"Ada apa dengan mukamu nong? Apa kau sakit?"
"Eh? Phi Nam. Tidak aku baik² saja"
"Benarkah? Tadi kau seperti tidak bersemangat hari ini. Ada apa?"
"Tidak ada apa² phi Nam"
"Baiklah kalo begitu"
Di dalam ruangannya Freen tampak menatap ke luar jendela sambil berdiri dan melipat kedua tangannya di dada
Tok tok tok
"Ini ada berkas yg harus anda tanda tangani"
Freen berjalan ke arah mejanya. Menerima map yg di berikan oleh Nam lalu kemudian menandatanganinya
"Apa anda tau kenapa dengan Becky?"
"Apa maksudmu?" Freen mendongakkan kepalanya menatap kearah Nam
"Dia tampak lesu. Apa dia bilang kalo dia sakit atau apa?"
"Dia sakit?"
"Aku tidak tau makanya aku bertanya padamu. Tidak biasanya dia memasang muka lesu seperti itu"
Freen tampak berfikir sebelum dia kembali menjawab ucapan Nam
"Aku tidak tau. Tadi dia tidak mengatakan apa² dan tadi juga masih biasa saja"
"Apa ada sesuatu yg kau katakan padanya?"
"Tadi dia hanya mengatakan jika ak-"
"Apa yg dia katakan?"
"Maksudku tadi kami membahas tentang apa salahnya kita menyukai perempuan. Kemudian dia bertanya apa aku sedang menyukai perempuan atau tidak lalu aku menjawab jika aku saat ini sedang menyukai wanita la-"
"Kau sedang menyukai wanita? Siapa katakan padaku sekarang?" Ucap Nam dengan menggebu gebu hingga membuat Freen kaget
"Tidak ada"
"Cepat beritahu aku Freen"
"Kau sangat tidak sopan memanggil nama atasanmu seperti itu"
"Persetan dengan nama atasan. Sekarang cepat beritahu aku siapa orang yg kau sukai atau aku tidak akan pernah bicara padamu lagi"
"Kau mengancam ku?"
"Terserah. Aku pergi" Nam baru saja hendak melangkahkan kakinya namun terhenti
"Baiklah"
Freen menghela nafas kasar sebelum dia melanjutkan kalimatnya
"Kita harus meeting sekarang"
Freen beranjak dari meja kerjanya dan berjalan melewati Nam begitu saja. Sedangkan Nam, dia terbengong karna kelakuan boss sekaligus sahabatnya itu
"Jika bukan karna dia boss ku dan aku masih butuh pekerjaan ini, mungkin sudah di patahkan kepalanya" gerutu Nam kemudian dia berjalan keluar dari ruangan tersebut
-------
Jam makan siang Becky dan Nam berada di kantin kantor. Mereka berdua sedang menikmati hidangan yg ada di depan mereka. Tapi sebenarnya lebih tepatnya Nam yg sedari tadi asik menikmati makanannya. Sedangkan Becky dia hanya bengong dan mengaduk aduk makanan miliknya
Nam yg melihat Becky benar² tidak seperti biasanya pun sangat penasaran. Bahkan tadi saat meeting Becky seperti tidak fokus
"Sebenarnya kau kenapa nong? Apa masalah yg kau hadapi. Ceritakan padaku siapa tau aku bisa membantumu"
"Entahlah phi Nam, aku juga bingung"
"Memangnya ada apa?"
"Apa kau pernah menyukai seseorang phi Nam?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot CEO
FanfictionFreen Sarocha Chankimha adalah CEO muda yg berparas cantik tapi juga tampan. Dia di kenal cukup dingin dan tidak banyak bicara tapi memiliki segudang pencapaian baik dalam urusan bisnis. Banyak orang yg berusaha mendekatinya tapi tidak ada satupun y...