BAB 32

2.8K 302 10
                                    

Hari hari berlalu dengan cukup baik. Setelah Freen mempublikasikan hubungannya dengan Becky pada seluruh karyawannya, kini mereka tidak ragu lagi untuk sekedar bergandengan tangan di depan semua orang

Sebenarnya Becky sendiri masih sedikit takut dan ragu jika harus menunjukkan kemesraannya di depan umum. Tapi ada satu ketika saat mereka sedang makan bersama dan ada seorang pelayan yg tampak tertarik dengan wajah cantik Freen. Pelayan tersebut memberi gestur² untuk menggoda Freen tepat di depan mata Becky

Walaupun Freen sendiri tidak menanggapi pelayan tersebut, namun Becky dibuat jengkel karna pelayan itu berusaha terus menggoda Freen. Akhirnya karna sudah tidak bisa menahan cemburunya, Becky memanggil Freen dengan sebutan sayang dan Freen pun meresponnya. Pelayan tersebut terkejut dan menatap Becky seakan tidak percaya. Sedangkan Becky hanya tersenyum mengejek pada pelayan tersebut

Jadi mulai sejak saat itu, Becky pun berusaha untuk mengikuti apa yg Freen lakukan padanya di tempat umum

"Hari ini ada meeting setelah makan siang. Lalu sore hari jam 5 harus menemui Oma untuk pembukaan restoran barunya"

"Baiklah sayang"

Saat ini Freen, Becky dan juga Nam sudah ada di ruangan meeting untuk membicarakan tentang kerja sama antara perusahan Freen dengan salah satu client nya.

Meeting akan dimulai 10 menit lagi, tapi orang yg ditunggu belum juga datang. Freen meminta Nam untuk mengkonfirmasi tentang client tersebut dan asistennya mengatakan jika mereka sudah dekat dengan kantor Freen

Saat mendekati menit² terakhir akhirnya orang tersebut datang juga. Namun saat client Freen yg bernama Non itu tiba dan melihat wajah Becky, dia sangat terkejut begitu juga dengan Becky. Ternyata Non dan Becky dulu satu kampus

Selama meeting berlangsung, Non tampak terkadang mencuri pandang pada Becky dan itu di sadari oleh Freen dan juga Nam. Baik Nam dan juga Freen saling menatap dan tampak wajah kesal Freen. Sedangkan Becky, ia sedari tadi hanya fokus dengan apa yg di jelaskan oleh asisten Non tersebut

Hingga meeting usai, mood Freen sudah tidak bagus. Apalagi saat Non menjabat tangan Becky sedikit lebih lama. Becky tampak tidak nyaman dengan sikap Non dan juga Becky menyadari tatapan kesal kekasihnya ini. Becky tau jika Freen sedang cemburu.

"Eum Becky, bisakah kita lain kali mengobrol sembari minum kopi mungkin" tanya Non dengan penuh harap

"Maaf Non tapi aku sibuk akhir² ini" jawab Becky dengan melirik Freen yg ada di sampingnya yg menatapnya dengan tajam

Karena tidak ingin berada disini lebih lama dan melihat kekasihnya terus di goda oleh pria ini. Freen akhirnya pamit dan membawa Becky untuk meninggalkan ruangan ini. Nam yg mengetahui situasinya hanya bisa menjelaskan pada Non jika Freen dan Becky harus segera pergi karna ada pekerjaan lain. Non pun hanya bisa pasrah karna gagal untuk mengajak Becky untuk mengobrol

Beralih ke ruangan Freen. Ia memasuki ruangannya dengan perasaan kesal bercampur dengan cemburu. Ia menghempaskan tubuhnya ke kursi lalu memejamkan matanya untuk meredam emosinya

Becky mendekati kekasihnya yg sedang kesal itu berniat untuk menenangkannya dengan cara lembut dan penuh sayang

"Kau mau sesuatu sayang?"

"Tidak"

Senyuman terlukis di wajah Becky karna merasa gemas dengan boss sekaligus kekasihnya ini yg memang sedang merajuk

"Kenapa kau marah denganku hum? Apa aku melakukan kesalahan?" ucapnya sembari membelai lembut wajah Freen

"Aku tidak suka melihat pria itu berusaha untuk mendekatimu" ucap Freen dengan wajah yg masih terlihat kesal

Hot CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang