BAB 28

2.9K 301 8
                                    

Setelah kegiatan panas di pagi ini yg membuat Becky kembali harus membersihkan dirinya. Kini keduanya sedang menikmati sarapan yg memang sudah ibu Becky siapkan sebelum pergi tadi

Becky melayani Freen seperti seorang istri. Menyiapkan nasi dan lauk pauk ke dalam piring Freen yg membuat Freen sangat senang di perlakukan seperti ini oleh kekasihnya

"Jadi apa yg Oma lakukan atau Oma mengatakan apa padamu?"

"Oma tidak melakukan apapun sayang"

"Apa Oma memaksamu untuk bertemu dengannya kemarin? Bilang saja padaku nant-"

"Sayang. Tidak terjadi apa². Oma hanya ingin makan siang denganku"

Freen menyipitkan matanya. Ia seakan tidak percaya jika Oma nya tidak menyakiti Becky. Tapi ia sebisa mungkin untuk percaya dengan ucapan kekasihnya itu

Keduanya sudah tiba di kantor. Mereka datang sedikit terlambat karna saat ini sudah pukul 09:15 yg harusnya mereka masuk kantor jam 08:00

Mereka tiba di lantai ruangan mereka. Di sana sudah ada Nam di meja kerjanya yg menatap kehadiran dua orang ini dengan penuh selidik. Tatapannya tajam dengan tangan yg dilipat di dadanya

"Apa ini contoh yg baik datang ke kantor telat seperti ini?"

"Maaf phi Nam tadi itu eee tadi...."

"Aku boss disini dan tadi ada sedikit urusan jadi kita sedikit terlambat"

Nam berjalan mendekat ke arah Becky dan menyibakkan rambut Becky ke belakang. Nam memiringkan kepalanya dan matanya menangkap ada beberapa tanda kemerahan di leher Becky yg sudah di tutupi dengan foundation.

Ia kemudian menjauhkan kepalanya dan tersenyum jahil menatap ke arah dua orang ini. Becky tampak gugup melihat senyuman Nam. Ia tau jika ia pasti sudah tertangkap basah oleh Nam. Sungguh seharusnya Nam bekerja menjadi detektif saja daripada sekertaris

"Baiklah aku paham dengan urusan yg kalian maksud. Aku tidak akan mengomel"

Nam berjalan kembali menuju mejanya. Becky juga buru² ke mejanya dan meninggalkan Freen. Freen yg merasa tidak tau harus berbuat apa akhirnya ia juga masuk ke dalam ruangannya

"Jadi berapa ronde kalian bermain pagi ini?" Nam berbisik di samping Becky dengan menaik turunkan alisnya

"Phi Nam! Tidak seperti itu" Becky menjatuhkan kepalanya ke meja dan menutupinya dengan map. Rasanya ia sangat malu

"Tidak perlu malu nong. Itu hal wajar, apalagi kalian habis berpisah beberapa hari" ucap Nam terkikik. Sedangkan Becky memilih untuk menutup telinganya agar tidak mendengar apa yg akan Nam ucapkan untuk menggodanya terus

Di ruangannya Freen tampak menerima telfon dari Omanya. Oma mengatakan jika nanti malam Freen diminta untuk datang ke rumah Oma untuk makan malam bersama

Freen menolak ajakan itu karna dia seperti trauma jika Oma nya memintanya untuk datang makan malam bersama. Sudah 2x ia diminta datang dan ternyata itu hanya alibi sang Oma untuk menjodohkannya dengan pilihannya. Jelas itu bukan yg Freen mau

"Freen tidak akan datang"

"Kau harus datang dan Oma tidak menerima penolakan"

"Terserah Oma saja yg jelas Freen tidak akan datang. Freen tidak akan terjebak lagi dengan permainan Oma"

"Jika kau tidak datang, Oma akan memaksa kekasihmu itu"

Panggilan itu diputus sepihak oleh Oma. Freen mendengus kesal karna Oma nya masih saja keras kepala dan terus memaksanya. Tapi mau tidak mau dia harus menuruti permintaan Oma nya bukan? Jika tidak mungkin Becky yg akan jadi kena imbasnya

Tok tok tok

Becky memasuki ruangan Freen dan melihat jika kekasihnya ini tampak sangat kesal. Entah apa yg sudah terjadi

"Ada apa sayang? Apa ada masalah?"

Freen menghampiri Becky untuk memeluknya. Ia hanya butuh pelukan dari kekasihnya ini untuk menghilangkan segala kegundahan hatinya saat ini karna pembicaraannya dengan Omanya batu saja

Tanpa banyak bertanya, Becky hanya mempererat pelukannya pada Freen. Ia ingin memberi kenyamanan agar Freen merasa lebih tenang dari apapun itu yg sedang ia rasakan saat ini

"Oma memintaku untuk menemuinya di rumahnya"

Mendengar itu, Becky berusaha untuk menyembunyikan senyumannya. Ia tau jika Freen belum mengetahui tentang restu yg sudah Oma Freen berikan untuk hubungan keduanya

Flashback On

Saat Becky sedang sibuk bekerja tiba² ada sebuah panggilan dari nomor yg tidak ia kenali. Becky sempat ragu untuk menjawab panggilan itu atau tidak tapi akhirnya Becky memutuskan untuk mengangkatnya dan menjauhkan diri ke toilet

Ia mendengar suara yg ia kenali. Dan ternyata itu adalah Oma Freen. Oma meminta Becky untuk datang ke rumahnya nanti malam bersama ibunya. Oma berpesan agar Becky tidak memberitahu Freen dan Oma sendiri yg akan menghubungi Freen nantinya. Tidak berlama lama dan karna sudah saling sepakat maka Becky berpamitan pada Oma untuk kembali melanjutkan pekerjaannya

Flashback Off

"Yasudah kamu datang saja sayang. Oh aku lupa bilang, nanti aku juga akan pergi bersama ibu untuk ke rumah saudara"

"Baiklah nanti aku antarkan sayang"

"Tidak tidak perlu sayang. Kau kan ada acara ke rumah Oma jadi nanti biar aku pergi dengan ibu menggunakan taxi saja"

"Sayang, apa kau tidak ingin aku bertemu dengan kerabatmu?"

"Tidak bukan begitu. Kau kan diminta Oma untuk datang ke rumahnya jadi aku tidak ingin kau balok balik. Lagi pula juga tidak searah. Aku tidak ingin kau lelah"

Freen masih saja bersikeras untuk mengantar Becky dan ibunya nanti tapi Becky tetap menolak. Karna sebenarnya Becky bukan pergi ke rumah kerabatnya melainkan ia juga akan pergi ke rumah Oma. Dan karna sudah sepakat untuk memberikan Freen kejutan maka mau tidak mau Becky harus berbohong pada Freen

Akhirnya Freen menyerah dan membiarkan Becky untuk pergi sendiri. Freen tidak ingin berdebat dengan kekasihnya ini





Pulang dari kantor Freen mengantarkan Becky ke rumahnya terlebih dahulu sebelum dia pergi ke rumah Oma nya

Di dalam mobil, tangan Freen seakan tidak mau lepas dari genggaman Becky. Padahal saat ini mobil Freen sudah ada di depan rumah Becky. Freen tidak membiarkan kekasihnya ini untuk turun. Dia seperti belum puas untuk bersama kekasihnya ini setelah kemarin sempat berpisah beberapa hari

"Aku harus turun sayang" ucap Becky sembari membelai pipi Freen

"Bisakah kita pulang ke rumah saja sayang? Aku masih sangat merindukanmu"

"Hey besok kita akan menghabiskan waktu bersama. Aku harus segera tutun,  mungkin ibu sudah menungguku"

"Biar aku antar saja ya?"

"Tidak sayang. Kau harus pergi ke rumah Oma"

Freen menyerah dan membiarkan Becky untuk turun dari mobilnya. Tapi sebelum itu, ia menarik tengkuk Becky untuk mencium bibir Becky. Ah rasanya Freen sangat merindukan bibir ini dan rasanya ia tidak mau melepaskannya

Tapi karna tidak ingin membuat Becky kesal padanya, Freen melepaskan tautan kedua bibir itu. Ibu jarinya membelai bibir Becky untuk membersihkan sisa saliva yg ada di bibir itu akibat ciuman mereka

Becky melambaikan tangannya dan menunggu mobil Freen menghilang, baru dia masuk ke dalam rumahnya































Yuk jgn lupa vote guys :)

Hot CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang