10. I'm Fine

290 40 1
                                    

Happy Reading


~Beautiful Plan~


" Jadi, kalian sudah mendapatkan penjelasan dari mereka?" tanya Fort. Yedam dan Boss pun mengangguk.

" Benar katamu, mereka putus secara baik – baik. Sedang terpikir untuk kembali tapi ada hal yang mereka pikirkan selain aku dan Phi Yedam. Tapi karena dari kami benar – benar tidak mempermasalahkan, jadi mereka sedikit lega." Jawab Boss.

" Daddy awalnya juga sadar jika dia terkesan terburu – buru, tapi sekarang sudah tidak menyesal dengan itu. Dalam waktu dekat akan kembali berbicara dengan Paman Build." Lanjut Yedam.

" Mereka harus kembali. Papa sudah lama sendirian."

" Daddy juga, butuh seseorang untuk mendampinginya."

" Yeah..."

Ketiganya terdiam, kembali fokus pada makanan di hadapan mereka sembari sesekali mengobrol kembali tentang tugas – tugas yang mulai menumpuk dan membuat mereka kesal setengah mati.

Ya... sebenarnya keduanya hanya berpura-pura saja karena pada kenyatannya pikiran mereka kemana-mana.

" Kalian tidak ingin membantu?" Fort yang melihat Yedam dan Boss menoleh padanya.

" Membantu... apa?"

" Mempersatukan keduanya."

" Caranya?"

" Pikir sendiri~"

" HEH!!"

Tapi Fort benar, ini urusan antara mereka berdua, Fort tidak berhak untuk ikut campur terlalu jauh. Cukup sebatas memberi saran dan masukan, tidak perlu sampai turun tangan 'mengendalikan' semuanya.

" Mungkin, kita harus menanyakan sesuatu yang mereka suka saat berkencan dulu." Usul Yedam.

" Kesannya terlalu blak-blakan kalau langsung bertanya seperti itu." Ujar Boss tidak yakin.

Dengan cepat, Yedam menggulung kertas laporannya (yang tidak terpakai) dan memukul pelan kepala Boss.


PLAK!

" Basa-basi dulu makanya, tanya bagaimana masa lalu saat mereka berkencan dulu. Karena mereka tidak ada konflik, kurasa aman-aman saja bertanya seperti itu." Jelas Yedam.

" Kalau langsung bertanya mereka malah curiga nantinyaa." Lanjut Fort.

Benar juga.




Drrt! Drrt!

" Sebentar, ada telpon." Boss pun menjauh sejenak dari Fort dan Yedam karena mode getar pada ponselnya aktif lama tanda ada panggilan masuk.


" Phi Code?"


Seingat Boss, Barcode adalah sahabat Papanya yang sekaramg bekerja sebagai yang management Café Blue Choco milik Papanya. Boss juga ingat dulu Papanya sempat menitipkan dirinya pada Barcode karena kuliahnya di Korea Selatan.

" Halo, Phi. Ada apa—"

" Boss, aku ingin memberitahu sesuatu tapi Phi minta tolong kamu yang tenang."

" Hah? Memangnya kenapa?"

" Berjanji pada Phi untuk tenang setelah ini!"

" Ok! Aku janji! Sekarang beritahu aku kenapa?!"

Beautiful Plan ~ BibleBuildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang