Wang Qian

30 2 0
                                    

Author pov

Beberapa menit sebelumnya....

"Bodo! Gue gak peduli!"

Zeyu terus saja menggulingkan tubuhnya. Dia menyerah saat ini, dia memutuskan untuk kembali untuk duduk dan melihat jam dinding lagi.

20:43

Hari semakin malam tapi kenapa Zeyu tidak bisa tidur saat ini. Omongan saat itu terus terdengar di telinga Zeyu. Zeyu menutup telinganya agar tidak mendengar itu lagi.

"Bisa gila gue!" Zéyu bangkit sambil meraih jaketnya yang tergeletak di sofa. Dengan langkah lebar Zeyu berjalan menuju garasi rumah.

Hujan semakin deras malam ini, ditambah dengan petir yang menyambar bumi.

"Ngapain juga gue lakuin ini coba!" gerutu Zeyu, ia semakin mengencangkan mobil nya karena jalanan yang cukup kosong malam ini. Zeyu kini sudah sampai didepan sekolahnya, ia membuka gerbang sekolah pelan lalu melihat sekitar dan melihat satpam sekolah yang sedang duduk didepan post. Zeyu lalu menghampiri pak satpam yang sedang berjaga itu. "Misi Pak, saya izin masuk kedalam boleh gak? Soalnya buku PR saya ketinggalan dikelas" bicara Zeyu pada pak satpam.

"Silahkan" ucapnya singkat.

"Makasih Pak"

Zeyu lalu berjalan masuk kedalam sekolah dan benar saja gadis itu duduk dikursi taman dengan menundukan kepalanya. Zeyu menghampiri Meylieza yang sudah basah kuyup itu.

"Ngapain disini?" tanya Zeyu

"Pergi!! Gue bilang pergi!!" teriak Meylieza, Zeyu mengernyitkan dahinya bingung. Sebenarnya ada apa dengan Meylieza. Zeyu lalu memayungi Meylieza yang basah kuyup.

"Lo marah sama gue?" tanya Zeyu. Meylieza mendongakkan kepalanya menatap Zeyu.

"Zeyu?"

"Ngapain lo disini? Hujan hujanan gak jelas kayak gini?" tanya Zeyu. Meylieza masih diam. Zeyu memberikan jaket yang ia bawa tadi tapi Meylieza malah menatap bingung jaket itu. "Pake"

"Hah?" Zeyu menghembuskan nafasnya pelan lalu meraih sebelah tangan Meylieza dan memberikan jaket itu pada Meylieza

"Pegang" ucap Zeyu lalu memberikan payung itu kepada Meylieza dan membiarkan tubuhnya terbasahi air hujan.

"Lo gimana?"tanya Meylieza khawatir. Zeyu membalikan tubuhnya lalu meninggalkan Meylieza.
Meylieza melihat Zeyu yang semakin berjalan jauh dengan tubuhnya kehujanan. "Makasih ya Zey" ucap Meylieza pelan.

Zeyu berjalan menjauh dari Meylieza, ia kini sampai didepan post satpam. Namun ini Pak seno selaku satpam yang berjaga itu sedang duduk di dalam dengan kepala yang menunduk.

"Pak makasih ya. Saya pamit dulu ya Pak!" pamit Zeyu. Namun Pak seno tidak merespon, "Ahh si bapak malah tidur" ucapnya lalu melangkah keluar gerbang sekolah lalu masuk kedalam mobilnya. Ia menyalakan mesin mobilnya dan menjauh dari sekolah.

Diperjalanan pulang Zeyu terus memikirkan Meylieza, la mengacak-acak rambutnya kasar. "Ngapain coba gue, pake dateng nyamperin itu hantu!" kesalnya.

•••

Kini Zeyu sudah sampai dihalaman rumahnya. melihat ada dua mobil terparkir dihalaman rumahnya yang luas itu. la masuk kedalam rumahnya dan melihat dua pria paruh baya yang duduk diruang tamu. "Ayah?" panggil Zeyu. Orang yang dipanggil melihat kearahnya Zeyu lalu tersenyum,

My Beautiful Ghost Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang