15. Yedam-ie, Happy Birthday

213 30 2
                                    

Happy Reading


~Beautiful Plan~


Yedam langsung mengambil roti bakar di meja makannya, mencium pipi Daddy-nya dan berlari cepat menuju bagasi mobil.

Bible tidak menghentikannya dan tidak menegurnya juga, karena sudahs edari tadi Bible berusaha membangunkan Yedam tapi anaknya itu masih bergelung di alam mimpi.

Ingat sekali saat tadi malam, Yedam bercerita jika hari ini akan ada presentasi hasil kerja kelompoknya bersama Boss, Fort, Nouel dan Peat. Tentu saja Yedam meminta Bible untuk membangunkannya pagi, tapi salahkan Yedam yang kalap karena menonton film hingga dini hari.

Setelah memastikan Yedam sudah berangkat, Bible berjalan menuju kalender yang dipasang di dapur.


4 Mei


Bible tersenyum, tiga hari lagi Yedam akan bertambah umur. Yang artinya tepat 19 tahun yang lalu anaknya lahir ke dunia.

Keduanya tidak ada hubungan darah, namun perasaan batin telah terikat kuat dan tentu saja Bible tidak menapik hal itu.

Dengan cepat, Bible mengetik sesuatu di ponselnya.


" Biubiu."

" Ben? Ada apa?"

" Tanggal 7 Mei besok Yedam ulang tahun."

" Benarkah?"

" Yup, aku ingin mengajakmu untuk berdiskusi tentang apa saja yang harus kita persiapkan untuk surprise-nya."

" Aku ingin, tapi hari ini Apo bilang aku ada rapat selama satu hari full.
Bagaimana jika besok?"

" Begitu ya, baiklah besok saja di Bakery-mu."

" Siap, Baiben."


~Beautiful Plan~


" Kalau tadi kamu benar-benar terlambat, kita dapat nilai minus." Peat berujar kesal karena Yedam yang tadi hampir saja telat.

" Maaf, aku tidur malam karena film yang kutunggu rilis tadi malam." Yedam masih meminta maaf (tepatnya hanya pada Peat karena mood Peat yang sedang tidak bagus).

" Presentasinya sudah lewat, Phi Peat. Kubelikan Nasi Goreng Nanas saat pulang nanti mau?" tawar Fort sembari mengelus pelan kedua pundak Peat.

" Tambahkan ekstra nanasnya." Ujar Peat.

" Tentu saja."

" Dan lepaskan tanganmu dari pundakku."

Fort langsung meleaskan kedua tangannya dari pundak Peat dengan senyum salah tingkah.

" Cara pendekatan yang agresif." Komentar Boss dan disusul anggukan dari Nouel.

" Agresif begini aku ingin memiliki Phi Peat~" Fort merentangkan kedua tangannya kearah Peart, tentu saja dengan gesit Peat menghindar ke belakang Yedam (sebenarnya bisa saja Peat memukulnya, tapi Peat tidak setega itu).

" Berjuanglah, Peat tipe yang cuek terhadapmu." Kata Yedam sembari menunjuk Peat dibelakangnya.

" Aku akan membuat Phi Peat jatuh cinta padaku!" Seru Fort semangat.

Beautiful Plan ~ BibleBuildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang