Di balik pintu balkon

25 3 0
                                    

"Lo kenal sama zeyu?"

Meylieza diam.

"Gue tanya sama lo, lo kenal sama dia?" tanya li mei. Meylieza tersadar dari lamunannya lalu menggeleng cepat.

"Enggak! Gue gak kenal sama dia" jawab meylieza bohong.

"Lo tau dari mana nama dia zeyu?" tanya li mei. Jujur saat ini meylieza sangat gugup.

"Tadi gue gak sengaja denger nama dia dipanggil sama temennya" jawab meylieza sesantai mungkin. Li mei mengangguk mengerti. "Yaudah yuk kita ketempat lain" ajak meylieza untuk mengalihkan pembicaraan.

"Tunggu, gue mau liat zeyu dulu" ucap li mei yang tiada hentinya menatap zeyu dari kejauhan, Zeyu yang merasa ada yang memperhatikannya lalu menatap kearah dimana ada li mei dan meylieza disana. Li mei sedikit terkejut saat zeyu melihat kearahnya, Jantung li mei berdegup kencang saat ini.

Zeyu melangkah maju menuju li mei dan meylieza yang berdiri agak jauh dari zeyu. Zeyu semakin mendekat namun saat sudah berpapasan dengan li mei dan meylieza, Zeyu tidak menghentikan langkahnya. Zeyu lewat begitu saja tanpa menghiraukan meylieza disana. Meylieza menatap zeyu yang semakin menjauh darinya. Tanpa menyapa. Tanpa kata.

•••

Setelah dirawat di rumah sakit selama beberapa hari, Zeyu kini sudah diperbolehkan pulang kerumah. Kini zeyu sedang merebahkan tubuhnya di atas sofa yang berada di dalam kamarnya, menatap langit-langit kamar yang gelap karena zeyu sengaja mematikan lampu kamarnya.

Diluar hujan deras mengguyur kota, semakin terasa dingin suhu malam ini, membuat zeyu sedikit kedinginan ia lalu beranjak dari sofa menuju kasurnya untuk sedikit menghangatkan tubuh didalam selimut. Saat zeyu baru saja mencoba menutup matanya, terdengar suara ketukan kamar pintu balkon yang berada dilantai dua rumah zeyu, dan membuat zeyu membuka matanya kembali.

Tok tok tok...

Zeyu kembali mengingatkan kejadian saat meylieza dulu sempat mengetuk pintu rumah zeyu malam itu, dan saat itu zeyu mengabaikannya. Zeyu sudah menyangka bahwa memang meylieza yang mengetuk pintu balkon kamarnya, siapa lagi yang bisa mengetuk kamar balkon yang berada dilantai dua rumahnya? Pasti dia, pikir zeyu.

Tok tok tok...

Orang itu kembali mengetuk pintu balkon itu dengan sabar dan seseorang didalam akan keluar dan bertemu dengan nya. Zeyu masih saja tidak beranjak dari kasurnya, masih saja mendengarkan suara ketukan pintu yang terus diketuk.

Tok tok tok...

Zeyu mulai kesal akibat ketukan pintu itu yang membuat waktu tidurnya terganggu. "Siapa sih malem-malem?" gerutu zeyu dalam hati. Zeyu akhirnya memutuskan untuk beranjak dari kasurnya dan berjalan menuju pintu balkon kamarnya. Saat akan membuka tirai yang terpasang dipintu kaca balkon yang terhias disana, orang itu memanggil nama zeyu.

"Zeyu?" panggil orang itu pelan, membuat zeyu menghentikan gerakannya seketika ketika orang itu memanggilnya.

"Meylieza?" bicaranya dalam hati.

"Lo udah tidur?" tanya meylieza. Zeyu masih saja mendengarkan apa yang dikatakan meylieza dibalik pintu balkon zeyu membuka sedikit tirai berwarna putih itu dengan pelan, dan menemukan seseorang baju seragam yang biasa dia pakai sedang bersandar dibalik pintu balok kamar zeyu. Menatap langit malam yang terguyur hujan. Zeyu kembali menutup tirai pintu kamarnya dan duduk berbelakangan dengan meylieza yang hanya terpisah pintu kacanya, dan siap untuk mendengarkan apa yang meylieza (kebayang gak?).

"Emm..kayaknya lo udah tidur deh"  ucap meylieza. Zeyu masih diam. "Ya udah lo dengerin gue aja" ucapnya lagi.

"Gue ngebebanin lo ya?"

"Kayak nya iya" jawabnya sendiri. "Soalnya lo cuekin gue sih" ucapnya melanjutkan"Kalau gitu, maafin gue ya yang udah ngebebanin lo"

"Kan gue udah bilang, kalau gue udah nemu alasan itu gue bakalan pergi dari hidup lo," ucap meylieza memberi jeda."Pasti diwaktu itu lo bahagia banget kayaknya gue udah gak ada. Lo bebas dari gue, tanpa harus dikejar- kejar sama gue lagi."bicaranya dengan diiringi dengan tawa renyah

"Gue tau, pasti lo kebebanin banget sama kehadiran gue yang udah kayak parasit di hidup lo. Sorry banget" ucap Meylieza dengan air mata yang keluar tanpa disadari. meylieza mengelap air matanya, lalu kembali tersenyum sambil menatap langit malam. "Emm.. Lo baik-baik aja kan sama zheysa?" tanya meylieza yang mengalihkan pembicaraan.

"Pasti lo baik-baik aja sama zheysa Lo pasti bahagia banget sama zheysa, Gue tau itu."bicara meylieza.

"Oh iya, gue lupa. Gue punya temen baru lo. Namanya Li Mei, dia bisa liat hantu kayak lo, loh!" ucap meylieza dengan nada sesenang mungkin. Zeyu sedikit terkejut dengan apa yang dibicarakan meyliez tentang li mei barusan."Dia temen manusia kedua setelah lo. Gue senengggg banget"  ucap meylieza dengan nada senang. Zeyu tersenyum tipis mendengar nada bicara meylieza barusan.

"Zeyu?" panggil meylieza

"Apa?" batin zeyu.

"Lo tau gak? Malam ini hujan, Dan untuk pertama kalinya gue gak diem dibawah pohon yang ada ditaman sekolah itu"  ucap meylieza. Meylieza menguap. "Ahhh gue jadi ngantuk gini"  keluh meylieza.

"Emm.. Sorry ya udah ngetuk pintu kamar lo malem malem gini."  bicara meylieza tanpa dijawab zeyu. "Ahh pasti lo udah mimpi lagi hahaha"  ucap meylieza dengan tawa kecil.

"Sok tau!" Batin zeyu.

"Soalnya cuman pintu rumah lo yang bisa gue ketuk,"
ucap meylieza memberi jeda namun dengan nada sedikit serius. "Tapi nggak sama hati lo"  ucap meylieza melanjutkan. Zeyu terkejut dengan apa yang dikatakan meylieza barusan.

"Gue gak bakalan bisa ngetuk hati lo yang memang udah diketuk sama seseorang. Tanpa dia harus ngetuk juga, lo udah buka pintu hati lo buat dia. Tanpa harus mengetuk dengan susah payah kayak gue" bicaranya panjang

"Sampai kapan lo mau diem kayak gini?" ucap meylieza. tentu saja membuat zeyu terkejut. "Gue tau, lo dari tadi gak tidur, Lo dengerin apa yang gue bilang. Makasih udah mau dengerin, walaupun tanpa ngomong sepatah katapun." lanjutnya. Zeyu masih diam.

"Kata-kata gue yang lo denger tadi, anggap aja lo gak pernah denger. Gue pergi dulu" ucap meylieza. Meylieza bangkit dari posisi duduknya lalu menepuk roknya yang sedikit kotor karena duduk di lantai. Lalu menghilang begitu saja.

Zeyu beranjak dari duduknya lalu berdiri dan membuka tirai kamarnya menatap seseorang itu yang sudah tidak ada dibalik pintu balkon itu.

"Kalau gue udah jatuh Cinta sama lo, gue yang akan kedalam hati lo dengan sendirinya. Walaupun gue harus mengetuk hati lo yang memang udah tertutup buat gue." ucap zeyu

_________________________

Hair gess, makasih buat udah yang mau baca, maaf kalo Cerita nya makin kesini makin ngawur, maklum baru belajar, hehe. See you.

My Beautiful Ghost Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang