Kadang, sesuatu datang dengan tidak terduga. Oma Freen tiba² menghubungi Freen dan menyuruhnya untuk pulang saat dia sedang dalam perjalanan pulang dari kantor jadi mau tidak mau Freen langsung menancapkan gas mobilnya untuk segera ke rumah sang Oma
Saat memasuki halaman rumah Oma nya terlihat ada 2 mobil yg terparkir. Freen sudah memiliki firasat yg tidak nyaman. Becky yg sedari tadi memang masih bersama Freen, dia sempat ijin untuk pulang terlebih dahulu karna merasa tidak enak jika ia harus ikut untuk masuk ke rumah Oma Freen
Bukan apa², karna sepertinya di dalam memang ada tamu dan Becky merasa tidak enak karna memang Becky bukan termasuk keluarga maupun kerabat. Freen meyakinkan Becky untuk ikut masuk dengannya
Dan benar. Di ruang tamu sudah ada salah satu orang yg Becky maupun Freen kenal. Fia adalah Heng dan juga ibu serta neneknya
"Freen kau sudah datang nak"
Freen dan Becky memberi salam kepada Oma dan para tamunya lalu duduk bersebelahan
"Oma tidak tau jika nak Becky juga ada bersamamu"
"Tadi saya menyetir untuk nona Freen Oma" Becky berbohong dan Freen menatapnya dengan tajam seolah mengatakan kenapa kau berbohong
"Ada apa Oma memintaku untuk datang kemari?"
"Oma hanya ingin mengajakmu makan malam lagi dengan keluarga Heng"
Raut wajah Freen dan Becky sudah berubah menjadi murung tapi Becky sebisa mungkin untuk tidak memperlihatkan ekspresinya tersebut dan tetap tersenyum tenang. Sedangkan Freen, ia menoleh ke arah Becky dan melihat Becky tersenyum. Freen tau sebenarnya senyuman di wajah cantik kekasihnya ini hanya tipuan, Becky pasti sedang menahan sakit hatinya
"Untuk apa Oma?" tanya Freen dengan nada protes
"Hanya makan malam saja"
"Jangan bilang kau sedang sibuk dengan pekerjaanmu Freen karna ini sudah jam pulang kerja bukan" ucap Heng
"Kalo begitu saya pamit pulang saja nona, Oma" ucap Becky yg hendak berdiri tapi di tahan oleh Freen
"Kenapa buru² nak? Kau sudah jauh² jadi ikutlah makan bersama kami" pinta Oma
"Benar Becky tidak masalah untuk bergabung dengan kami" sahut Heng
Oma pun mempersilahkan mereka untuk ke meja makan. Freen meminta Becky untuk di sebelahnya dan Heng juga duduk di sebelah Freen jadi posisinya Freen ada di tengah antara Heng dan Becky
Mereka makan dengan tenang. Setelah selesai makan mereka saling mengobrol. Lebih tepatnya para orang tua yg dari tadi terus berbicara. Heng juga beberapa kali mengajak Freen untuk bicara tapi hanya di jawab singkat oleh Freen. Sedangkan Becky, dia hanya diam saja
Oma meminta Freen dan Heng untuk ngobrol berdua di halaman belakang. Freen menolak karna dia merasa tidak nyaman jika harus bicara berdua dengan Heng apalagi ia harus meninggalkan Becky sendirian. Tapi yg namanya perintah sang Oma mau tidak mau Freen dengan terpaksa berjalan menuju halaman belakang dan di ikuti oleh Heng
"Mereka terlihat sangat cocok bukan nak?" ucap Oma dengan Becky yg memperhatikan kepergian Freen
Jangan tanya bagaimana perasaan Becky saat ini. Sudah pasti dia merasakan sakit di hatinya melihat semua ini. Apalagi Oma dengan gamblang ternyata memang ingin menjodohkan Freen dengan Heng
Hubungan Freen dan Becky belum berjalan lama tapi seakan orang² tidak merestui hubungan keduanya. Sekarang Becky tau jika Oma ingin menjodohkan Freen dengan pria itu. Bagaimana reaksi Oma jika dia tau kalo cucunya sedang menjalin hubungan dengan sekretarisnya yg adalah Becky orang yg juga dekat dengan Oma
Rasanya Becky ingin sekali menangis. Hatinya benar² sakit sekarang. Kalo bisa ingin rasanya tadi dia tidak berada disini dan melihat serta mengetahui fakta ini
Di halaman belakang tepatnya Freen dan Heng yg saat ini sedang duduk di sebuah gazebo. Ekspresi Freen benar² datar dan tidak menunjukkan rasa senang maupun bahagia. Berbeda dengan Heng yg sedari tadi tampak sumringah
"Bisakah kau tersenyum sedikit nona" Heng menusuk nusuk pipi Freen dengan jari telunjuknya
"Diamlah Heng"
"Kenapa kau selalu ketus padaku Freen? Tidak bisakah kita berteman?"
"Jangan jadikan kata teman untuk membohongiku"
"Memang aku membohongimu apa?"
"Apa kau merasa senang karna Oma berusaha mendekatkan kita?"
"Tentu saja aku senang. Bisa berteman dengan Freen sarocha pengusaha muda yg terkenal dengan kesuksesannya di berbagai negara"
"Dengarkan aku"
"Baik. Aku mendengarkan mu"
"Jika kau berfikir untuk mendekatiku itu tidak akan mungkin terjadi karna aku tidak menyukaimu dan aku sudah memiliki kekasih"
"Benarkah? Kau sudah memiliki kekasih? Apa aku mengenalnya? Apa dia juga pengusaha muda juga sepertimu?"
"Kau mengenalnya"
0erbincangan dan perdebatan terus terjadi antara Freen dan juga Heng. Heng yg seakan menganggap ucapan Freen sepele dan remeh membuat Freen kesal bukan main. Bagaimana cara menjelaskan pada lelaki ini untuk agar dia berhenti mengganggu Freen. Karna sudah merasa sangat jengkel dan tidak kuat menghadapi Heng Freen memutuskan untuk meninggalkan Heng dan masuk ke dalam rumah
"Oma Freen pulang dulu" Freen memberi salam pada ibu dan nenek Heng lalu ia menarik tangan Becky untuk segera meninggalkan rumah ini
Semua orang tampak bingung dengan sikap Freen. Dan juga Oma merasa tidak enak pada temannya itu karna sikap cucunya yg sedikit terasa tidak sopan
"Ada apa Heng?"
"Entahlah. Aku juga tidak tau. Sedari tadi aku hanya mengajak Freen bicara dan memintanya untuk berteman tapi mungkin Freen memang butuh waktu" Heng berusaha untuk memberi pengertian pada para orang tua agar tidak berfikir buruk tentang Freen
Di dalam mobil, Becky bisa melihat jika Freen sedang dalam keadaan yg tidak baik² saja, begitupun dengan dirinya. Mereka sama² tidak ada yg mengeluarkan suara
"Maaf sayang" akhirnya Freen memecah keheningan beberapa saat lalu
"Untuk apa?"
"Aku sungguh tidak tau jika ada keluarga Heng di rumah Oma. Maafkan aku" Freen menggenggam tangan Becky dengan erat
"Tidak perlu minta maaf sayang. Aku tau jika kau sendiri tadi juga tidak mengetahuinya"
"Sungguh aku benar² sama sekali tidak menyukai Heng. Aku hanya mencintaimu sayang"
"Aku tau. Aku juga sangat mencintaimu phi Freen. Hanya saja aku takut"
"Aku tau yg kau pikirkan. Maafkan aku. Aku akan berjuang untuk hubungan kita" Freen membawa genggaman tangannya dan Becky untuk ia cium punggung tangan milik kekasihnya ini
Di dalam kepala Becky sangat penuh dengan ketakutan dan kemungkinan terburuk tapi ia mencoba untuk menghapus semua pikiran buruknya itu. Ia juga tau jika Freen sedang dalam keadaan kacau juga jadi Becky tidak ingin menambah beban pikiran untuk Freen
Freen mengatakan pada Becky jika akan memperjuangkan cintanya dengan Becky jadi Becky juga harus melakukan hal yg sama. Ia harus bersama Freen membantu Freen untuk melewati segala rintangan yg mungkin akan mengganggu hubungan mereka kedepan. Juga Becky memikirkan cara untuk ia berterus terang pada ibunya tentang hubungannya dengan Freen. Becky sangat berharap sang ibu bisa menerima keputusannya. Namun jika tidak, Becky harus tetap berjuang bersama Freen
Jangan lupa buat Vote ya guys :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot CEO
FanfictionFreen Sarocha Chankimha adalah CEO muda yg berparas cantik tapi juga tampan. Dia di kenal cukup dingin dan tidak banyak bicara tapi memiliki segudang pencapaian baik dalam urusan bisnis. Banyak orang yg berusaha mendekatinya tapi tidak ada satupun y...