BAB 13

4.1K 397 6
                                    

Hari berikutnya Freen sudah ada di kantornya. Ia melihat Nam dan juga Becky sudah ada di meja mereka. Namun sepertinya Freen melihat sedikit perbedaan. Yg biasanya mereka berdua, Nam dan Becky saat menyapa nona boss mereka ini pasti sambil tersenyum dan sopan. Tapi kali ini Freen melihat sesuatu yg beda dari Becky. Saat menyapanya Becky terlihat memberi senyum yg di paksakan dan langsung memalingkan mukanya dari Freen.

Sambil mengerutkan keningnya, Freen masuk ke dalam ruangannya. Menaruh tas nya di atas meja kemudian ia menduduki kursinya.

Tak lama terlihat pintu ruangannya terbuka dan memperlihatkan Becky yg masuk sambil membawa beberapa map di tangannya. Becky menyerahkan map tersebut pada Freen. Becky juga memberitahu tentang jadwal hari ini. Saat sudah selesai dan Becky hendak berbalik tiba² Freen mengeluarkan suaranya

"Karna saya tidak ada jadwal penting. Nanti siang temani saya makan siang" ucap Freen dengan mengatupkan tangannya di atas meja

"Nona boss bisa minta phi Nam saja untuk menemani nona. Sepertinya saya tidak bisa menemani nona"

Becky berbalik badan dan melangkah untuk keluar. Tapi belum sempat ia memegang pintu, lengannya di cegat oleh Freen untuk menahan Becky agar Becky tidak pergi dari ruangannya

"Ada apa denganmu?"

"Tidak ada nona"

"Jangan membohongi saya Becky"

"Saya tidak bohong"

Becky melepaskan tangan Freen dari lengannya kemudian ia tersenyum lalu keluar meninggalkan Freen di ruangannya

Melihat reaksi dari Becky yg seperti itu Freen pikir pasti ada yg tidak beres. Karna jika tidak, tidak mungkin Becky akan bersikap seperti itu padanya. Freen tau jika Becky selalu sopan padanya dan tidak pernah menolak apapun perintahnya tapi lihatlah sekarang, Becky seperti menjauhkan dirinya dari Freen



Setelah keluar dari ruangan Freen Becky kembali ke mejanya. Dan tak lama ada seorang yg di duga adalah kuris sedang membawa sebuket bunga yg cukup besar ukurannya. Kurir tersebut menghampiri meja Becky dan memberikan bunga tersebut pada Becky. Dan kebetulan hanya ada Becky di mejanya.

Becky melihat nama pengirim dari sebuah kartu yg tertera di buket tersebut. Dan raut wajah Becky berubah menjadi kesal saat mengetahui siapa orang yg mengirim buket bunga tersebut

"Huh sangat menyebalkan" ucap Becky dengan kesalnya lalu sedikit menjauhkan buket bunga tersebut darinya

Nam yg entah datang dari mana dan saat sampai mejanya dia melihat ada sebuah buket bunga. Ia sangat bersemangat dan bertanya pada Becky

"Wahh kau dapat bunga dari kekasihmu?"

"Mana ada phi. Ini untuk nona Freen"

"Oh benarkah?" Nam segera meraih buket tersebut dan melihat nama pengirimnya

"Oh astagaa apa mereka berdua sudah berkencan? Aku tidak percaya ada seorang pria yg mengiriminya buket bunga"

Nam segera berlari sambil membawa buket tersebut menuju ke ruangan Freen. Ia masuk ke dalam tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu

"Kau sangat tidak sopan Nam" ucap Freen yg melihat Nam langsung masuk ke ruangannya dengan heboh

"Lupakan sopan santun. Sekarang jawab pertanyaanku, apa kalian sudah berkencan?"

"Apa yg sedang kau bicarakan?"

Ini bunga untukmu dari dokter Heng" Nam menyerahkan buket tersebut pada Freen

Freen tampak bingung dengan ucapan Nam dan juga buket bunga ini

"Jadi apa kalian sudah berkencan?"

"Omong kosong apa yg kau bicarakan. Aku tidak mungkin berkencan dengannya"

Hot CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang