BAB 31

2.8K 296 10
                                    

Setelah kemarin sempat pingsan karna sangat syok atas meninggalnya sang ibu. Hari ini ia benar² harus menguatkan dirinya untuk upacara pemakaman ibunya

Langkahnya yg lemah dan matanya sangat sembab karna tidak berhenti menangis sejak kemarin. Becky, di dampingi kekasihnya beserta Nam dan juga Oma mengikuti setiap prosesi pemakanan yg di lakukan untuk menghormati mendiang

Dan setelah semuanya selesai. Becky di temani oleh Freen untuk pulang ke rumahnya. Becky meminta pada Freen untuk sementara tinggal di rumahnya. Rumah yg sejak kecil ia tinggali dengan sang ibu. Rumah yg memiliki banyak kenangan untuk Becky

Freen tidak keberatan untuk menemani Becky tinggal di rumah itu. Karna Freen tidak akan membiarkan Becky sendirian dan kesepian jadi Freen akan berusaha sebaik mungkin untuk tetap berada di sisi Becky

"Aku akan buatkan makanan untuk kita. Kau istirahat saja dulu sayang"

"Biar aku membantumu"

"Tidak perlu sayang. Kau istirahat saja"

Sembari Freen sibuk dengan pekerjaan masaknya, Becky duduk dengan setia di meja makan sambil memperhatikan Freen. Namun entah mengapa ia malah melihat sosok ibunya yg sedang memasak. Air matanya kembali mengalir di pipinya

Freen yg berniat untuk mengambil sesuatu dan berbalik, ternyata melihat Becky tengah menangis. Ia pun segera menghampiri Becky dan bertanya

"Aku merindukan ibu. Ibu suka sekali memasak untukku hiks hiks"

Pelukan hangat Freen berikan untuk kekasihnya ini. Tangannya mengusap dengan lembut kepala Becky. Freen membiarkan Becky untuk menumpahkan segalanya agar merasa lebih baik

"Sudah merasa lebih haik?" tanya Freen yg di angguki oleh Becky

Becky sudah tidak menangis lagi dan Freen membersihkan sisa air mata yg masih ada di wajah kekasihnya itu

"Baiklah. Tunggu sebentar lagi, makanan akan segera siap" ucap Freen tersenyum pada Becky

Freen kembali dengan aktivitas memasaknya. Hanya tinggal menunggu beberapa menit dan masakannya akan segera matang dan siap untuk disantap. Namu saat Freen sedang sibuk, ia merasakan ada yg memeluknya dari belakang

Becky melingkarkan tangannya di perut Freen dan meletakkan kepalanya untuk bersandar di punggung Freen

"Terimakasih sayang"

"Untuk apa hum?"

"Terimakasih sudah selalu ada di sampingku dan menemaniku saat sedih seperti ini. Aku sudah tidak punya siapa² lagi selain dirimu"

"Hey tidak perlu berterimakasih sayang. Aku akan selamanya bersamamu jadi jangan merasa kau tidak punya siapa² lagi. Kau punya aku, Oma dan Nam yg sangat menyayangimu dan aku sangat mencintaimu"

"Aku juga mencintaimu" Becky sedikit berjinjit untuk mencium pipi Freen

Freen meminta Becky untuk kembali duduk agar dia bisa segera menyiapkan masakannya di atas meja. Ia menatanya dengan rapi dan masakan Freen terlihat sangat menggugah selera. Walaupun hanya masakan sederhana tapi ia memasak beberapa macam makanan agar Becky juga makan banyak. Karna sejak kemarin Becky seperti kehilangan selera makannya jadi Freen berniat memasak ini agar Becky kembali makan dengan lahap

-------

Pagi harinya, Freen yg tadinya tidak ingin ke kantor dan tetap menemani Becky di rumah saja. Tapi Becky meminta Freen untuk pergi ke kantor. Karna sudah beberapa hari ini Freen memang tidak ke kantor dan hanya meminta Nam untuk mengurus segalanya karna ia ingin menemani Becky yg baru saja kehilangan ibunya

Hot CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang