BAB 39

2.5K 241 8
                                    

Hari ini agenda Freen dan Becky sangat sibuk. Mereka harus mengurus segala persiapan pernikahannya. Di ruang meeting perusahaannya Freen dan Becky bertemu dengan vendor untuk membahas segala macam tentang undangan, tempat, dekorasi dan juga catering

Setelah selesai dengan vendor, mereka melanjutkan ke butik yg Oma rekomendasikan untuk fitting. Jalanan yg cukup ramai membuat Freen dan Becky sedikit telat sampai ke butik. Freen memberi kabar dan meminta maaf pada Oma yg memang sudah menunggunya di sana

"Kenapa harus macet segala sih. Menyebalkan" gerutu Freen karna mobilnya sama sekali tidak bergerak

"Sabar sayang. Mungkin ada perbaikan jalan atau masalah di sana" sahut Becky sembari mengelus pundak calon istrinya ini

"Jika tidak bergerak seperti ini kita bisa telat sayang. Aku tidak dengan Oma dan orang butiknya"

"Mau bagaimana lagi. Lagipula kau sudah memberi kabar pada Oma. Pasti nanti di sampaikan ke orang butiknya"

Setelah bergulat dengan kemacetan selama hampir satu jam, kini dua calon pengantin ini sudah tiba di butik. Freen dan Becky meminta maaf karna keterlambatan mereka

Mereka berdua memilih gaun yg mereka inginkan. Oma beberapa kali memberikan saran untuk cucunya ini, namun Freen kurang suka dengan apa yg Oma pilihkan. Bukan tidak bagus, hanya saja tidak sesuai dengan keinginan Freen

"Yasudah kalian pilih² lah. Oma akan menunggu di sana"

Becky menghampiri Freen dan menariknya. Berhenti di salah satu sudut di butik itu terdapat gaun yg sangat indah

"Bagaimana menurutmu sayang? Apa aku cocok dengan gaun ini?"

"Apapun yg kau pakai pasti cocok dan kamu terlihat cantik sayang"

"Sayang aku bertanya dengan serius ih"

"Aku juga menjawab dengan serius sayang. Apapun yg kau pakai kau akan tetap terlihat cantik"

Di ruang ganti, Becky sedang mencoba gaun yg ia pilih tadi. Awalnya Freen ingin ikut masuk ke dalam namun Becky melarangnya. Bukan apa² tapi hanya untuk antisipasi saja

Becky keluar dengan sudah mengenakan gaun tersebut. Freen yg mengetahui Becky sudah berdiri di depannya pun memandangnya dengan takjub. Gaun ini sangat cocok di tubuh Becky. Terlihat sangat cantik dan anggun

"Kau cantik sekali sayang"

"Jadi apa kau suka?"

"Tentu saja. Aku menyukai apapun tentang dirimu"

Oma yg melihat Becky menggunakan gaun itu juga dibuat terpana. Calon istri cucunya ini sangat terlihat cantik bak putri kerajaan. Memang pilihan Freen tidak salah

"Kau cantik sekali nak. Astaga Oma sampai tidak bisa berkata kata"

"Terimakasih Oma"

"Calon istriku memang cantik Oma dan aku tidak salah memilihnya untuk menemaniku sampai tua nanti"

Oma terkekeh mendengar jawaban dari cucunya ini. Saat bersama Becky Freen terlihat lebih bahagia dari sebelumnya, dan keputusannya saat itu dengan tidak merestui hubungan keduanya memang salah dan mungkin akan menyesali seumur hidup.  Namun sekarang setelah melihat Freen bahagia seperti ini dengan Becky, Oma merasa sangat bersyukur. Kebahagiaan cucunya ini memang bersama dengan Becky
*
*
*
*
*
*
Setelah dari butik tadi dan karna mereka berdua juga belum sempat untuk makan siang, akhirnya mereka memutuskan untuk ke cafe ini. Dan juga sekalian Freen dan Becky mengajak Irin dan juga Noey bertemu guna memberikan undangan pernikahan mereka

"Aku tidak menyangka kau akan menikah duluan Bec" ucap Irin

"Ya, aku juga tidak menyangka akan secepat ini. Berpacaran dengan phi Freen saja aku tidak menyangka apalagi sebentar lagi aku akan menikah dengannya" ucap Becky

Hot CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang