikit kesal. Zeyu hanya mendengus kesal.

"Oke anak-anak, sekarang kalian boleh masuk ke dalam Bus yang diparkir di depan sekolah disana." ucap salah satu guru."Kalian duduk perkelas ya... Setiap bus diisi oleh dua kelas." lanjut guru tersebut. Semua murid bergegas menuju bus yang terparkir di depan sekolah dengan semangat.

"Zey! Gue duduk sama lo ya." ucap mingrui saat sampai didalam bus. Zeyu mengangguk mengiyakan. Lieza melotot saat zeyu mengiyakan perkataan mingrui tadi.

"Terus gue duduk dimana???" tanya lieza geram. Zeyu hanya menaikan kedua bahunya acuh. Lieza berdecak kesal. Tiba-tiba seorang guru masuk dengan diikuti oleh seorang murid laki-laki.

"Anak-anak, Xinlong di bus ini ya. Soalnya, bus kelas mereka penuh. Bus inikan cuman di isi satu kelas, jadi xinlong duduk di Bus 4 ini ya." ucap guru tersebut. Semua murid heboh, terutama para kaum hawa yang tiada henti memuji ketampanan xinlong .

"Zey! Zey! Zey! Liat deh, si anak baru ganteng duduk dibus ini!" ucap mingrui heboh sendiri, zeyu tidak mendegar apa yang dikatakan oleh mingrui karena dia tertidur dan menggunakan headset di telinganya. Mingrui menoleh kearah zeyu, kemudian geleng-geleng kepala melihat temannya yang tertidur pulas namun tetap dengan gaya coolnya. "Dasar si kebo. Baru duduk aja langsung pules!" ucap mingrui. Mingrui kembali mengarahkan pandangannya kearah xinlong yg berjalan menuju kursi kosong yang ada dibelakang. "Gila! Tu anak emang bener ganteng ya!" ucap mingrui yang tak henti memuji xinlong.

Tak lama, bus pun melaju meninggalkan sekolah menuju tempat yang pegunungan yang akan dijadikan tempat mereka camping.

•••

Zeyu membuka matanya perlahan. Meregangkan tubuhnya yang sedikit sakit karena tidur yang tidak nyaman. Zeyu teringat pada lieza. Dimana dia?

Zeyu mengedarkan pandangannya kedepan, namun lieza tidak ada disana. Kemudian ia mengedarkan pandangannya kebelakang dan menemukannya sedang duduk disebelah xinlong. Xinlong yang tertidur dibahu lieza. Zeyu mengucek matanya tidak percaya, kenapa xinlong bisa bersandar dibahu lieza?

Zeyu berdiri, membenarkan bajunya yang sedikit berantakan. Kakinya mulai melangkah menuju belakang, dan sampai lah dia disamping xinlong yang tertidur.

Zeyu melepaskan headset yang terpasang ditelinga xinlong, xinlong refleks langsung bangun dari tidurnya menatap zeyu bingung.

"Kenapa?" tanya xinlong. Lieza yang melihat adengan ini hanya diam.

"Pindah." suruh zeyu dingin.

"Maksud lo?"

"Pindah kedepan, gue mau duduk disini.!" ucap zeyu memperjelas. Xinlong menatap wajah zeyu dingin, kemudian berdiri dan meninggalkan zeyu disana. Zeyu duduk disamping lieza, matanya masih menatap kedepan tidak memperdulikan orang disampingnya.

"Lo apa-apa sih zey, suruh dia pindah gitu?" tanya lieza. Zeyu diam. "Lo cemburu ya???" ledek lieza.

"Enggak lah! Ngapain juga gue cemburu." timbal zeyu.

"Boong!"

"Enggak! Itu mah lo aja yang ke pedean."

"Boong lo ah, gue tau kalau lo cemburu." ucap lieza sambil mencolek zeyu

"Apaan sih lo!" ucap zeyu kesal.

"Bilang aja kalau cemburu."

"Terserah!"

"Tuh kan lo cemburu!" tunjuk lieza pada zeyu antusias. Zeyu mendelik tajam.

"Zey. Berisik napa ah! Gue lagi tidur nih." ucap yoora yang berada dibelakang zeyu merasa terganggu dengan suara zeyu yang berisik. "Lagian lo ngomong ama siapa sih, gue denger cuman suara lo aja tanpa ada yang jawab?"

"Gue lagi telepon." jawab zeyu datar.

"Ouhhhh" ucap yoora ber 'oh' ria.

"Za." panggil Fabian yang kini menatap lieza serius.

"Apa?" jawab lieza yang juga menatap zeyu

"Kok xinlong bisa nyender dibahu lo?" tanya zeyu. Ekspresi lieza menunjukkan keterkejutannya.

"Ouh iya, kenapa ya zey? Kok bisa gitu?"

My Beautiful Ghost Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang