BAB 22

3.7K 291 5
                                    

Terlihat 2 gadis sedang berpelukan saling menyapa dan melepas rindu. Lama mereka tidak bertemu dan sekarang disinilah mereka. Duduk berhadapan di meja cafe sembari memesan minuman dan makan

"Semenjak bekerja, kau lupa padaku Bec"

"Maaf rin. Aku banyak pekerjaan dan akhir² ini juga sedang ada beberapa masalah"

Becky tampak murung sembari bercerita pada Irin, temannya ini. Ia menceritakan tentang pekerjaannya, hubungannya dengan Freen sampai masalah tentang restu yg belum ia dapat dari Oma Freen

Irin terkejut mendengarnya. Bukan soal Becky berpacaran dengan wanita tapi Irin tidak menyangka ternyata Becky berpacaran dengan boss nya sendiri

Mereka memang dekat saat kuliah dahulu tapi semenjak lulus mereka sibuk dengan urusan mereka masing². Irin yg memang bekerja sebagai influencer dengan segudang kesibukannya dan juga Becky yg bekerja sebagai sekertaris pribadi jadi sangat sulit untuk mereka mengatur pertemuan. Dan baru kali ini mereka bisa meluangkan waktu untuk bertemu

"Aku tau apa yg kau hadapi sulit, tapi tetaplah berjuang bersama kekasihmu itu Bec. Tidak ada yg tidak mungkin untuk membuat Oma dari nona Freen akan merestui hubungan kalian"

"Ya. Aku memang sudah bertekad untuk tetap bersamanya apapun terjadi. Aku sudah sangat mencintainya"

Lama mereka mengobrol hingga akhirnya Freen datang untuk menjemput Becky. Sebelumnya Becky memang mengatakan pada Freen jika akan bertemu dengan temannya saat makan siang dan Freen memberi ijin

Sekilas Irin sempat mengibrol dengan Freen. Tentu saja Freen dengan sikap dinginnya. Becky memberitahu Irin tentang sikap kekasihnya itu agar Irin tidak salah padam dan Irin pun mengerti itu

Di dalam mobil, tangan keduanya saling menggenggam. Becky juga meletakkan kepalanya di bahu Freen yg sedang menyetir

Freen tampak tersenyum dan mengelus kepala kekasihnya ini dengan senyuman. Freen juga sesekali mengecup punggung tangan Becky yg ada di genggamannya

"Aku baru sadar ternyata temanmu itu influencer terkenal itu"

"Ya dia memang banyak pengikut di media sosialnya dan dia juga cukup di kenal banyak orang. Tapi tidak seterkenal dan sepopuler kekasihku ini" Becky mencium pipi Freen beberapa kali

"Tapi aku tidak terlalu suka popularitas sayang"

"Aku tau. Kekasihku ini memang sangat cuek dan dingin seperti kutub utara"

"Tapi tidak denganmu" Freen gantian yg mencium pipi kekasihnya ini

Mereka menikmati perjalanan dengan penuh kemesraan. Lagu yg di putar juga menambah suasana mereka untuk bermesraan di dalam mobil

-------

Hari hari berlalu begitu cepat tapi ada hari hari tertentu yg terasa sangat lambat dan juga menjengkelkan

Setelah pertemuan mereka terakhir kali, Heng masih saja terus mengganggu Freen bahkan ia lebih sering datang ke kantor Freen hanya untuk sekedar memberi bunga maupun cemilan dan menganggu ketenangan Freen di kantor

Heng juga mengatakan jika ia akan terus berusaha untuk mengejar Freen walupun sudah berulang kali pula Freen mengatakan jika Freen tidak akan pernah tertarik sedikitpun dengan Heng

Becky yg selalu melihat Heng datang untuk mengganggu Freen di kantor pun jengkel tapi dia tidak berani untuk berbuat lebih jauh. Jika bisa sebenarnya Becky ingin memukul kepala Heng agar dia sadar untuk tidak terus menganggu hubungannya dengan Freen, tapi sayangnya Becky hanya bisa diam karna tidak ingin memperburuk keadaan

Dan ternyata tanpa sepengetahuan dari Freen, Oma nya datang ke kantor untuk menemui Becky. Oma meminta salah satu karyawan yg ada di kantor itu untuk memanggilkan Becky untuk menemuinya

Hot CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang