Becky sudah kembali ke kantor dan saat ini ia sedang ada di dalam ruangan Freen dengan Nam juga disini. Dan orang yg menghampiri Becky tadi adalah Freen
Karena merasa tidak tenang akhirnya Freen tadi segera mencari Becky dan benar akhirnya dia menemukan Becky tidak jauh dari kantor. Tp yg membuat Freen sangat bingung adalah untuk apa Becky di tempat tadi dan Becky langsung menangis setelah memeluknya
Freen ingin bertanya tapi ia menunggu Becky agar lebih tenang dulu maka dari itu ia membawa Becky kembali ke kantor
"Apa kau sudah lebih tenang sayang?"
Becky menganggukkan kepalanya dan tersenyum kecil menanggapi pertanyaan Freen
"Ada apa sebenarnya? Kau tadi bilang padaku akan ke bawah kan kenapa Freen bilang kau ada di tempat itu?"
"Biarkan dia tenang dulu Nam tidak perlu mendesaknya"
"Ya maaf aku kan hanya khawatir"
"Maaf phi Nam tadi aku kira juga hanya akan ke loby tapi-"
"Kenapa sayang?"
"Sebenarnya tadi Oma phi Freen yg menemui ku"
Nam dan Freen terkejut dan saling memandang mendengar penjelasan Becky. Dan Becky pun menjelaskan semuanya tanpa ia tutupi. Raut wajahnya kembali sedih dan tak terasa air matanya kembali mengalir
Freen segera memeluk Becky dengan erat. Ia tau Becky pasti sangat tertekan karna perlakuan Omanya tadi. Dan sayangnya Freen tidak ada di sana untuk melawan Omanya maupun memberi kekuatan untuk Becky. Freen jadi merasa sangat bersalah karna sebagai Kekasih Becky ia tidak ada saat kejadian
"Aku tidak menyangka Oma mu akan melakukan hal itu Freen. Jika aku jadi Becky aku pasti juga sakit hati dan merasa di rendahkan"
"Aku tau. Oma sudah benar² keterlaluan sekarang dengan melakukan hal seperti itu. Aku akan bicara padanya nanti"
"Aku tidak ingin kau bertengkar lagi dengan Oma sayang"
"Tidak apa. Kau tenang saja"
Sepulang dari kantor, Freen mengantarkan Becky untuk pulang ke rumah ibunya terlebih dahulu. Setelah berbincang sebentar dengan ibu Becky Freen langsung pamit untuk pulang
Tapi sebelum pulang ke rumahnya, ia akan pergi ke rumah Oma nya dulu untuk menyelesaikan masalah tadi. Tak membutuhkan waktu lama mobil Freen sudah terparkir di halaman luas rumah milik Oma nya itu.
Saat ia memasuki rumah ternyata Oma nya sedang bersama Heng yg sepertinya mau pulang
"Oh Freen kau disini? Jika aku tau kau akan kemari pasti aku akan menunggumu tadi"
"Aku tidak ada urusan denganmu"
"Freen!"
"Freen tidak akan berbasa basi. Apa maksud Oma mengajak Becky keluar dari kantorku tanpa memberitahuku? Dan apa maksud Oma menawari Becky sejumlah uang agar putus denganku? Apa Oma tidak memikirkan perasaannya? Perilaku Oma tadi sangat merendahkan Becky"
"Duduklah dulu Freen"
"Tidak perlu. Aku datang kemari hanya ingin mengatakan pada Oma dan padamu Heng. Sekuat apapun kalian ingin memisahkan aku dengan Becky, hal itu tidak akan pernah terjadi. Aku sangat mencintainya Oma, tolong Oma mengerti perasaanku. Selama ini aku tidak pernah melawan ataupun menolak semua permintaan Oma tapi kali ini saja Oma, kali ini saja Oma memberiku kebebasan untuk memilih kebahagiaanku sendiri"
"Apa kau tidak menyayangi Oma lagi Freen? Oma melakukan ini untuk masa depanmu. Oma tidak ingin kau di pandang buruk oleh orang² karna hubunganmu sesama wanita. Oma melakukan ini karna Oma menyayangimu"
Air mata Freen sudah keluar membasahi wajah cantiknya. Ia tidak bisa membendung air matanya. Masalah ini benar² menyakitkan untuknya
"Kenapa Oma memikirkan pikiran orang lain. Mereka tidak membuatku bahagia. Hanya Becky dan Oma lah yg membuat Freen bahagia. Tolong jangan pisahkan Freen dengan Becky"
Melihat orang yg ia cintai menangis dan terluka seperti ini, Heng benar² tidak bisa melihat Freen seperti ini. Setelah melihat ini, Heng sadar walaupun ia sangat mencintai Freen tapi hati Freen bukan untuknya. Hati Freen sudah menentukan pilihannya dan tentunya bukan Heng pilihan hati Freen
"Apa kau sangat mencintainya Freen?" Tanya Heng dengan perasaanya yg sangat sakit melihat Freen menangis
"Aku sangat mencintainya, sangat. Aku tidak pernah merasakan cinta sedalam ini dan hanya Becky yg membuatku jatuh cinta seperti ini. Aku sangat mencintai Becky"
Heng tersenyum kecut mendengar jawaban Freen. Mungkin ini memang Heng harus merelakan cintanya pupus begitu saja. Ia ingin melihat Freen bahagia. Heng sudah memutuskan untuk melepaskan Freen bersama pilihannya
"Oma, maafkan Heng tapi sepertinya Heng tidak bisa lagi memaksa Freen untuk jatuh cinta padaku. Heng memang mencintai Freen tapi cinta Freen bukan untuk Heng. Heng akan membiarkan Freen bersama dengan Becky Oma jika itu bisa membuat Freen bahagia" Heng berpamitan dengan Oma dan segera pergi meninggalkan 2 orang tersebut
"Pulanglah Freen. Kekasihmu pasti sudah menunggumu di rumah"
"Oma!"
"Oma sangat lelah hari ini. Oma ingin istirahat"
Lagi lagi permasalahan tidak bisa terselesaikan. Oma Freen lebih memilih untuk menghindar daripada menyelesaikan masalah ini. Freen pun juga mau tidak mau harus pulang dengan perasaan kacaunya
Tapi bukannya pulang ke rumahnya, mobil Freen kini berbelok arah menuju rumah Becky. Freen benar² sangat membutuhkan pelukan dari kekasihnya itu oleh sebab itu ia memutuskan untuk menemui Becky
"Sayang bisakah kau keluar sebentar. Aku ada di depan rumahmu"
Becky yg tadi sedang ada di kamarnya dan menunggu kabar dari Freen. Ia meraih ponselnya dan tertera nama sang kekasih sedang menelponnya, Becky buru² mengangkatnya dan ternyata Freen ada di depan rumahnya. Becky segera keluar kamar untuk menemui Freen
"Kau mau kemana nak malam² begini?"
"Phi Freen ada di luar bu"
"Yasudah kau ajak masuk saja"
Becky membuka pintu rumahnya dan benar mobil Freen sudah terparkir di sana. Becky berjalan untuk mengetuk pintu mobil Freen tapi Freen memberi isyarat agar Becky masuk ke mobilnya
Freen langsung memeluk Becky setelah Becky duduk di bangku penumpang. Freen memeluknya sangat erat. Becky tau jika mungkin saja Freen habis bersitegang dengan Omanya tadi
"Kita masuk saja. Ibu menyuruhku untuk membawamu masuk"
Akhirnya mereka turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah. Di sofa ibu Becky baru saja meletakkan segelas air dan tentu saja itu untuk Freen. Ibu melihat wajah Freen yg sendu dan ada jejak air mata di sana
"Nak Freen bisa cerita pada ibu jika mau"
Freen pun menceritakan semuanya. Tentang awal Becky tadi bertemu dengan Omanya dan perdebatannya dengan Oma nya yg tak membuahkan hasil sesuai keinginan. Freen juga meminta maaf pada Becky dan juga ibu Becky karna perilaku Oma nya yg mungkin merendahkan Becky. Ibu Becky memeluk Freen dan berkata tidak masalah.
Freen yg mendapat pelukan hangat dari seorang ibu pun tak sanggup menahan air matanya. Ia kembali menangis dan kali ini di pelukan ibu Becky
Tanpa sadar Becky juga ikut menitihkan air matanya melihat kekasihnya menangis seperti itu. Becky tentu tau apa yg sedang Freen rasakan saat ini. Apalagi pertengkaran dengan Omanya yg jelas² sangat Freen sayangi pasti hal itu juga melukai hati Freen
Karna hari sudah cukup malam juga akhirnya ibu meminta Freen untuk menginap saja. Ibu meminta Becky untuk mengajak Freen untuk membersihkan diri dan istirahat di kamar Becky
"Maaf merepotkan mu sayang"
"Jangan berkata seperti itu sayang, aku tidak merasa direpotkan"
Rajin kasih vote nya ya guys yaa :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot CEO
FanfictionFreen Sarocha Chankimha adalah CEO muda yg berparas cantik tapi juga tampan. Dia di kenal cukup dingin dan tidak banyak bicara tapi memiliki segudang pencapaian baik dalam urusan bisnis. Banyak orang yg berusaha mendekatinya tapi tidak ada satupun y...