"Dimana lo tau nama itu?" tanya xinlong. Zeyu mengerutkan keningnya bingung. Kenapa tiba-tiba xinlong menanyakan itu.
"Gue gak ngerti maksud lo apa?" tanya zeyu, Xinlong menghembuskan nafasnya pelan.
"Lupain aja. Mungkin gue salah denger."ucap xinlong kemudian kembali melanjutkan langkahnya. Mata zeyu terus mengikuti kemana xinlong pergi hingga hilang tertelan tikungan lorong.
"Kayaknya ada sesuatu deh sama dia." ucap zeyu pada lieza yang berada disampingnya. Lieza mengangkat kedua bahunya.
"Mungkin." ucap lieza
•••
"Kepada seluruh siswa siswi yang masih ada didalam kelas, harap untuk segera memasuki Aula. Sekali lagi. Untuk seluruh siswa siswi yang masih ada di kelas, harap segera memasuki aula." terdengar pengumuman yang berasal dari speaker yang terpasang disetiap kelas. Zeyu yang sedang enak-enaknya menikmati waktu istirahatnya dengan tertidur dikelas, terganggu akibat sedari tadi suara mingrui yang memanggilnya untuk segera keluar.
"Kita ke Aula, cepet! Tidur mulu lo ah!" bentak mingrui gayanya sudah seperti emak rempong. Zeyu masih saja menundukan kepalanya diatas meja. "Kalau gak mau bangun, gue gak bakalan kasih tau berita terhottt." ucap mingrui."Bodo amat." ucap zeyu yang masih menundukkan kepalanya. Mingrui menghembuskan nafasnya kasar.
"Oke kalau gitu. Lo gak usah tau, walaupun ini berita tentang Sasa!" kesal mingrui kemudian meninggalkan zeyu di kelas sendirian. Zeyu yang mendengar nama sasa, mengangkat kepalanya kemudian berdiri dan mengejar mingrui yang sudah berjalan lebih dulu menuju Aula.
Zeyu terus mengejar mingrui dan akhirnya bisa mensejajarkan langkahnya dengan mingrui. "Rui, lo marah- marah mulu ah kayak cewek!" ucap zey sedikit ngos- ngosan.
"Denger nama Sasa aja baru bangun." ledek mingrui. Zeyu hanya nyengir lebar.
"Jadi apa beritanya? Gue udah lama gak ngeliat dia." tanya zeyu
"Jadi, kemaren dia ngilang gitu aja, dia liburan ke Singapura. Dan sekarang dia udah balik." ucap mingrui menjelaskan.
"Wah, serius??" tanya zeyu dengan wajah yang
berbinar binar."lya xiao yu!" ucap mingrui gemas. "Gue aneh deh Kalau lo suka sama sasa terus kenapa lo pernah tolak cintanya sasa waktu itu?" tanya mingrui heran.
"Gak tau. Meski gue suka sama dia, tapi gue rasa, cukup memandangnya dari jauh aja. Itu udah cukup buat gue." ucap zeyu.
"Bucin!"
•••
Semua siswa-siswi sudah berkumpul di ruang Aula. Termasuk mingrui dan zeyu yang sudah berbaris diantara ribuan murid di dalam Aula.
"Selamat siang anak-anak" ucap Pak chen salah satu guru yang ditakuti para murid. Suasana Aula yang tadinya ramai berubah menjadi sepi.
"Siang pak!!!" jawab kompak seluruh murid.
"Baik, berdirinya saya disini, saya hanya akan menyampaikan bahwa sekolah kita ini akan mengadakan camping ceria yang akan dilaksanakan kamis depan." ucap Pak chen. Semua murid bersorak ria mendengar kabar bahwa sekolah akan mengadakan Camping. "Untuk informasi lebih lanjut, hubungi saja panita pelaksananya ya.." sambung Pak chen. Semua siswi bersorak gembira. Mingrui menepuk pundak zeyu pelan, zeyu menoleh.
"Liat tuh zey!" tunjuk mingrui pada seorang perempuan bersama teman-teman perempuan lainnya. Zeyu mengikuti arah kemana telunjuk mingrui menunjuk. "Sasa zey!" ucap mingrui antusias.
Zeyu diam, tidak merespon ucapan mingrui, la hanya menatap Sasa yang menghilang hampir satu bulan itu.
"Dia liburan kok lama banget ya, mentang-mentang kakeknya yang punya sekolah." ucap mingrui. Zeyu tetap diam tidak merespon, matanya tidak lepas dari sosok sasa. Mingrui yang mulai kesal karena dari tadi ucapannya tidak direspon akhirnya kembali menepuk bahu zeyu namun kali ini lebih keras. "Malah bengong! Dari tadi gue ngomong sama lo, lo malah bengong. Gue tau sasa makin cantik, tapi seengaknya lo-"
"Apaan sih lo, risi banget!" ucap zeyu dingin. Zeyu melangkahkan kakinya menuju pintu keluar meninggalkan mingrui yang masih diam didalam Aula.
"Aneh deh gue sama tu orang, kadang sifatnya baik, kadang juga jutek!" ucap mingrui bingung dengan sikap sahabatnya sendiri.
"Tungguin gue zey!!!" teriak mingrui menggema di Aula.
•••
Zeyu membereskan bukunya yang masih ada diatas meja untuk dimasukan kedalam tasnya. "Rui, gue pulang duluan." pamit zeyu yang dibalas anggukan kecil oleh mingrui. Zeyu melangkahkan kaki keluar kelas, namun langkahnya terhenti saat melihat lieza yang berdiri diambang pintu. "Kenapa?" tanya zeyu saat sampai diambang pintu. Lieza nyengir lebar. Zeyu memutar bola matanya malas kemudian kembali melanjutkan langkahnya keluar kelas.
"Zey, gue boleh ikut ya camping sama lo??" ucap lieza sambil mengikuti zeyu dibelakang.
"Enggak."
"Please ya... " rengek lieza kembali.
"Enggak."
"Gue pengen ikut zey... Gue belum pernah ikutan kayak gitu, sebelum gue bener bener menghilang nanti." ucap lieza yang berhasil membuat langkah zeyu berhenti. Zeyu menoleh, menatap lieza yang ada disampingnya.
"Kenapa?"tanya zeyu
"Kenapa apanya?"
"Kenapa lo ngomong gitu?" tanya zeyu
"Karena gue pengen ngerasain camping kayak lo." ucap lieza menunduk. Zeyu menatap lieza yang tertunduk.
"Yaudah." ucap zeyu kemudian kembali melanjutkan langkahnya. Lieza langsung mengangkat kepalanya kemudian tersenyum lebar menatap punggung zeyu yang semakin jauh darinya.
"Makasih zey!!" teriak lieza.
Dibalik punggung yang yang ditatap lieza tercetak senyum kecil disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful Ghost
De Todo"Gue mohon, jangan pergi dulu." ucap zeyu sambil menghapus air matanya. Ini pertama kalinya dia menangis karena seorang wanita, kecuali ibunya. Gadis itu benar-benar akan menghilang. Zeyu merasakan hatinya sakit kali ini. Kenapa hatinya sadar saat w...