"Nihao" sapa nya
Zeyu melihat gadis itu dengan tatapan heran dicampur kaget, "Kenapa ada dia di sini?" batin zeyu. Zeyu masih diam, dia masih berpikir untuk apa dia kesini? Untuk meminta bantuannya?
"Nihao Zeyu?" sapa gadis itu lagi.
"Oh, hao" sapa Zeyu kembali sambil tersenyum kecil. Gadis itu duduk di samping Zeyu tanpa permisi.
"Kenapa?" tanya Zeyu.
Namanya Kim Zheysa . Dia adik kelas Zeyu yaitu Kelas XI IPA 2. Zheysa adalah cinta pertama dari seorang Yu Zeyu. Zheysa terkenal dengan kecantikannya, dia juga pintar, baik kepada siapa saja, so perfect woman. Zeyu menyukai Zheysa sejak beberapa bulan yang lalu hanya karena sebuah alasan kecil, Zheysa itu bukan sosok cewek yang manja.
"Emm.. Gak kenapa-kenapa sih," Zheysa mengusap lehernya, malu.
"Kenapa?" tanya Zeyu.
"Kenapa apanya?"
"Gak jadi" Zeyu menggeleng, sejujurnya Zeyu senang Zheysa di sini. Zheysa tersenyum manis.
"Yaudah, berarti boleh ya aku duduk di sini." ucap Zheysa sambil terkekeh. Zeyu menatap Zheysa heran, sebenarnya apa yang ada dipikiran Zheysa saat ini, sehingga memutuskan untuk mendatangi zeyu seperti ini. Dia benar-benar tidak tahu.
Setelah berbincang-bincang dengan Zheysa tadi, bertukar nomor hp dan pergi ke kantin bersama, pastinya membuat Zeyu bahagia. Tapi ada yang mengganjal di hatinya, sebenarnya apa yang Zheysa mau dari dia. Tiba- tiba saja Zheysa datang, tidak ada angin atau hujan. Dia datang tanpa diundang.
•••
Saat ini Zeyu berada dirumahnya yang besar, namun terlalu sepi untuk ditinggali.
Zeyu tinggal bersama Ayahnya, ibunya meninggal 8 bulan yang lalu. Ayahnya sibuk mengurus perusahaannya, akibatnya Zeyu kesepian dan hanya tinggal bersama pembantu nya saja. Zeyu tidak punya kakak, dia anak tunggal. Zeyu membaringkan tubuhnya di sofa, menatap langit-langit ruangan bernuansa putih itu dengan tatapan kosong.
"Mah.. Zeyu kangen" ucapnya.
Tok.. Tok... Tok..
Terdengar suara seseorang mengetukan pintu di luar sana. Zeyu masih diam tidak mau beranjak.
Tok.. Tok., Tok...
Terdengar lagi suara ketukan itu. Zeyu bangkit dari tidurnya lalu berjalan membukakan pintu. Namun saat membukakan pintu, Zeyu langsung menutupnya kembali.
"Kenapa si hantu taman sekolah tau rumah gue?" gumam Zeyu. Di balik pintu Zeyu diam sejenak, menetralkan detak jantungnya yang sempat berdetak kencang karena kaget.
Tok.. Tok... Tok...
Pintu itu kembali diketuk. Zeyu tidak menghiraukannya, dia berjalan masuk ke dalam kamarnya tanpa menghiraukan Hantu itu. Zeyu membaringkan tubuhnya diatas kasurnya. "Ngapain dia kesini?" ucapnya, "Pasti mau minta bantuan gue. Udahlah gue cape, mau tidur." ucapnya yang langsung menutup matanya dan akhirnya terlelap.
•••
Keesokan harinya di pagi yang cerah. Zeyu membuka matanya perlahan, menatap jam yang tertempel di dinding. Pukul 06:00, Zeyu meregangkan ototnya, lalu bangkit menuju kamar mandi. Lima belas menit kemudian, dia keluar sudah dengan keadaan Wangi. Baju sudah rapi dengan rambut yang juga diatur rapih olehnya, membuat Zeyu terlihat semakin tampan. Pagi ini dia ada ulangan fisika, pelajaran yang paling Zeyu sukai, jadi dia harus semangat pagi ini.
Zeyu menuruni anak tangga rumahnya lalu berjalan menuju dapur untuk sarapan dengan ayahnya. Namun kursi di dapur masih kosong, hanya ada pembantunya yang sedang mencuci piring. Zeyu duduk di kursi dengan ekspresi wajahnya yang muram. Moodnya rusak seketika.
"Papa gak pulang lagi bi?" tanya Zeyu. Bi shani mengangguk. Zeyu mengambil roti lalu membalutnya dengan selai strawberry kesukaannya. Dia alergi kacang. Zeyu lalu berdiri dengan membawa roti dan berjalan keluar menuju pintu keluar rumahnya dan betapa kagetnya dia saat menemukan hantu yang semalam datang, duduk di lantai rumahnya sambil menggigit jari jempolnya. Ya, dia menunggu semalam diluar rumah Zeyu.
Zeyu mengerjap matanya beberapa kali, masih tidak percaya. Gadis itu tersenyum lebar kepada Zeyu lalu berdiri dengan semangat.
"Nn-nihao" sapanya kaku, di pagi yang cerah ini mood Zeyu semakin memburuk. Zeyu tidak merespon, dia tetap bungkam. "Gu-gue cuman mau..." ujar hantu itu ragu.
"Mau apa?" tanya Zeyu sinis. Dari nada bicara Zeyu saja sudah membuat nyali hantu itu menciut. Aneh memang, masa hantu takut manusia.
"Emm.. gue mau minta bantuan lo, boleh?" ujar hantu ragu-ragu. "Please, sekali aja ya. Kalau udah gue bakalan pergi selamanya dari hadapan lo ya?" ucapnya meyakinkan.
"Enggak, gue gak mau!" bentak Zeyu. Zeyu melanjutkan langkahnya untuk berangkat ke sekolah, dia melewati hantu itu begitu saja. Seolah gadis itu tidak ada. Tak apa, dia sudah biasa diperlakukan seperti ini.
•••
Waktu berjalan cepat, ulangan fisika yang diberi waktu untuk mengerjakan soal selama 2 jam itu terasa begitu cepat.
Kring.. Kring.. Kring..
Bel berbunyi tepat, saat Zeyu sudah selesai mengerjakan semua soal itu. Zeyu meregangkan badannya yang terasa sakit.
"Ya, waktunya sudah habis. Silahkan kumpulkan" teriak Pak Zhao di depan, beliau salah satu guru Fisika TNHS (Tianjin Nankai High School) . Semua murid bangkit dari kursinya, lalu berjalan maju untuk mengumpulkan soal dan kertas jawaban mereka masing-masing.
"Ke kantin yuk bro" ajak Mingrui yang tiba-tiba merangkul bahunya. Zeyu mengangguk setuju. Mereka berjalan melewati lorong sekolah yang ramai tapi tidak seramai kantin sekolah yang dipenuhi lautan manusia. Ini yang membuat Zeyu malas untuk ke kantin, lebih baik dia tidur di kelas dan kelaparan, dari pada harus berdesak- desakan untuk mengantri makanan. "Penuh banget njir" ucap Mingrui sambil geleng-gelengkan kepalanya. Zeyu hanya tersenyum kecil. Zeyu mengedarkan pandangannya, mencari tempat duduk. Matanya menangkap sosok hantu gadis semalam, hantu itu tengah berdiri dekat dengan bangku kosong yang tadinya Zeyu akan duduk di sana.
"Gue ke toilet dulu." pamit Zeyu begitu saja lalu pergi meninggalkan kantin.
"Woyy lo mah ninggalin gue mulu!" teriak Mingrui namun tidak dihiraukan oleh Zeyu. Zeyu terus berjalan menuju toilet yang ada diujung lorong sekolahnya. Dia tidak peduli dengan panggilan Mingrui.
"Si hantu taman sekolah, ngapain lagi pake ada di kantin!" gerutu Zeyu. Zeyu lalu masuk kedalam kamar mandi. Dia mencuci mukanya kasar. "Kenapa gue harus ngehindar coba? Gue udah biasa kali ngelihat hantu kayak gitu? Ahh emang bego gue!" omelnya pada diri sendiri. Zeyu berjalan keluar, namun ada yang mencegat di pintu toilet. "Mau ngapain lo?" tanya Zeyu sinis.
"Please... Sekali ini aja lo bantuin gue" pinta gadis itu.
"Gue gak mau! Meylieza Alzetta!" ucap Zeyu penuh penekanan. Meylieza membulatkan matanya.
"Lo tau nama gue?" tanya Meylieza.
Zeyu bodoh, tidak seharusnya dia memanggil nama hantu itu. Dengan dia memanggil nama hantu itu, itu pasti akan membuat dia semakin menjadi hantu penasaran.
_________________________
Haii gess, jangan tinggalkan jejak anda dengan cara tekan bintang di bawah.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful Ghost
Random"Gue mohon, jangan pergi dulu." ucap zeyu sambil menghapus air matanya. Ini pertama kalinya dia menangis karena seorang wanita, kecuali ibunya. Gadis itu benar-benar akan menghilang. Zeyu merasakan hatinya sakit kali ini. Kenapa hatinya sadar saat w...