BAB 15

4.2K 370 5
                                    

Sore harinya, Freen mengajak Becky untuk menikmati senja di sebuah restoran yg ada di rooftop sebuah hotel bintang 5 yg terkenal di Bangkok

Langit berwarna jingga itu terlihat sangat cantik. Begitupula wanita yg ada di samping Freen ini, dia tidak kalah cantik atau mungkin dia lebih cantik dari senja sore ini. Mereka berdua menikmati suasana ini yg damai

"Terimakasih phi Freen sudah membawaku kesini"

"Tidak perlu berterimakasih"

Langit sudah berubah menjadi gelap. Matahari terbenam dan udara yg sejuk benar² perpaduan yg sangat sempurna

"Becky?"

"Ya phi Freen?"

"Mungkin aku sudah mengutarakan perasaanku padamu dan juga kau sudah mengatakan jika kau pun menyukaiku tapi... Tapi belum ada kejelasan tentang hubungan kita jadi maukah kau menjadi kekasihku?" Ucap Freen sambil membuka sebuah kotak yg di dalamnya ada 2 buah gelang yg sama

Becky benar² tidak menyangka Freen akan melakukan ini. Dia pikir kemarin dengan saling mengungkapkan perasaan masing² sudah menjelaskan semuanya tapi lihatlah, Freen benar² membuat Becky bahagia dengan hal yg Freen lakukan untuknya

"Aku mau menjadi kekasih phi Freen"

Mendengar jawaban dari Becky, Freen tersenyum lebar. Kemudian Freen mengambil salah satu gelang tersebut dan memasangkannya di pergelangan tangan Becky. Lalu Freen menyodorkan tangannya. Becky yg mengerti maksud Freen, ia segera mengambil gelang yg satunya lalu Becky memasangkannya di tangan Freen

Keduanya tampak tersenyum bahagia. Becky tidak menyangka jika ia akhirnya berkencan dengan boss nya sendiri




Kini Freen dan Becky sedang dalam perjalanan menuju rumah Becky. Di sepanjang perjalanan kedua manusia yg tengah di mabuk asrama ini tidak melepaskan genggaman tangan mereka. Malam ini mereka benar² sangat bahagia

"Bagaimana jika kamu tinggal di rumahku saja?"

"Memang kenapa?"

"Karena... Agar kau tidak terlalu jauh jika harus ke kantor. Dan juga agar aku tidak perlu merindukanmu karna kita berjauhan"

"Kenapa kekasihku ini sangat menggemaskan hum?" ucap Becky lalu mencubit pipi Freen

Sedangkan Freen yg mendengar Becky menyebutnya kekasih pun Freen tersipu malu. Tapi ia tidak ingin reputasinya sebagai manusia cool hancur jadi sebisa mungkin Freen menyembunyikan ekspresinya

"Tidak perlu menyembunyikan senyuman mu phi Freen"

"Kau tidak mungkin akan terus memanggil kekasihmu dengan sebutan itu bukan?"

"Lalu aku harus memanggil phi Freen apa?"

"Ya aku tidak tahu"

"Eumm. Baiklah, sayang"

Freen segera menoleh ke arah Becky saat mendengar ucapan Becky. Sedangkan Becky hanya tersenyum manis menatap Freen

"Aku akan memanggilmu sayang mulai sekarang" ucap Becky

"Baiklah sayang" sahut Freen

-------

Pagi ini Freen akan menjemput Becky di rumahnya. Ini masih terbilang cukup pagi dan Freen memang sengaja berangkat lebih pagi agar tidak terkena macet nantinya

Tok tok tok

Pintu rumah Becky terbuka dan ternyata ibu Becky yg membukakan pintu.

"Selamat pagi bu"

"Oh nak Freen. Silahkan masuk"

Ibu Becky mempersilahkan Freen untuk duduk di ruang tamu. Mereka berdua mengibrol santai sambil menunggu Becky yg tengah bersiap

Hot CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang