BAB 9

4.1K 371 7
                                    

Kemarin Freen meminta Becky untuk tidak masuk kerja dulu karna kakinya masih sakit. Tapi pagi ini saat Freen baru sampai di kantor dan berniat untuk menuju ruangannya, ia melihat Becky tengah berdiri menggunakan tongkat sedang menunggu lift

Freen menghampirinya dan Becky tersenyum lalu menyapa boss nya ini

"Selamat pagi nona Freen"

"Saya sudah menyuruhmu untuk libur bukan?"

"Tidak apa nona saya masih bisa bekerja dengan bantuan tongkat ini"

"Kau sangat keras kepala Becky"

Mereka memasuki lift dengan Freen memegang  bahu Becky untuk membantunya berjalan. Untungnya di dalam lift hanya ada mereka berdua saja

"Saya membawakan bekal untuk nona Freen sarapan" ucap Becky sambil mengangkat sebuah tas kecil

"Kau sedang sakit tapi masih memikirkan untuk membuat bekal?"

"Tentu saja. Saya ingin nona Freen makan dengan baik jadi saya harus merawat nona Freen dengan semua kemampuan saya"

"Saya bukan anak kecil"

"Nona memang bukan anak kecil lagi, tapi nona sangat menggemaskan jika sedang makan"

Pipi Freen seketika langsung merona dan Freen juga mencoba sekuat tenaganya untuk tidak tersenyum di hadapan Becky. Tapi Becky bisa melihat rona merah di pipi mulus milik boss nya ini

"Kau semakin hari semakin tidak sopan Becky"

"Tidak apa. Saya senang memuji nona Freen"

Mereka tiba di lantai di mana ruangan mereka berada. Dan di meja sekertaris sudah ada Nam disana. Nam yg melihat Becky dan juga Freen baru keluar dari lift, dia menghampiri keduanya dan membantu Becky

"Bukankah nona boss sudah menyuruhmu untuk libur nong?"

"Dia sangat keras kepala Nam"

Becky yg mendengar omelan dari Freen hanya tersenyum. Sungguh di mata Becky saat ini wajah Freen terlihat sangat menggemaskan. Rasanya Becky ingin sekali mencubit pipi gembul milik boss nya ini

"Aku baik² saja phi Nam. Nona boss saja terlalu berlebihan" ucap Becky

-------

Hari ini berjalan begitu cepat. Dan ini sudah saatnya untuk pulang. Beruntung juga pekerjaan hari ini tidak membuat Becky terlalu repot karna Freen tidak ada meeting di luar

Freen menawarkan diri untuk mengantarkan Becky pulang. Tentu saja Becky menolaknya tapi Freen tetaplah Freen, semua perintahnya tidak bisa dan tidak ada yg bisa melawannya

Mobil Freen sedang dalam perjalanan untuk ke rumah Becky. Kali ini dia memakai supir jadi Freen dan Becky duduk di kursi belakang dengan nyaman

"Nona boss tidak perlu repot² seperti ini"

"Jika kau tidak keras kepala dan tetap di rumah seperti yg saya perintahkan tentu saya tidak akan kerepotan"

"Maaf sudah membuat nona Freen repot" Becky mengerucutkan bibirnya dan memasang muka sedihnya

"Diamlah Becky"

Kini mobil itu sudah ada di depan rumah Becky. Freen keluar terlebih dahulu lalu berjalan ke arah sebelah untuk membantu Becky keluar dari dalam mobil

Di rumah seperti tidak ada penghuninya. Mungkin saja ibu Becky belum pulang

Mereka berdua masuk ke dalam rumah. Freen menuntun Becky menuju sofa kemudian Freen mengambil alih tongkat yg Becky gunakan tadi untuk ia letakkan di sisi lain

Hot CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang