BAB 16

4.1K 335 13
                                    

Malam ini Freen dan Becky sudah ada di rumah milik Freen. Akhirnya Becky memutuskan untuk menerima usulan Freen untuk ia tinggal di rumah ini. Rumah mewah ini benar² sudah seperti rumah Becky sendiri, apalagi dengan adanya Freen rumah ini terasa sangat hangat

"Kamu mau mandi duluan atau kita mandi bersama?"

"Phi Freen!"

"Kamu memanggilku dengan sebutan itu lagi"

Becky melihat Freen menampilkan ekspresi cemberut dengan tangan yg ia silangkan di dada. Itu terlihat sangat manis di mata Becky

Becky tersenyum lalu merangkup kedua pipi chuby milik kekasihnya itu lalu Becky kecup bibir itu sedikit lama. Freen yg mendapat serangan itu tentu ia tidak menolak, justru ia ikut memegang kepala Becky untuk menahan ciuman mereka agar tidak terlepas

Gerakan kepala itu bergerak ke kanan dan kekiri. Badan mereka juga tidak mau diam. Freen memajukan kakinya mendorong Becky hingga sekarang tubuh Becky menempel di dinding rumahnya

Tangan Becky berpindah untuk memeluk pinggang Freen sedangkan tangan Freen,satu tangannya berada di leher Becky dan satu tangannya lagi menekan tengkuk kepala Becky

Nafas keduanya menderu. Tangan Freen kini bergerak untuk membuka beberapa kancing kemeja yg Becky gunakan. Namun saat kancing ketiga sudah terlepas, Becky menghentikan aktivitas mereka dan mendorong tubuh Freen sedikit menjauh

"Kenapa?"

"Aku akan mandi dulu sayang" Becky mengecup bibir Freen sekilas lalu pergi berlari secepat mungkin untuk meninggalkan Freen yg kini tercengo dengan mulut yg terbuka

Di dalam kamar mandi, Becky memandangi dirinya di depan cermin. Matanya melihat dari pantulan kaca jika beberapa kancingnya sudah terbuka. Tangan Becky bergerak untuk meremas baju kancingnya yg terbuka itu

"Astaga aku hampir saja melakukannya" ucapnya sambil menutup mukanya dengan sebelah tangannya. Kemudian ia segera bergegas untuk mandi

Sedangkan di lantai bawah masih dengan Freen yg dengan tampang kecewanya karna gagal untuk melancarkan aksinya

"Apa²an itu tadi?"

"Bagaimana bisa dia langsung menghentikannya begitu saja. Padahal sedikit lagi kancingnya sudah terbuka"

"Haish. Kau payah sekali Freen"

Begitulah omelan omelan yg Freen keluarkan karna kegagalannya tadi. Sungguh ini seperti bukan Freen yg biasanya. Kenapa Freen seakan tidak bisa mengontrol dirinya saat dia dengan Becky

Freen menaiki tangga untuk menuju kamarnya. Saat ia membuka pintu, Freen melihat Becky sudah menggunakan piyama nya. Freen sebenarnya agak kesal dengan Becky tapi entah kenapa Freen tidak bisa marah terlalu lama dengan kekasihnya ini

"Kau sudah selesai sayang?"

"Sudah. Sekarang kamu mandilah"

"Baiklah tapi beri aku ciuman"

"Tidak. Tadi sudah cukup ciuman"

"Ck menyebalkan" ucap Freen dengan menghentakkan kakinya lalu masuk ke dalam kamar mandi

"Aku mencintaimu" ucap Becky sedikit berteriak lalu dia terkekeh

Namun pintu kamar mandi yg tadinya sudah tertutup, kini terbuka kembali dan Freen segera berlari keluar dan kini ada di hadapan Becky

"Coba ulang apa yg kau ucapkan tadi"

"Kenapa sayang?"

"Ulangi saja cepat"

"A..aku mencintaimu"

Freen langsung tersenyum lebar mendengar kalimat yg diucapkan Becky. Freen mengangkat tubuh mungil gadisnya ini lalu memutarnya dengan gembira

Hot CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang