Aku akan berjuang untuk membangun keluargaku yang baru bersamanya - Bible Wichapas Sumettikul
Apakah ini kesempatan kedua untukku untuk kembali bersamanya? - Build Jakapan Puttha
Mempersatukan mereka berdua adalah tujuan utamaku - Yedam Kornwit Sume...
Urusan dengan kampus udah 80% selesai, tinggal jurnal aja yang masih dianggurkan oleh dospem, tapi sisanya udah AMAN~
LEGA BANGET
Waktunya nyari 'kerja' dan sembari nunggu let's back write some story again~
Happy Reading
{Beautiful Plan}
" 5 menit lagi..." gumam Doyoung sembari melihat jam tangannya, lalu kembali melihat orang-orang yang berlalu lalang di Mal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Doyoung tau jika dia datang lebih awal, tapi entah kenapa dia gugup sendiri mengenai percakapannya di via chat dengan Yedam semalam.
Flashback ON
Doyoung sedang asyik menonton drama di laptop ditemani snack di sampingnya, sesekali tertawa jika ada adegan lucu.
Saat sedang asyik, ponselnya bergetar lama tanda telepon masuk. Dengan segera mem-pause drama lalu melihat terlebih dahulu siapa yang menelponnya malam-malam begini,
Yedam K.
' Yedam-ie~'
Dengan cepat Doyoung pun mengangkat teleponnya,
" Doyoung-ah, maaf menganggumu malam-malam. Apa kau sibuk?"
" Ti-Tidak, aku hanya sedang bersantai."
" Baguslah, aku ingin mengajakmu untuk membeli alat-alat tugas kelompok kita."
" Eh? Bukannya tugas itu masih dua minggu lagi dikumpulkan?"
" Memang, tapi selama di minggu kedua nanti aku sibuk dengan kegiatan klub.
Aku tidak ingin membebanimu jadi kita kerjakan saja lebih awal, bagaimana?"
" Bo-Boleh saja, aku sedang senggang saat ini."
" Bagus! Kita cari alatnya besok, bertemu di Mal pukul 11 siang."
" Ok, yang sampai duluan beritahu lokasinya."
" Setuju, sampai bertemu besok."
Panggilan telah dimatikan oleh Yedam, Doyoung langsung mengguling-gulingkan tubuhnya sembari menendang kecil.
